Assalamualaikum..
Bagaimana kabarnya hari ini?
Baik? Alhamdulillah,
Tetap jaga kesehatan ya,
Cuaca lagi gak menentu
Kayak sikapnya doi
Hehehe
.
.
.
Tandai typo ya
And
Hipi riding!!!!!
.
.
.
.
.*****
Jam menunjukkan hampir tengah malam saat acara telah selesai
Azzam sebenarnya telah bersiap untuk pulang tapi sang tuan rumah masih menahannya disini"Bagaimana kabar umi zam?" Tanya kyai Latief
Mereka kini tengah duduk di tempat yang biasa disebut bale kumpul
Masih ada beberapa jamaah termasuk juga kyai Hamzah"Alhamdulillah baik kyai" jawab Azzam
"Sudah lama tidak sowan ke rumah,adik adikmu juga baik kan? pendidikan mereka lancar?" Tanya kyai Latief
"Alhamdulillah kyai, Ilham akan lulus tahun ini,kalau Fahri masih di pesantren paman Habibi" jawab Azzam lagi
"Umimu sendirian berarti?" Lanjut kyai Latief
"Alhamdulillah ada Ilham yang menemani" jawab Azzam kalem
"Abah kira kamu tinggal bersama umimu lagi zam" masih kyai Latief yang berbicara
"Tidak kyai,Azzam masih tinggal dirumah Azzam sendiri,lagipula dirumah umi juga sudah banyak yang menemani" jawab Azzam
Ia berulang kali memindai jam ditangan kirinya,sudah hampir menjelang dini hari ternyata"Tapi kan kalau ditemani anak anak umimu pasti merasa lebih senang,bukan begitu kyai?" Tanya kyai Latief meminta persetujuan pada kyai Hamzah
"Iya zam,kata kyai Latief benar" sahut kyai Hamzah kalem
"Azzam juga sering mengunjungi beliau kyai" jawab Azzam memandang kyai Hamzah
"Tapi kan lebih senang lagi kalau kamu tinggal disana," masih kyai Latief yang bicara
"Pekerjaan Azzam tidak menentu pulangnya kyai,jadi kasihan kalau harus pulang kerumah umi,lagipula umi juga mengizinkan Azzam tinggal dirumahnya sendiri" kali ini Raffa yang menjawab
"Kamu tidak ingin mencarikan umimu teman?" Tanya kyai Latief
"Maksud kyai?" Azzam bertanya sedikit heran
"Apa kamu tidak ingin menikah lagi,kalau kamu menikah kan istri kamu bisa jadi teman untuk umi kalau kamu sedang bekerja" ucap kyai Latief
Azzam tersenyum tipis baru menyadari ada maksud tersembunyi dari pertanyaan kyai Latief padanya
"Iya zam, Abah punya banyak kenalan jika kamu berkehendak" sambung kyai Hamzah
"Maaf kyai sepertinya tidak perlu" jawab Azzam kalem
"Kenapa?kamu belum mau menikah lagi?" Kyai Latief bertanya
"Bukan seperti itu kyai,hanya saja untuk saat ini Azzam ingin fokus dikantor Abi,pekerjaan Azzam juga sedang banyak banyaknya jadi Azzam belum memikirkannya" ucap Azzam
Ia menyesali bicara seperti itu,ingin rasanya mengakui jika ia telah menikah namun Syafa belum mengizinkan
Gadis itu belum mau diperkenalkan sebagai istrinya didepan publik"Kamu ini zam,jangan fokus di kerja saja,pendamping juga perlu" kata kyai Hamzah
"Insyaallah nanti akan datang sendiri kyai" ucap Azzam kalem
"Harus yang baik asal usul keluarganya,harus baik juga akhlaknya agar tidak mempermalukan kamu" ujar kyai Latief
Azzam tau maksud ucapan kyai Latief, mantan istrinya,Vira dulunya adalah anak dari keluarga biasa tidak dari kalangan ulama atau anak pesantren
Vira hanya teman kuliah Azzam di kampus
KAMU SEDANG MEMBACA
MasyaAllah, mas suami!
Historia Corta-Cerita hanya fiktif belaka dan tidak nyata,apabila ada kesamaan nama,tokoh,karakter,organisasi mohon maaf yang sebesar besarnya- "Apakah kamu bisa menganggap Zian sebagai anakmu sendiri?" -muhammad Azzam Al-Hafidz "maaf mas,aku belum bisa mengangga...