7 : rumah sakit

144 18 0
                                    

Margaretha dibawa ke salah satu rumah sakit besar milik keluarga Ailles.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Ailles.

"Mari kita bicarakan di ruangan saya"

"Baik"

Ailles pergi keruangan dokter, sedangkan Hary menjaga Margaretha dikamar pasien.

Diruang dokter, Ailles duduk dan menunggu dokter menjelaskan kondisi gadis itu.

"Baik, terima kasih" keluar dari ruangan dokter setelah selesai berbicang.

"Aku akan menjaga mu mulai sekarang" batinnya.

"Tuan, kau sudah kembali" kata Hary bangun dari duduknya.

"Pulanglah dan ambilkan beberapa baju"

"Untuk apa tuan? Anda tidak ada perjalanan bisnis"

"Saya akan tinggal beberapa hari disini"

"Tapi tuan"

"Tidak ada bantahan Hary, lakukan saja tugas mu"

"Baik tuan" Hary pergi melakukan tugasnya, tidak lama Marry tiba.

"Permisi tuan" masuk Marry.

"Marry, bantu saya carikan apartemen terdekat dari universitas"

"Maaf tuan, tapi untuk siapa?"

"Dia" menatap wajah pucat Margaretha yang masih memejamkan matanya.

"Tentu tuan"

"Satu lagi, jemput neneknya"

"Baik tuan"

Setelah sejam berlalu akhirnya Margaretha sadar dari pingsannya, Ailles refleks mendekat serta membantu gadis itu duduk.

"Aku dimana?" Memegang kepalanya

"Kau dirumah sakit, apa kau baik-baik saja?"

"Iya aku baik-baik saja, terima kasih sudah menolong ku" Margaretha menurunkan kakinya dan turun dari tempat tidur.

"Kau mau kemana?"

"Aku harus kembali bekerja"

"Kau tidak lagi bekerja"

"APA? Apa aku dipecat?"

"Iya"

"Astaga bagaimana ini" menutup
wajahnya karena bingung harus apa.

"Garet" pintu terbuka, nampak nenek masuk kedalam.

"Nenek, kenapa kau kesini?"

"Nenek diberitahu jika kau pingsan, kau ini memang cucu nakal" memukul pelan cucunya.

"Terima kasih ya sudah menolong, jika bukan karena mu pasti cucu ku akan kesulitan" kata nenek menggenggam tangan Ailles.

"Bukan masalah"

"Kau sepertinya tidak asing, aku seperti pernah melihat mu" kata nenek menatap wajah Ailles intens

"Nenek, tentu kau mengenalinya. Dia ini kan selalu muncul di televisi dan koran bahkan majalah"

"Ah iya kau benar, pantas saja tidak asing"

"Permisi, maaf mengganggu" datang Marry

"Tidak, kau tidak mengganggu" kata Margaretha.

"Maaf tuan anda ada rapat sekarang juga" bisik Marry.

"Sepertinya kalian sibuk, pergilah" ucap Margaretha yang tahu pasti pria ini sibuk.

My Beloved DEVIL • JiHo (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang