35 : kehebohan

94 9 0
                                    

Waktu ke waktu terus berjalan, tidak terasa sudah dua bulan Margaretha menjalani kehidupannya sebagai istri kontrak Ailles.

Selama itu juga ia sering pergi ke acara bisnis penting rekan Ailles ataupun Thata yang merupakan kakek mertuanya.

"Lelah sekali" keluhnya sembari melepaskan heelsnya.

"Istirahatlah" ucap Ailles kemudian masuk Ke kamarnya.

Besok paginya, Margaretha kembali menjalani kehidupan mahasiswi nya di universitas.

"Garet" panggil Ilona.

"Kau akan magang dimana?"

"Magang?"

"Iya magang, kan kita akan ambil uji praktek"

"Aku lupa soal itu, mungkin akan ku cari nanti"

"Mau bergabung dengan ku? Kebetulan kurang satu orang"

"Benarkah? Tentu aku mau, terima kasih Ilona" memeluk sahabatnya

"Hai girls" datang Lio.

"Kau baru datang?" Tanya Margaretha.

"Tidak, aku ada diruang fotografi"

"Kau ikut?"

"Ya, aku mulai tertarik"

Yang dimaksud Margaretha adalah organisasi/ekstrakulikuler fotografi.

"Itu memang bakat mu"

"Semoga sukses" ucap Ilona

"Hahaha, pasti aku sukses"

"Dasar sombong"

"Ayo masuk kelas" ajak Margaretha dan menarik kedua lengan sahabatnya, Lio dan Ilona.

"Pagi semua" sapa dosen dan memulai kelas.

"Apa kalian semua sudah mendapat tempat magang? Yang sudah angkat tangan" beberapa mahasiswa/i mengangkat tangan.

"Baiklah, yang sudah tolong catatan nama serta tempat magang dan buatlah kelompok kemudian serahkan data ke saya"

"Baik Bu"

"Baik, kita mulai kelas hari ini"

Kelas pun berlangsung dalam dua jam  

"Dengar-dengar katanya tuan Ailles datang" ucap bisikan gadis yang duduk dibelakang Margaretha juga Ilona.

"Benarkah? Aku ingin melihatnya"

"Ayo kita pergi lihat bersama"

"Ayo ayo, cepat" kedua gadis itu terburu-buru keluar kelas usai dosen meninggalkan kelas.

"Garet" ucapnya seraya menyikut lengan Margaretha.

"Ya?"

"Tuan Ailles, suami mu kesini?" Tanyanya.

"Tidak tahu" jawabnya acuh seakan tidak peduli mau apa pria itu ke universitas.

"Kau ini" pasrah Ilona yang mendengar jawaban sahabatnya.

"Ah itu tuan Ailles" ujar gadis-gadis yang melihat Ailles dari kejauhan.

"Ayo ikuti dia"

Di universitas memang Ailles adalah primadona bagi para gadis, tidak hanya para gadis tetap dosen wanita juga ikut terpicut oleh pesona dirinya.

Margaretha yang melihat itu hanya bisa geleng-geleng kepala, karena ia adalah satu-satunya gadis yang tidak peduli juga bosan melihat wajah pria itu setiap hari.

"Suami mu idaman para gadis juga dosen, lihat itu" kata Ilona berbisik.

"Segitu mempesonanya dia? Aku saja bosan melihat wajah itu" ucap Margaretha.

"Kau ini gadis aneh tahu, siapa juga yang akan menolak Ailles. Pria tampan, tuan muda kaya raya, semua kehidupan kau akan terjamin hingga tujuh turunan"

"Kau tanya kan siapa yang menolaknya? Aku, aku menolaknya"

"Oke, aku lupa soal itu" pasrah Ilona dan pergi mendahului langkah Margaretha.

Ilona tahu persis bahwa pria yang disukai sahabatnya adalah Kyler, yah benar, dia adalah senior mereka.

Bagi Margaretha, Kyler adalah sosok pria yang benar-benar pria impian yang ia idamkan, sayangnya dirinya tidak pernah menunjukkan perasaan sukanya sehingga Kyler tidak tahu apa-apa.

Namun Margaretha merasa sudah cukup sudah dekat dan menjadi teman bagi Kyler, dengan begitu ia lebih dekat dengan Kyler secara tidak sengaja walau ia berharap memiliki status lebih dari itu.

"Hey kau" panggil seseorang menghentikan langkah dua gadis yang tengah berjalan santai melewati kerumunan.

"Kau dipanggil" bisik Ilona tepat ditelinga Margaretha.

"Sudah abaikan" kata margaretha.menadik tangan Ilona agar berjalan lebih cepat.

"Hey kau" teriaknya lagi memanggil.

Margaretha dan Ilona berhasil menjauh dari pria itu, nafas lega dirasakan Margaretha karena dirinya yang malas menjadi topik di universitas akibat dekat dengan Ailles sih pria idaman semua gadis dan wanita.

"Kau kenapa lari? Dia kan suami mu"

"Hanya suami kontrak, lagipula yang tahu hal itu hanya kau dan Lio saja"

"Ah iya, maaf aku lupa hal itu juga"

"Lagipula walau dia suami nyata ku atau bukan, aku tetap tidak mau jadi topik hangat disini. Akan sulit untuk fokus belajar karena pembicaraan orang-orang"

"I know. Ayo ke kantin" dibalas anggukan oleh Margaretha.

"Kau duluan saja, aku sepertinya harus ke toilet"

"Baiklah, cepatlah" pergi lebih dahulu ke kantin.

Setelah selesai di toilet, Margaretha mencuci kedua tangannya di wastafel sambil merapihkan rambutnya.

"Astaga, kau mengangetkan ku" terkejutnya Margaretha begitu keluar toilet ada seseorang yang berdiri menghalang pintu.

"Kenapa lari?"

"Lari? Aku? Tidak" Jawabnya tanpa berani melihat wajah pria dihadapannya.

"Lihat saya ketika bicara" memalingkan wajah gadis itu agar melihat dirinya.

Mata keduanya bertemu membuat kecanggungan diantara mereka hadir, ditambah lagi orang-orang disekitar kini memperhatikan kedua insan tersebut.

"Apa mereka memiliki hubungan?"

"Tidak tahu"

"Siapa gadis itu? Aku tidak tahu dia?"

"Aku pun juga tidak, kenapa dia menggoda tuan Ailles"

"Bukankah dia Margaretha anak ekonomi"

"Benarkah? Wah dia beruntung mendapatkan tuan Ailles"

Ucap beberapa orang di sana.

"Ayo pergi, jangan disini" menarik lengan Ailles dan membawanya pergi dari area universitas.















Next>>>








Halo semuanya, maaf ya telat update🤗

Sebagai permohonan maaf

Yuk scroll dan lanjut bacanya























Ets.... Vote dulu ya























Jangan sampai lupa

Hehehe

Thanks ❤️

My Beloved DEVIL • JiHo (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang