Selesai menonton mereka berpisah diarea lobi utama, Ailles dan Margaretha sedangkan Ilona dan Lio.
Di mobil Ailles dan Margaretha tampak canggung satu sama lain, apalagi Ailles yang sangat dingin karakternya.
"Siapa pria tadi?"
"Siapa maksud mu?"
"Yang kau beri nomor mu"
"Temen lama, memang kenapa?"
"Jangan beri nomor mu sembarangan"
"Aku tidak sembarangan, dia memang teman ku. Lagipula apa peduli mu"
"Terserah" Ailles langsung membantu stir hingga Margaretha terbentuk kaca mobil dan tubuhnya terombang-ambing.
Sampai di loby apartemen, Margaretha turun dengan emosi serta membanting pintu mobil dengan kencang membuat Ailles yang didalam terkejut.
"Dasar pria kejam, bisa bawa mobil tidak sih" keluhnya sambil mengelus kepalanya yang sakit.
Begitu masuk ke apartemen.
"Garet, kau darimana saja?"
"Aku ada urusan tadi nek, maaf aku pulang terlambat"
"Tidak apa, nikmati saja waktu muda mu"
"Nenek kenapa belum tidur?" Menghampiri neneknya yang duduk di sofa.
"Nenek tidak bisa tidur jadi duduk menunggu mu pulang"
"Nenek tidak perlu menunggu ku, nenek kan baru saja pulih jadi harusnya banyak istirahat"
"Iya nenek tahu, kau tidak perlu khawatir"
"Garet" panggil lembut nenek
"Iya"
"Maafkan nenek yang tidak bisa membelikan apa yang kau kamu sejak kecil, maafkan nenek yang tidak bisa mengajakmu liburan, maafkan nenek yang tidak pernah membelikan mu makanan enak, maafkan nenek karena kau harus tidur dirumah kecil itu, maafkan nenek menyusahkan mu sampai-sampai kau harus menghabiskan waktu muda mu untuk berkerja"
"Nenek, kau ini bicara apa. Nenek tidak perlu minta maaf, aku senang dan sangat bahagia karena ada nenek"
"Garet, andai saja ibu mu masih ada, dia pasti bangga dengan mu"
"Aku harap begitu nek"
"Garet, bahagia lah dengan Ailles nanti. Nikmati semuanya selagi kau masih memiliki semua itu, jangan terlalu cepat mengambil keputusan karena keputusan yang kau pikir baik belum tentu baik. Jadilah gadis baik seperti sekarang untuk kedepannya"
"Tentu nek" memeluk neneknya dengan erat di serta isak tangis.
"Nenek merestui mu dengan Ailles, dia pria yang bisa diandalkan. Nenek percaya padanya, dan kau belajarlah menerimanya walau kalian. Uuhhkkk..."
"Nenek kau masih sakit, ayo istirahat" memberinya segelas air.
"Ah iya nenek hampir lupa, jika sesuatu terjadi bukalah kotak yang ada dibawa kolong ranjang serta laci nenek. Sisanya kau akan tahu semuanya, jaga itu sampai dia datang"
"Sudah nanti lagi ya, sekarang nenek harus istirahat" mengalihkan pembicaraan agar nenek tidak berbicara yang aneh-aneh lagi.
Dengan perlahan Margaretha membantu nenek berbaring diatas kasurnya, lalu menyelimuti tubuhnya.
Keluar dari kamar nenek, Margaretha duduk kembali di sofa dengan perasaan aneh, entah apa yang akan terjadi besok tapi ia berharap itu hak baik bukan buruk.
Keesokkan harinya, Margaretha dan nenek pergi ke restoran sesuai undangan tuan besar Thata yang merupakan kakek dari Ailles.
Undangan makan malam ini bermaksud untuk mempererat hubungan kami nantinya sebagai satu keluarga besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved DEVIL • JiHo (COMPLETED)
RomanceSeorang mahasiswi bernama Margaretha (Kim Jisoo) yang terpaksa melakukan kontrak pernikahan dengan tuan kaya raya bernama Walliam Ailles Thata (Kim Jun-Myeon/Suho). Akankah Margaretha (Kim Jisoo) mampu bertahan menjalani kehidupan palsu ini? Atau ia...