36 : kehebohan #2

77 10 0
                                    

"ini catat mu, terimakasih banyak"

"Tentu"

"Hey Kyler"

"Hai, sudah lama kita tidak berjumpa"

"Hahaha, benar juga. Bagaimana kabar mu?"

"Baik-baik saja, kau sendiri?"

"Baik tentunya"

Kedua pria yang merupakan teman lama itu saling berbincang seru, namun terjadi kehebohan diantara perbincangan para gadis disana membahas hal yang baru saja terjadi.

"Kau tahu Margaretha anak dari ekonomi"

"Pernah mendengar, tapi tidak tahu yang mana"

"Intinya dia itu dekat dengan tuan Ailles"

"Tuan Ailles, cucu direktur utama?"

"Iya"

"Benar-benar gadis beruntung"

"Belum tentu"

"Lah memang kenapa?"

"Dengar-dengar dulu juga ada gadis mahasiswi seperti kita yang dekat dengannya ternyata sekarang gadis itu menghilang setelah dekat dengan tuan  Ailles. Katanya tuan Ailles pembawa sial bagi siapapun yang dekat dengannya, bahkan orang tua nya saja mati saat bersamanya"

"Kasihan dia, malang sekali hidupnya"

"Aku lebih kasihan dengan gadis yang dekat dengannya"

Kyler yang mendengar nama Margaretha disebut langsung pergi mencari keberadaan gadis itu.

"Maaf, aku ada urusan nanti kita bicara lagi" pamitnya.

"Tentu, hubungi aku ya" ucap temannya.

"Ilona" teriak memanggil sahabat gadis itu.

"Ah senior, ada apa?"

"Dimana Margaret?"

"Tadi katanya ke toilet"

"Toilet? Kau yakin?"

"Iya, memang ada apa?"

"Ayo cari dia"

"Cari? Memangnya ada apa ini" Ilona hanya mengikuti arah perginya Kyler dengan kebingungan sebenarnya apa yang terjadi

Disisi lain, Margaretha membawa Ailles pergi ke ruangan kosong. Tempat dimana keadaan sepi tidak ada satu orangpun dapat melihat keduanya.

"Kau kenapa kemari?"

"Mengecek keadaan universitas"

"Ouh begitu"

"Kau berharap aku kesini karna mu?"

"Tidak, jangan terlalu pede kau"

"Kenapa lari?"

"Kau masih saja bertanya hal itu"

"Karena kau belum menjawab pertanyaan ku"

"Karena kau memanggil ku"

"Ha?" Menaikan sebelah alisnya sebab ia tidak paham maksudnya.

"Iya, kau memanggil ku. Aku tidak suka jadi topik hangat di sini"

"Topik hangat?"

"Iya, menjadi pembicaraan orang-orang karena dekat dengan mu. Aku tidak suka menjadi pusat perhatian banyak orang, intinya begitu"

"Maaf aku tidak tahu"

"Yasudah, aku keluar lebih dulu baru kau"

"Tidak, aku dulu"

"Dasar pria tidak mau mengalah" lirihnya dalam hati.

"Kalian" ketika Ailles membuka pintu ternyata ada Kyler yang tengah berdiri.

"Kalian sedang apa didalam sana?" Tanyanya.

"Bukan urusan anda" jawab dingin Ailles.

"Kami hanya berbicara senior"

"Margaret sini" ucap Kyler memintanya berdiri di samping dirinya.

Baru ingin melangkah, sebuah tangan menggenggamnya lalu menariknya mundur agar kembali ke posisi awal.

"Siapa kau memerintahkan dia?" Tanya Ailles dengan sorot mata yang sulit dijelaskan.

Tapi diyakini jika keduanya sedang dalam keadaan emosi, kedua pria itu kini saling melempar sorot mata tajam penuh emosi yang membara.

"Dia junior saya, sekaligus gadis yang saya sukai"

Mendengar itu Margaretha benar-benar terkejut, jadi selama ini dirinya tidak cinta bertepuk sebelah tangan tetapi cintanya terbalaskan.

"Sayangnya dia istri saya"

"Ailles" sentak Margaretha menatap kesal pria disampingnya.

"Istri? Kau menikah dengan nya?" Kini Kyler menatap Margaretha penuh harapan bahwa itu tidak benar

"Bisa kita pindah tempat untuk bicara, disini terlalu ramai" ucap Maragretha menarik kedua pria itu pergi.

Restoran

Disinilah Margaretha, Ailles, Kyler, Ilona dan Emilio. Kalau kalian bertanya kenapa tiba-tiba Ilona dan Emilio ikut, itu karena Margaretha yang meminta kedua sahabatnya hadir menjadi saksi sekaligus membantunya menjelaskan.

"Suasana disini sedikit mencengkram" bisik Ilona pada Lio dan Margaretha.

"Aku sesak nafas jika dalam keadaan seperti ini" sambung Lio

"Tolong bantu aku jelaskan" kata Margaretha.

"Sejak kapan kalian menikah?" Tanya Kyler tiba-tiba

"Sudah hampir 3 bulan" jawab Margaretha dengan kepala tertunduk.

"Tanpa mengundang ku ke pernikahan kalian?"

"Maaf senior, ini sedikit secret. Makanya hanya Ilona dan Lio yang ku undang"

"Bisa kita bicara empat mata?" Kata Kyler memegang tangan gadis tersebut.

"Tidak" sentak Ailles.

"Sebentar saja" ucap Kyler memohon diizinkan.

"5 menit, tidak lebih"

"Oke, itu lebih dari cukup. Ayo Margaret" menarik pergi gadis itu menjauh agar keduanya bisa bicara empat mata.

"Kau benar-benar mencintainya?" Tanya Kyler to the point.

"Ah tidak, pernikahan ini hanya kontrak"

"APA KONTRAK? Apa maksudmu?"

"Kami membuat kesepakatan untuk menjalani pernikahan kontrak ini selama 3 tahun, setelah 3 tahun kami bisa menjalani kembali kehidupan masing-masing"

"Dan bagaimana jika dia tidak bisa melepaskan mu?"

"Tidak mungkin itu terjadi, lagipula kami seperti kucing dan tikus yang selalu berdebat serta perbedaan kasta antara aku dan dirinya"

"Lakukan apapun yang menurut kau baik, aku akan mendukung mu. Tapi jika itu terlalu melelahkan untuk dirimu, pergi dan datang pada ku. Aku akan menolong mu semampu yang ku bisa" Kyler memegang kedua bahu Margaretha lalu menatap lembut gadis dengan mata tipis tersebut.

"Terima kasih senior"

Kyler langsung menarik Margaretha kedalam pelukannya seraya mengelus lembut rambut gadis tersebut yang terurai.

"Aku akan menunggu mu selama itu, 3 tahun tidak masalah bagi ku" batinnya

"Dia menyukai Margaretha, tidak akan ku biarkan" batin seseorang yang menguping sejak awal.









Next>>

My Beloved DEVIL • JiHo (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang