"pagi" sapaku begitu keluar kamar.
Aku dan Ailles memang tidur secara terpisah, kami sepakat untuk tidak memiliki anak karena ini hanyalah sebuah pernikahan kontrak.
Aku bahkan tidak tahu alasan dibalik pernikahan kontrak kami ini, dan bodohnya aku menerima kontrak ini dan menjalani kehidupan palsu sebagai istri seorang tuan kaya raya yaitu Ailles.
"Pagi, sarapan?" Katanya yang sibuk didapur.
Penginapan kami seperti sebuah kamar apartemen yang memilik 2 kamar, dapur, 1 kamar mandi dan ruang santai, serta balkon yang disajikan pemandangan indah.
"Kau bisa memasak juga ternyata?"
"Apa yang tidak saya bisa?"
"Menjadi orang miskin mungkin. Tidak tidak, aku bercanda" Ailles langsung menatap wajah ku ketika mendengarnya.
"Makanlah" meletakkan piring didepan ku.
"Kau serius kita makan ini?"
"Iya, ini sarapan saya biasanya"
"Kau makan ini?" Menunjuk makanan dipiringnya.
"Ya, apa yang salah?"
Dipiring terdapat dua slice roti bakar dengan telur mata sapi yang dan dua sosis bakar, tidak lupa segelas susu hangat.
"Aku ini seorang gadis yang harus sarapan dengan nasi tahu"
"Tidak ada nasi"
"Yasudah lah" kata ku pasrah dan memakan masakannya.
Kami berdua sarapan bersama diatas meja makan dengan kesenyuian, ia sibuk mengecek ponsel dan aku seperti patung yang menemaninya sarapan.
Ini sarapan pertama ku di kehidupan berbeda, biasanya aku sarapan sebagai seorang gadis muda dan sekarang sebagai seorang istri.
"Kau mau kemana?" Tanya ku ketika ia meletakkan ponselnya di meja dan hendak bangun.
"Ke toilet"
"Oo begitu"
Tring....
Ponsel pria itu berdering, panggilan masuk tanpa nama tertera dilayar.
"Ailles ada yang menelepon" teriak ku, namun tidak ada jawaban dari sih pemilik.
"Apa aku angkat saja, siapa tahu itu penting" ucapku lalu menggeser tombol hijau pada layar.
"Ailles, kau ini kenapa membalas pesanku seperti itu sih"
Suara seorang gadis di sebrang sana dengan nada manja membuat aku cukup terkejut.
"Ailles... Halo, kau di sana kan? Jawab aku, Ailles"
Saat aku ingin menjawab tiba-tiba ponsel itu direbut sang pemilik.
"Nanti saya telepon kembali" katanya lalu mematikan panggilan.
Aku masih membeku melihat wajah datar dingin pria itu.
"Siapa yang menginjinkan kau menyentuh barang saya" katanya
"Aku pikir itu penting"
"Jangan sentuh barang saya" katanya dengan tegas lalu pergi dari kamar.
"Kenapa dia marah sekali sih, lagipula aku tidak peduli apapun yang dia lakukan di belakang ku" kataku DNA melanjutkan makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved DEVIL • JiHo (COMPLETED)
RomanceSeorang mahasiswi bernama Margaretha (Kim Jisoo) yang terpaksa melakukan kontrak pernikahan dengan tuan kaya raya bernama Walliam Ailles Thata (Kim Jun-Myeon/Suho). Akankah Margaretha (Kim Jisoo) mampu bertahan menjalani kehidupan palsu ini? Atau ia...