46 : memulai yang tertunda

103 16 0
                                    

Sejak hari itu keduanya mulai beradaptasi dan menjalani kehidupan layaknya suami istri yang harmonis, walau keduanya masih canggung untuk menjalaninya

Ailles kini bukanlah pria dingin dan kejam seperti sebelumnya, ia lebih banyak tersenyum ketika bersama Margaretha

Sedangkan Margaretha berusaha menunjukkan sikapnya sebagai istri yang baik bagi Ailles agar kehidupan mereka lebih baik dari sebelumnya.

Tapi bukan hidup namanya jika mereka tidak diterjang masalah ditengah-tengah kebahagiaan yang tegah berusaha mereka jalani

Ailles harus pergi ke luar negeri untuk mengurusi suatu masalah dan alhasil Margaretha ditinggal sendirian dirumah besar miliknya itu.

"Wah, ini rumah suami mu?" Kata Ilona yang baru masuk.

"Ya"

"Benar-benar besar" ucapnya lagi

"Apa gunanya rumah besar jika sepi seperti ini" keluh Lio yang tampak tidak suka

"Kau ini bisa tidak jangan merusak momen, lagipula ini rumah impian setiap orang"

"Tidak setiap orang, kecuali aku"

"Ah ya terserah kau saja" membuang mukanya dari Lio.

"Duduklah, biar aku siapkan minuman"

"Keluarkan makanan dan minuman paling mahal di kulkas mu" kata Ilona yang duduk di sofa.

Tidak berapa lama Margaretha membawa minuman juga beberapa cemilan untuk kedua sahabatnya tersebut

"Garet, suami mu kemana?"

"Keluar kota"

"Benarkah? Artinya kita bisa menginap?" Ujar Ilona.

"Kalau kalian mau biar aku tanyakan padanya"

"Untuk apa bertanya lagipula ini juga rumah mu"

"Mana bisa begitu, bagaimana pun dia ini sudah memiliki suami memang kau yang lajang" cetus Lio.

"Biar ku telpon dulu" kata Margaretha pergi ke teras belakang untuk menelepon.

"Halo"

"Halo, apa aku mengganggu mu?"

"Tidak, ada apa?"

"Aku ingin bertanya, apa boleh Ilona dan Lio menginap hari ini?"

"Lakukan sesuka mu, itu juga rumah mu"

"Baik terima kasih"

Panggilan berakhir setelah itu, Margaretha kembali bersama sahabatnya dan saling berbincang

Sedangkan disisi lain, Ailles tampak khawatir karena ada Lio diantara mereka. Jujur saja sejak awal melihat Lio Ailles curiga bahwa Lio masih memiliki perasaan pada istrinya sama seperti Kyler.

"Marry"

"Iya tuan"

"Kapan rapat terakhir kita mulai?"

"Sebentar lagi tuan"

"Baiklah. Lalu apa masih ada pekerjaan lain?"

"Tidak tuan"

"Pesankan 1 tiket dengan penerbangan paling awal, saya ingin pulang setelah rapat"

"Tapi tuan ini sudah terlalu larut"

"Tidak masalah bagi saya, saya harus pulang"

"Baik tuan"

Ketika ruang tengah kosong, seseorang masuk dengan setelan jas yang masih rapih.

Melangkah didalam rumah mencari sosok yang ia rindukan di setiap sudut rumah, ketika matanya tertuju pada dapur ia melihat seorang pria dan seorang wanita tampak berdekatan hingga jarak diantara mereka tidak ada.

Pria dengan setelan jas ini tampak kesal melihat itu dan langsung menarik sih pria menjauh dari wanita didepannya.

"Kalian sedang apa?" Katanya

Kedua orang itu terkejut dengan kehadiran pria berjas ini.

"Ailles, aku sudah pulang" suara dari belakang membuat mereka semua membisu.

"Margaret" menoleh dan mendapati istrinya dibelakangnya.

Ailles tampak malu ketika mengetahui bahwa wanita itu adalah Ilona bukan istrinya.

Skip>>

Akhirnya mereka berempat duduk dan membicarakan masalah tadi agar tidak ada kesalahpahaman.

"Maaf saya salah mengira" ucap Ailles.

"Ah tidak apa?"

"Memang kau pikir siapa?"

"Aku pikir itu kau" ucap Ailles menatap Margaretha.

"Hahaha, tidak apa kok. Wajar kau begitu tadi" ucap Ilona canggih

"Lalu kalian berdua kenapa didapur sangat berdekatan"

"Itu karena mata ku kemasukan sesuatu dan Lio membantu meniupkan mata ku" menjelaskan apa yang terjadi.

"Apa kalian pacaran?" Maragretha mengintrogasi kedua sahabatnya.

"Hah!? Pacaran, tidak mungkin apalagi dengan dia" kata Ilona.

"Aku juga tidak mau dengan wanita seperti mu"

Akhirnya berakhir dengan perdebatan keduanya yang tidak ada ujungnya lagi, disela itu Margaretha menarik tangan Ailles pergi menjauh.

"Kenapa tidak mengabari?" Tanya Margaretha.

"Karena khawatir"

"Khawatir soal apa?"

"Khawatir karena Lio ada di tengah-tengah kalian para gadis"

"Ailles aku sudah lama mengenal Lio, lagipula bukan aku yang Lio sukai tapi Ilona. Jadi kau jangan khawatir masalah seperti ini" ucap Maragretha memberi penjelasan karena tahu apa yang Ailles khawatirkan.

"Maaf, seharusnya aku tidak berlebihan seperti ini" ucap Ailles dan memeluknya, Margaretha pun membalas pelukannya.

"Kembali ke teman-teman mu, aku akan menunggu diruang baca"

"Baiklah"











Next>>

Hai semuanya para pembaca cerita ini

Maaf sebelumnya update lebih lama setiap part

Jadi mohon bersabar, dan tungguin terus y

Hehehe

Terima kasih









Jangan lupa vote

🤗


My Beloved DEVIL • JiHo (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang