9 : terdesak

124 18 0
                                    

Ailles mengangkat panggilan dari kakeknya yang merupakan satu-satunya keluarga yang ia miliki saat ini.

Beberapa tahun lalu kedua orang tuanya meninggal dunia akibat kecelakaan, saat itu usia Aille masih sangatlah muda.

Ailles kecil yang dahulunya ceria dan senang bersosialisasi, seketika berubah drastis setelah kepergian kedua orang tuanya.

Kini Ailles yang sekarang adalah sosok perubahan drastis tersebut, entah bagaimana ia nyaman dengan dirinya yang sekarang, karena ia tidak akan terbawa perasaan karena sikap orang lain kepadanya.

Ia takut jika ia mencintai seseorang terlalu dalam, orang itu akan pergi seperti yang terjadi pada kedua orang tuanya.

Makanya ia memutuskan untuk seperti ini sampai selamanya, agar ia tidak lagi kecewa pada kehidupannya.

"Halo Kakek"

"Maaf tuan muda, saya Aero"

"Aero ada apa? Kenapa kau menggunakan telepon Kakek untuk menelepon asisten ku"

"Soal itu saya minta maaf tuan muda, saya menelepon Bu Marry untuk menginformasikan kepada anda bahwa tuan besar tengah sakit"

"APA? KAKEK SAKIT? KENAPA KAU BARU MEMBERIKAN INFORMASI" bentak Ailles.

"Maafkan saya tuan, tapi tuanya besar melarang keras saya untuk memberitahu"

"Baiklah Aero, terima kasih. Saya akan segera pulang"

"Baik tuan"

Setelah panggilan itu terputus

"Bagaimana Aero? Apa dia akan pulang?"

"Iya tuan, rencana anda berhasil"

"Akhirnya anak itu pulang, akan ku marahi dia"

"Tuan apa tidak sebaiknya anda berpura-pura sakit saja agar tuan muda menuruti anda"

"Kau benar Aero, kau memang pelayan terbaik ku"

"Saya memang sudah melayani anda lebih dari 59 tahun tuan ku"

"Hahaha, iya aku tahu itu"

Sedangkan Ailles terburu-buru pergi menuju kediaman Kakeknya yaitu tuan Thata Chandranito.

"Kakek... Kakek..." Bergegas ke kamar kakeknya.

"Apa yang terjadi Aero? Kenapa Kakek bisa seperti ini?"

"Tuan memang sudah seperti ini beberapa minggu lalu, ia selalu saja menyebut nama anda juga soal cucu"

"Cucu?"

"Apa maksudnya?"

"Tuan ingin anda segera menikah tuan, lagipula usia anda sudah cukup matang"

"Menikah bukan hal mudah bagi ku, Aero. Kau tahu itu kan?"

"Iya tuan Ailles, saya tahu itu. Tapi saat ini Kakek berharap disisa hidupnya ia bisa melihat anda menikah"

"Kek, kau baik-baik saja? Cepatlah sehat jika kau ingin melihat ku menikah" mengelus lembut telapak tangan kakeknya yang terbaring.

My Beloved DEVIL • JiHo (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang