Bumi, 17 Oktober 2021
Hari ini adalah dua minggu setelah kepergian Kak Aidan. Andrew benar-benar tidak menyangka kalau hadiah ulang tahun terburuk Andrew adalah kepergian kakak. Andrew benar-benar merindukannya, walau dua minggu ini Andrew belum pernah berkunjung ke makam kakak.
Sudah 16 tahun lamanya Andrew berada di dunia ini. Andrew mungkin tumbuh makin besar, tetapi proses pertumbuhan itu benar-benar menyakitkan.
Selama 8 tahun, Andrew sering diejek oleh teman-teman karena tidak memiliki ayah. Bahkan, Andrew dijuluki sebagai "anak haram" oleh mereka. Dan 8 tahun berikutnya, Andrew dicap sebagai anak haram pula oleh ayah kandung Andrew.
Andrew benar-benar tidak mengerti awalnya kenapa Andrew disebut-sebut sebagai anak haram. Saat itu, Andrew berpikir mungkin saja Andrew adalah anak yang nakal dan menjengkelkan sehingga Andrew dibenci dan terus diejek.
Ibu menitipkan Andrew untuk 8 tahun lamanya di rumah ayah, dan di situlah penderitaan yang benar-benar menyedihkan itu dimulai. Saat ibu, melangkah pergi menjauh, ayah sudah menunjukkan sikap kasarnya pada Andrew.
Beruntung, ada Bibi dan Kak Aidan yang selalu di sisi Andrew, walau sebenarnya Bibi tidak akan selalu ada. Bibi akhirnya berhenti bekerja saat itu. Andrew sangat sedih, dan kini hanya ada Kak Aidan yang selalu ada di hidup Andrew.
Hingga akhirnya Kak Aidan pun meninggalkan Andrew selamanya. Rasanya benar-benar sakit, sangat sakit. Andrew ingin menangis, tetapi setiap Andrew ingin menitikkan air mata, Andrew teringat akan senyuman Kak Aidan. Senyuman itu memberikan Andrew kekuatan ...
Andrew benar-benar tidak bisa menulis semua kata-kata ini kalau bukan karena jasa kakak yang selalu mengajariku di setiap waktu luangnya. Andrew tahu, kakak selalu stress memikirkan tugas sekolah. Namun, dia berbaik hati membantuku untuk belajar membaca dan menulis.
Kakak selalu ada untukku. Dia selalu ada untuk membantuku. Andrew berharap ia mendapatkan tempat terbaik saat ini.
Hari itu, tepat di mana Andrew berulang tahun ... seseorang datang ingin melukaiku. Dan saat itu adalah saat terakhir kali dimana dia menolongku. Untuk yang terakhir kali karena demi menolongku dia kehilangan nyawanya.
Setelah kepergian Kak Aidan, Andrew pikir hidup ini akan semakin menderita. Namun, nyatanya perlahan semua orang menerimaku sebagai bagian cinta dalam hidup mereka. Mulai dari ibu, ayah, Kak Johan dan ibu kandungnya Kak Aidan, Bu Olivia.
Ayah telah meminta maaf padaku. Begitu pula dengan Ibu. Kak Johan perlahan mulai menerimaku, walau dia masih kelihatan dingin. Sementara Paman Erik, dia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Kak Johan sekarang juga perlahan mulai hidup mandiri tanpa harus merindukan dimanja Paman Erik, ayahnya.
Kini Andrew tinggal di rumah Ibuku, Adena. Ayahku, Willie, dan istrinya itu (Bu Olivia) sesekali berkunjung untuk melihatku. Andrew tidak tahu, tetapi setiap ayah berkunjung, dia selalu membicarakan tentang hak asuh pada ibuku. Andrew tidak terlalu mempedulikannya karena yang terpenting sekarang adalah Andrew bahagia. Oh, ya! Setiap melihat wajah Bu Olivia, Andrew selalu teringat akan Kakak Aidan. Untuk itu, aku bertekat membalas semua kebaikan Kak Aidan dengan melakukan yang terbaik untuk Bu Olivia.
Nah, walau rasa sakit belum hilang di sekujur tubuh, walau setiap luka belum pulih di dalam hati ... Andrew tidak peduli. Andrew sekarang bersyukur sudah mendapatkan kebahagiaan yang dipersiapkan takdir untukku.
Andrew selalu menonton latihan piano Kak Johan yang akan ia bawakan dalam lomba kedepannya. Dia selalu memperhatikan gambar yang Andrew tempel di dinding. Sosok yang ada pada gambar yang berupa sobekan itu rupanya dikenal Kak Johan. Ya, gambar itu adalah Kak Aidan. Andrew tidak ingin menceritakan lebih dalam tentang Kak Aidan pada Kak Johan, karena mungkin saja Kak Johan akan merasa bersalah setelah tahu jika Kak Aidan meninggal karena perbuatan ayahnya sendiri.
Andrew selalu menyimpan alat gambar pemberian Kak Aidan. Dan untuk coklat batangan sebelumnya, ibuku sudah memakannya sebagai tanda meminta maaf.
Andrew juga sangat merindukan Bibi, tetapi Andrew tidak tahu di mana Bibi berada sekarang. Semoga Bibi sehat selalu di luar sana. Andrew berharap bisa bertemu Bibi di kemudian hari.
Sekarang Andrew paham tentang banyak hal selama 8 tahun bersama ibu, dan 8 tahun bersama ayah. Tentang apa itu keluarga, tentang apa itu cinta dan kasih sayang, tentang apa itu tangisan dan senyuman, tentang apa itu pelukan.
Dan yang terpenting tentang apa itu Anak Haram ...
Apa Itu Anak Haram?
.
Bumi, 10 November 2021
Hari ini, aku akhirnya mengumpulkan kekuatan untuk mengunjungi makam Kak Aidan. Aku benar-benar merindukannya, sehingga aku pun memutuskan untuk mengunjungi tempat peristirahatan terakhirnya. Aku benar-benar harus mengumpulkan kekuatan untuk tidak menangis. Karena hatiku yang mereka pikir kuat sebenarnya sangat mudah rapuh.
Selesai itu, aku pun kembali ke rumah. Aku membantu ibu sesampainya di rumah untuk memasak berbagai jenis makanan, dan makanannya adalah kebanyakan makanan kesukaan Kak Johan.
Besok, Kak Johan akan ikut lomba memainkan piano. Jadi, ibu dan kami mengadakan acara kecil-kecilan di rumah untuk memberi semangat pada Kak Johan. Aku tahu, Kak Johan sangat gugup saat ini. Namun, sepertinya Kak Johan sudah menyiapkan yang terbaik untuk besok. Aku berharap besok berjalan lancar dan Kak Johan mendapat posisi juara yang ia inginkan.
Andrew.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Haram [TERBIT✓]
General Fiction"Apa itu anak haram?" *** Beberapa part dihapus untuk kepentingan penerbitan! Highest ranking: #1 - pelukan (01/08/2021) #1 - coklat (09/08/2021) #18 - ibu (13/09/2021) #12 - ayah (17/09/2021) #5 - sad (23/09/2021) #8 - remaja (25/09/2021) #1 - seny...