Chapter 7: Xander! Membingungkan.

4.2K 457 0
                                    

Ale ingin menangis, banyak wanita yang menatapnya tajam seakan dirinya adalah pelaku pencurian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ale ingin menangis, banyak wanita yang menatapnya tajam seakan dirinya adalah pelaku pencurian. Tentunya karena ada dua pria tampan yang berjalan di sebelah kanan dan kirinya. Wajah yang satunya kalem dan yang satunya lagi dingin.

Xander tidak tidak melepaskannya sejak di kelas. Pria itu bukannya memperhatikan pelajaran yang diterangkan oleh dosen, malah menatapnya sampai waktu istirahat.

Ale pikir ketika dirinya keluar dari kelas dia akan lepas dari pria itu, nyatanya salah! Xander secara terang-terangan mengeluarkan tatapan permusuhan pada Cristiano yang datang untuk mengajaknya makan bersama.

Sedangkan Cristiano yang tidak tahu apapun hanya memasang wajah bingung. Apa salahku?

Ale risih! Kenapa beberapa hari ini dia tidak bisa hidup dengan tenang. Xander bahkan pernah menampakan dirinya dalam mimpi! Dan hal yang paling menyebalkan adalah yaitu memperlakukannya sangat manis dan lembut hingga membuat Ale baper. Lebih manis dari Cristiano dan pria yang pernah ditemuinya!

"Kau ingin pesan apa?"

Ale meringis ketika kedua pria itu melemparkan pertanyaan yang sama. Cristiano yang merasa jika kehadiran Xander dapat membuat dirinya jauh dari Ale, langsung melemparkan tatapan tidak suka. Sedangkan Xander tidak suka, ada pria lain yang ingin mencuri perhatian matenya.

"Aku pesan sendiri!" putus Ale menengahi adu tatapan itu.

"Siapa dia? Berani sekali mendekati mateku!" ucap Black posesif.

"Aku ingin sekali memukul wajahnya!"

"Pukul saja!"

"Aku tidak ingin Alesha terganggu!"


Xander mengambil tisu dan membersihkan sudut bibir Ale yang terkena sisa makanan. Sontak hal itu membuat pipi Ale memanas dan lansung merebut tisu ditangan Xander. "Terimakasih!"

Ada sedikit rasa tersengat listrik kecil ketika jarinya bersentuhan dengan jari Xander. Cristiano mengerutkan keningnya aneh! Dia belum pernah Ale merona karena sikapnya. Tapi berbanding balik dengan mahasiswa pindahan itu.

"Anak kecil!"

Ale melotot sebal. Baru saja dirinya baper dengan sikap Xander, pria itu dengan mudahnya kembali merubah suasana hatinya. Dasar bunglon!

"Aku bukan anak kecil!"

Xander tersenyum miring. "Benarkah? Berarti kau tahu cara berciuman!"

Seketika Ale ingat first kiss miliknya yang di curi Xander.

********

Xander menggeram kesal ketika kehilangan jejak Ale. Niat hati ingin mengajak gadis itu pulang. Gagal! Karena banyak gadis yang mengerumuninya.

Gumiho! Is My Mate?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang