Aku tidak tahu siapa orang tuaku, sendari kecil aku hidup bersama bibiku yang merawatku dengan kasih sayang. Karena kasih sayangnya yang melimpah membuat aku tidak sedih tanpa hadirnya sosok orang tua dalam hidupku.
Aku kerap disebut Ale si gadis an...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ale tersenyum senang melihat bangunan didepannya. Apa lagi jika bukan kampusnya tercinta!
Hari ini gadis itu pergi ke kampus setelah acara kabur. Ale pergi saat Xander tengah tertidur lelap di kamarnya. Sebenarnya pria itu tidak diizinkan tidur di kamarnya oleh Grace.
Tapi Xander licik, saat malam hari mengendap-endap masuk ke kamar Ale dan tidur menempel padanya. Mana mau dirinya berpisah ranjang dengan matenya. Tidak akan pernah!
"Ale!"
Cristiano berlari mendekati gadis itu. "Hai!" sapanya, "Kemana saja kau beberapa hari ini?"
Ale meringis, tidak mungkin dia mengatakan jika beberapa hari ini dia tinggal di rumah Xander. "Aku... Me.. menginap di rumah rumah saudara bibiku!"
"Benarkah?" tanya Cristiano sedikit tidak percaya. Gelalat gadis itu terlihat seperti berbohong!
"Tentu saja. Kau pikir aku akan ke mana." ucap Ale gugup dengan tawa canggung.
Cristiano menganggukkan kepalanya. "Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat!"
"Kemana?" bingung Ale. Dadakan sekali pikirnya aneh.
Pria itu tersenyum manis. "Rahasia. Aku yakin kau suka!"
Ale memukul lengan Cristiano dengan tawa kecil. "Sok misterius!"
Cristiano hanya tersenyum beku. Sebenarnya hatinya masih sedikit sakit mengingat penolakan Ale. meskipun gadis itu tidak menolaknya secara langsung tetapi cukup membuat Cristiano sadar. Mereka hanya bisa menjadi teman!
Ini semua karena kehadiran mahasiswa pindahan itu! Cristiano yakin jika Xander tidak datang pada kehidupan Ale, gadis itu akan menjadi miliknya.
Seharusnya aku! Bukan Xander, Alesha!
********
Ale mencoba menghilangkan prasangka buruk terhadap Cristiano. Bagaimana dirinya tidak berprasangka buruk, jika pria itu kembali ke tempat yang menyeramkan. Apa harus melewati hutan dulu!
Dilihat dari sisi manapun hutan itu sangat tidak bersahabat. Angker dan banyak binatang buas!
Ale menerima ajakan Cristiano hanya untuk menebus rasa bersalahnya kepada pria itu. Berharap jika dirinya menerima ajakan ini, perasaan pria itu sedikit membaik.
"Kita sebenarnya akan ke mana Cris?" tanya Ale bingung. Mobil milik pria itu memasuki hutan semakin dalam.
"Ketempat di mana kau akan mengetahui sebuah kebenaran." ucap Cristiano misterius. "Setelah kau mengetahui semuanya, aku harap kau akan meninggalkannya dan kembali padaku."
