Chapter 34: Tingkah Bumil

2.7K 279 12
                                    

Seorang wanita tersenyum manis melihat indahnya suasana kota yang sudah lama ditinggalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang wanita tersenyum manis melihat indahnya suasana kota yang sudah lama ditinggalkan. Seorang pria mengusap rambutnya sehingga wanita itu menengok ke arahnya.

"Sudah lama aku tidak mengerti udara di kota!" ucap Ale dengan cengiran lucu.

"Maaf! Aku jarang membawamu pergi jalan-jalan." ucap Xander merasa bersalah.

Wanita itu menggelengkan kepalanya. Ini bukan salah suaminya! Kenyataannya mereka memiliki orang-orang yang harus mereka lindungi. "Tidak masalah! Menurutku pack juga memiliki suasana yang tenang."

Xander tersenyum dan menggenggam tangan istrinya itu dengan erat. "Pack semakin tenang karena ada kehadiranmu."

Ale terkekeh geli. "Gombal!"

"Hanya padamu, sugar!"

"Kau ingin sesuatu?" tanya Xander. Usia kandungan istrinya sudah mencapai 2 bulan, beruntung saat melawan Evelyn istrinya itu tidak keguguran hanya saja kandungannya melemah.

Ale juga mendapatkan luka di punggungnya karena mendapatkan tusukan dari Evelyn. Penyihir itu sudah mati karena Liana menembaknya menggunakan peluru perak. Tepat di jantungnya!

"Emm.. sepertinya es krim rasa mangga enak!" ucap Ale melihat penjual es krim.

"Ayo!" Xander menarik Ale itu ke penjual es krim.

Ale jarang mengidam, namun sekali mengidam wanita itu bisa membuat orang jantungan. Istrinya itu pernah meminta hewan peliharaan yang merupakan raja dari segala binatang, singa.

Sudah jelas jika singa itu bermusuhan dengan serigala. Tentu saja Xander meminta istrinya itu untuk mengganti dengan hewan lain. Tetapi Ale tetap teguh dengan pendiriannya ingin memelihara seekor singa.

Alhasil Xander membelikannya kucing gemuk karena tidak ingin membuat istrinya itu bersedih. Untungnya Ale suka!

*******

Seharian ini Ale tidak sedikitpun menghilangkan ekor Gumiho miliknya. Sembilan ekor putih bersih dengan bulu lembut itu berhasil membuatnya menjadi pusat perhatian.

Para maid dan warrior yang melihatnya enggan mengalihkan pandangan mereka. Entah kenapa, aura Ale semakin terpancar ketika wanita itu mengeluarkan ekornya.

Xander yang menyadari keberadaan istrinya langsung berbalik. Pria itu mengerutkan keningnya tak suka, ketika melihat banyak pasang mata yang melihat istrinya.

Lantas Xander berjalan menghampiri Ale dan mengamit pinggang wanita yang tengah hamil itu. Melemparkan tatapan tajam seraya berkata. "Kenapa kau berkeliaran dengan keadaan seperti ini, sugar?" Begitu jelas ada nada tidak suka di dalamnya.

"Aku bosan! Lagi pula ini keinginan anakmu." ucap Ale beralasan.

Xander menghela nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Semakin hari istrinya itu semakin suka melakukan hal yang aneh-aneh. Dasar bumil!

Gumiho! Is My Mate?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang