Chapter 35: Persekongkolan Ngidam

2.7K 275 10
                                    

Karena di chapter sebelumnya banyak yang bilang ini gantung jadi aku bakal tambah...

Sebelumnya yang pasti jangan lupa follow @anaadeeva01 akun ini...

Agar kalian gak ketinggalan kabar baru dari cerita ini atau cerita yang lainnya.

Agar kalian gak ketinggalan kabar baru dari cerita ini atau cerita yang lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hormon ibu hamil benar-benar bisa membuat seseorang merasakan uji nyali. Begitu juga dengan Xander yang harus mengabulkan ngidam istrinya yang aneh bin ajaib.

Bagaimana tidak aneh, jika istrinya itu ingin melihat Xander bermain akrobatik. Dimana pria itu harus bermain dengan api dan melewati semua rintangan dengan gaya akrobat.

Ini semua karena TV sialan! Ya, Ale tidak sengaja melihat siaran TV yang menunjukkan sebuah sirkus. wanita itu terlihat penuh minat dan sangat berambisi melihatnya secara langsung.

Jadi meminta suaminya untuk melakukan akrobatik. Karena menurutnya itu sangat luar biasa dan menantang.

Ya, menantang jantung Xander untuk berolahraga.

"Sugar sepertinya kau lelah, sebaiknya kita beristirahat." ucap Xander memperlakukan istrinya semanis mungkin.

Ale mendelik tajam. "Jangan mengalihkan pembicaraan. Aku sudah kebal dengan jurusmu yang itu."

Xander menghembuskan nafas sabar, untung stok sabarnya masih banyak. Ya, setelah Ale memanjakannya tadi malam, karena sebelumnya Xander hampir kehilangan kesabaran.

"Aku tidak bisa melakukan itu. Bagaimana jika kita melakukan hal lain." tawar Xander, dia lebih memilih battle daripada harus bermain akrobat.

Ale menghembuskan nafas jengkel. Apa susahnya bermain akrobat tinggal loncat kesana kemari dan jaga keseimbangan pikirnya sebal.

Xander memainkan rambut Ale, beruntung pekerjaan sudah selesai jadi dia bisa menghabiskan waktunya bersama Ale.

"Kalo begitu Aku ingin melihatmu menari dengan menggunakan gaun wanita." ucap Ale penuh harap dengan mata berbinar. Tatapannya benar-benar membuat Xander mengumpat dalam hati. Sulit sekali ditolak!

"Aku tidak bisa menari, itu bukannya keahlian wanita. Kenapa kau tidak meminta maid disini untuk menari, sesuai dengan apa yang kau inginkan." ucap Xander dengan penuh kelembutan. Bibirnya selalu bisa mengungkapkan banyak alasan agar dirinya tidak menjadi sasaran ngidam sang istri.

Ale menggelengkan kepalanya tegas. Dia tidak akan merubah keputusannya kali ini, karena entah kenapa pasti sangat menyenangkan membayangkan suaminya menari.

Apalagi menggunakan gaun yang cantik, kira kira Xander akan semakin terlihat tampan atau berubah menjadi cantik?

Tangan wanita itu terangkat mendorong lengan suaminya. "Cepatlah! Kau membuatku menunggu." ketus Ale.

Gumiho! Is My Mate?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang