"Aaaa!"
"Sakit bibi!" Ale merintih kesakitan memegang lehernya yang terasa seperti dicekik.
Grace bingung harus melakukan apa, dia tidak tega melihat Ale seperti ini. Tadinya dirinya sedang tertidur, karena mendengar suara teriakan Ale, jadi wanita itu terbangun dan mendatangi kamarnya.
"Ini ulah penyihir!" ucap Xander. Ya, pria itu terpaksa ditampung oleh Grace. Karena dia tidak ingin dirinya menerima banyak pertanyaan tetangga akibat ulah nekat Xander!
"Penyihir! Lalu kita harus bagaimana?" tanya Grace panik. Dia tidak mengerti dengan sesuatu yang berbau mitos!
"Bibi hiks!" Air mata Ale turun semakin deras membasahi pipi gadis itu.
"Oh dear! Aku tidak tahu harus melakukan apa?"
"Aku bisa mencoba menangkalnya tapi aku tidak bisa mendekat." ucap Xander frustasi. Karena pria itu masih tidak mengerti kenapa dia tidak bisa mendekati Ale.
Tanpa ragu Grace menarik kalung yang berada di leher Ale. "Sekarang kau bisa mendekatinya." Mungkin karena terlalu khawatir jadi Grace melupakan rasa kesalnya pada Xander. Wanita itu belum diberitahu Ale jika Xander adalah Warewolf!
"Aaaaaa!"
Ale merasa semakin kesakitan setelah kalau itu dilepas dari lehernya. Gadis itu berguling-guling!
"Sugar!" Xander menahan tubuh Ale. Meletakan tangannya di pinggang Ale yang tidak bisa diam.
"Hei! Lihat aku!" Xander merasa jantungnya diremas melihat mata Ale yang memerah karena tangisan. Lehernya juga terdapat bercak kemerahan seperti bekas tambang! Meskipun buta dirinya bisa merasakan dengan jelas.
"Sakit!"
"Keluarkan ekormu! Sihir ini hanya bisa menyerang sisi manusia tidak dengan sisi Gumihomu!" titah Xander.
Grace yang mendengarnya kebingungan! Sepertinya dirinya memang ketinggalan banyak hal. Jadi wanita itu memilih beranjak keluar dari sana.
"Aku tidak bisa hiks.."
"Konsentrasi sugar! Hanya itu yang kuperlukan."
"Tapi ini sakit, Xander!" rengek Ale menangis sesegukan.
"Iya sayang aku tahu. Aku akan mencoba meringankan rasa sakitnya." Xander menggigit tanda milik Ale darinya. Harusnya mereka sudah melakukan mating!
Setelah Ale mencoba konsentrasi dan memejamkan matanya. Sebuah-- bukan sembilan ekor berwarna putih lembut muncul di belakangnya. Gigi Ale sedikit memanjang di bagian taring!
"Berengsek kau Liana!" Mata Xander berwarna hitam sepenuhnya menandakan jika Black mengambil alih. Tapi hanya sebentar! Black bisa menunjukkan warna matanya karena serigala itu tidak buta.
Ale mulai tenang dengan nafas yang semakin teratur. Mata gadis itu berkedip lemah!
"Tenagamu terkuras, Tidurlah! Aku akan menjagamu!" Xander mengusap lembut punggung Ale. Menghantarkan rasa nyaman dan hangat!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gumiho! Is My Mate?
FantasyAku tidak tahu siapa orang tuaku, sendari kecil aku hidup bersama bibiku yang merawatku dengan kasih sayang. Karena kasih sayangnya yang melimpah membuat aku tidak sedih tanpa hadirnya sosok orang tua dalam hidupku. Aku kerap disebut Ale si gadis an...