Sang Surya bertahta tinggi di luasnya langit biru yang membentang. Menyinari seluruh permukaan bumi yang sibuk dengan aktivitas manusia. Menghantarkan rasa hangat bagi setiap orang yang terkena sinarnya. Namun rasa panas juga ikut membuat kulit tersengat."Ini terlalu panas, Cris. Aku bisa meleleh jika tidak cepat berteduh." keluh Ale ketika mereka berada di pantai.
Pria yang disebutkan namanya oleh Ale. Hanya tertawa tanpa dosa, "Ini cocok dengan air laut yang dingin, Ale. Cobalah!" ajaknya menyipratkan air laut pada gadis itu.
"Cris!" pekik Ale kesal. "Aku sedang tidak ingin bermain air."
Ale melangkah menjauhi pria itu, mencari tempat untuk berteduh. Matanya berhenti pada penjual kelapa muda. Pasti sangat menyegarkan jika air kelapa itu melewati tenggorokannya yang kering.
"Tolong buatkan kelapa mudanya satu!"
"Siap, Lady."
Ale tidak membuka handphone-nya sejak 2 hari yang lalu. Gadis cantik itu memutuskan semua komunikasi karena ingin menenangkan pikiran. Dia tahu Xander pasti akan dengan mudah menemukannya jika dirinya membawa handphone.
Sekarang dirinya sedang berlibur bersama keluarga Cris. Meski pada awalnya sempat dikira kekasih pemuda itu oleh keluarganya. Tapi akhirnya mereka mengerti setelah mendengarkan penjelasan dari Ale. Jika dirinya hanya teman! Yang sedang ada masalah keluarga.
Ale tidak mungkin menjelaskan tentang Xander. Cukup Cristiano saja yang tahu masalah ini!
Sekarang Ale mengerti kenapa dirinya selalu dipanggil Luna, saat tinggal di rumah besar atau bisa disebut mansion Xander. Itu karena dirinya merupakan pasangan seseorang Alpha. Pemimpin kawanan manusia serigala! Atau istilah lainnya adalah Warewolf!
Ale cukup terkejut karena manusia serigala ditentukan jodohnya oleh Moon goodness. Dewi dalam mitologi Yunani yang bertugas untuk mengatur pasangan bagi Warewolf. Repot ya!
Fokus Ale sekarang adalah dirinya sendiri.
Mata Ale berhenti pada sepasang kekasih yang sedang bercanda di pinggir pantai, dengan saling menyipratkan air. Lucu! Senyum Ale mengembang!
Tapi kemudian Gadis itu membayangkan dirinya bersama Xander tanpa sadar. Dirinya berlarian di pinggir pantai dengan Xander yang mengejarnya dari belakang. Manis sekali! Karena Xander berhasil menggapai tubuhnya dan memeluknya dari belakang dengan tawa yang keluar dari keduanya.
Tepukan dibahu Ale menyadarkan gadis itu, bahwa itu hanya halusinasi. Yang terasa seperti nyata!
"Apa yang kau lamunkan?" bingung Cristiano ikut duduk di samping Ale.
Ale tersenyum masam, "Bukan apa-apa!"
"Apa kau.." Cristiano menggantung perkataannya. Ale menaikkan sebelah alisnya menunggu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gumiho! Is My Mate?
FantasíaAku tidak tahu siapa orang tuaku, sendari kecil aku hidup bersama bibiku yang merawatku dengan kasih sayang. Karena kasih sayangnya yang melimpah membuat aku tidak sedih tanpa hadirnya sosok orang tua dalam hidupku. Aku kerap disebut Ale si gadis an...