Aku tidak tahu siapa orang tuaku, sendari kecil aku hidup bersama bibiku yang merawatku dengan kasih sayang. Karena kasih sayangnya yang melimpah membuat aku tidak sedih tanpa hadirnya sosok orang tua dalam hidupku.
Aku kerap disebut Ale si gadis an...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Katakan pada Ale, jika semua yang dilihatnya itu hanyalah halusinasi! Xander berubah menjadi serigala?
Disaat dirinya akan membuka hati untuk pria itu! Kenapa ada perkara yang membuat dirinya takut! Padahal ini kali pertama dirinya menyerahkan hati kepada seorang pria. Warewolf!
Ayolah! Ini bukan syuting film. Dimana semuanya hanya fiktif belaka yang berisi kebohongan.
"Kau yakin masih akan bersama dia? Dia bisa kapan saja membunuhmu, Ale. Aku tidak ingin kau tersiksa jika terus bersamanya. Dari awal saja dia berbohong tentang identitasnya, lalu bagaimana dengan nanti? Pasti akan ada kebohongan lainnya."
"Ini bohongkan, Cris? Hiks, ini.... Tidak mungkin!" Ale menangis sesenggukan! Di depannya ada pertempuran antar kelompok manusia serigala.
Saling mengoyak! Mencakar! Menggigit! Benar-benar sangat mengerikan bagi Ale. Ini pemandangan yang paling tidak pernah ingin dilihat seumur hidupnya.
"Ini nyata Alesha! Sadarlah. Semuanya sudah terlihat jelas di depan matamu!" ucap Cristiano meninggikan suaranya. Dia tidak mengerti mengapa gadis yang dicintainya, begitu peduli pada pria asing yang dikenai beberapa hari.
Padahal pria itu bisa saja melukainya atau membunuhnya!
"Bagaimana jika dia benar-benar mencintaiku? Dia pasti tidak akan melukaiku!" ucap Ale menatap Cristiano berharap, membuat pria itu merasakan sesak karena ada tatapan cinta didalam mata Ale. Tapi bukan untuknya!
Kenapa kau tidak bisa merasakan ketulusan cintaku, Alesha. Batin Cristiano sedih.
"Apa kau mencintainya Ale?" tanya Cristiano pelan. Jelas sekali dari mata pria itu memancarkan kekecewaan.
Ale terdiam, mata gadis itu beralih melihat serigala hitam jangan pernah menolongnya. Mereka melihat pertempuran manusia serigala itu di atas bangunan tua. Serigala yang pernah ditemuinya itu Xander?
"Aku tidak tahu!" jawab Ale pelan. Gadis itu menjerit ketika melihat Black lempar cukup jauh. Rigon sangat berambisi menghabisinya!
"Hanya satu cara untuk mengetahui apakah kau mencintainya atau tidak!"
"Apa itu?" bingung Ale.
Cristiano tersenyum tipis. Hanya ini satu-satunya cara terakhir untuk menentukan apakah dirinya masih pantas berjuang atau berhenti.
*******
Black menggeram ketika aroma milik matenya semakin memudar dari penciumannya. Dari awal Xander datang ke sana, dirinya sudah tahu bahwa Ale pasti menyaksikan dirinya.
Rigon menggunakan Ale sebagai kelemahan dirinya. Tidak perlu melukai fisik, cukup sakiti Ale maka Xander juga akan ikut terluka. Namun, Rigon tidak melukai Ale!
Rigon hanya ingin membuat Xander tidak fokus sehingga dirinya bisa membunuh pria itu. Rigon berhasil menorehkan banyak luka ditubuh Black.
