"Aku tidak bisa tenang! Rasanya gatal sekali ingin menyusul mereka."
Daysi menghela nafas panjang, wanita itu sama khawatirnya dengan Keyla. "Bukan hanya kau! Tapi aku juga, Key. Tapi kita harus menjaga pack agar tidak diserang oleh musuh."
Keyla mengepalkan tangannya, kemudian beralih mengusap perutnya yang sudah mulai membesar. Dia tidak ingin kehilangan untuk kedua kalinya. Tapi membiarkan suaminya berjuang bersama lain juga tidak bisa membuatnya lega.
"Doakan ayahmu agar bisa pulang dengan selamat!"
Daysi menegang tangan Keyla dan tersenyum manis. "Sekarang kita harus berdoa sebanyak-banyaknya, agar mereka bisa pulang dengan selamat."
Kedua wanita itu saling menguatkan dan berdoa. Dengan kekhawatiran yang begitu kuat dan harapan agar orang-orang terkasihnya bisa kembali.
"Akh!"
********
"Aura wilayah ini sangat gelap!"
Ale melihat gua di hadapannya dengan seksama. Apakah di dalam gua itu benar-benar ada Xander! Dari luar gua itu memiliki aura yang sangat tidak bersahabat.
Wanita cantik itu langsung bersembunyi ketika ada dua orang pria yang lewat. Mereka terlihat berjalan ke dalam gua!
Melihat pakaian mereka Ale menemukan sebuah ide yang bagus. Wanita itu menunggu seseorang yang lewat! Bibirnya tersenyum miring ketika matanya menemukan mangsa.
Bugh
Pria itu pingsan akibat pukulan di wajahnya. Ale menarik kaki pria itu masuk ke dalam semak-semak. Terdengar grasak-grusuk beberapa menit kemudian wanita itu keluar dengan memakai pakaian pria tadi.
Err.. Ale merasa dirinya terlalu kurus untuk menyamar jadi seorang pria. Tapi tidak ada pilihan lain, semoga saja cara ini berhasil.
Ale celingak-celinguk, ketika menurutnya keadaan sudah aman wanita itu melangkah dengan hati-hati. Jantungnya berdetak kencang!
Kenapa dirinya terlihat seperti pencuri!
Tap
Tubuh wanita itu menegang ketika ada tangan yang menyentuh bahunya. Matanya melotot dengan wajah yang sangat pucat! Jantungnya berdetak semakin cepat.
Ale membalikan tubuhnya dengan perlahan. Menyiapkan kepalan tangan! Jaga-jaga jika orang yang menepuk bahunya itu adalah musuh. Wanita itu menahan nafasnya!
********
Evelyn berdecak kesal, wanita itu keterlambatan. Matanya menatap para abdinya yang sudah berkumpul.
"Mereka sangat lambat!" makinya kesal. "Jika mereka tidak menjemput pria ini sampai tengah malam, maka dia akan menjadi tumbalku." tekadnya menatap Xander yang tidak sadarkan diri di bawah pengaruh sihirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gumiho! Is My Mate?
FantasyAku tidak tahu siapa orang tuaku, sendari kecil aku hidup bersama bibiku yang merawatku dengan kasih sayang. Karena kasih sayangnya yang melimpah membuat aku tidak sedih tanpa hadirnya sosok orang tua dalam hidupku. Aku kerap disebut Ale si gadis an...