Aku tidak tahu siapa orang tuaku, sendari kecil aku hidup bersama bibiku yang merawatku dengan kasih sayang. Karena kasih sayangnya yang melimpah membuat aku tidak sedih tanpa hadirnya sosok orang tua dalam hidupku.
Aku kerap disebut Ale si gadis an...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daysi sudah memiliki firasat sejak awal, ada yang mencurigakan dari beberapa maid di pack. Apalagi dia sempat mendengarkan obrolan beberapa maid yang secara terang-terangan menyatakan diri tidak suka pada Ale, sebagai Luna mereka.
Mereka boleh saja tidak menyukai Ale. Tapi tidak dengan melukainya! Ini sudah masuk dalam kategori berlebihan!
Ale belum sadar akibat dari efek racun yang ditusukan oleh seorang maid melalui jarum kecil dengan Ale. Keadaan baru saja tenang ketika dokter sudah mengeluarkan racun itu.
Kabar lainnya datang ketika Daysi mendapatkan mindlik dari Alex. Jika saat ini Xander sedang melawan beberapa rogue yang menyerang secara berutal. Mendadak!
Sang Alpha saat ini tidak bisa ke pack karena harus mengurus mereka terlebih dahulu. Tapi bukan itu yang membuat semuanya genting. Akan tetapi! Xander mendapatkan luka yang cukup serius karena tidak fokus ketika melawan rogue itu setelah mendapat kabar dari Daysi jika Ale pingsan.
Pria itu sangat khawatir! Terlebih mereka sedang tidak dalam keadaan yang baik ketika berpisah tadi. Ternyata bahaya jika sedang dalam keadaan renggang berjauhan.
"Bagaimana?" tanya Daysi tidak sabaran kepada Keyla.
"Mereka sudah aku masukkan kedalam penjara. Tapi ketika di introgasi mereka tidak ada yang berbicara satupun! Geram rasanya!" jelas Keyla kesal sendiri.
"Sebenarnya apa motif mereka?" Daysi memijat keningnya pusing. Mana Alpha mereka belum pulang!
"Aku tidak yakin! Tapi sepertinya ini ada hubungannya dengan seseorang." ucap Keyla misterius.
