Chapter 24: Tak tersentuh

2.8K 305 2
                                    

Ale mengerutkan keningnya melihat bibinya menutup semua gorden yang ada di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ale mengerutkan keningnya melihat bibinya menutup semua gorden yang ada di rumah. Padahal ini siang! Apa bibinya itu sehat?

"Kenapa ditutup bibi?"

"Agar hama tidak berani masuk!"

Ale menggaruk tengkuknya bingung. Sejak kapan hama masuk melalui jendela? Bukannya dalam lubang kecil ya?

"Kau tidak berangkat bekerja?" Ale berjalan mendekati di bibinya yang sudah berdandan.

Grace mengangkat tasnya, dengan senyum puas wanita itu berucap. "Kita akan pergi shopping untuk mengembalikan senyum ceriamu."

"Aku mengambil cuti seminggu!" tambah Grace membenarkan tatanan rambutnya.

"Bibi bukankah kau hanya memiliki dua mobil yang berwarna putih?" tanya Ale yang dibalas anggukan oleh Grace.

"Lalu mobil hitam yang berada di depan rumah... Itu milik siapa?" tunjuk Ale pada sebuah mobil mewah berwarna hitam di depan rumah Grace.

Deg

Ale membeku di tempat ketika melihat seseorang yang keluar dari mobil itu, Xander! Kenapa pria itu ada di sini?

Kenapa Xander semakin mempesona dengan kacamata hitam itu. Ale lupa! Meskipun pria itu buta tapi dia memiliki penciuman yang sangat tajam.

Grace menepuk bahu Ale dan memberikan senyum menenangkan. "Dia tidak akan bisa mendekatimu!"

"Maksudnya?"

"Lihat saja!" Grace tersenyum misterius membuat Ale semakin penasaran. Apa yang disembunyikan wanita itu?

"Bibi!" Ale menahan tangan Grace yang akan beranjak keluar rumah. Mata Gadis itu memancarkan riak ragu!

"Ya?"

"Xander buta! Aku yang membuatnya seperti itu."

"Apa!?"

*******

Xander menggeram. Kenapa dirinya tidak bisa mendekati Ale! Apa yang terjadi?

Setiap kali Xander mendekat selalu ada sesuatu seperti dinding penghalang yang membuat dirinya tidak bisa menggapai tubuh gadis itu.

Xander yakin Ale menyadari keberadaannya, tetapi Gadis itu seakan tuli. Karena selalu mengabaikan panggilannya!

Beberapa kali Xander nahan cemburu mendengar Grace dengan sengaja mengenalkan Ale kepada pria muda yang dikenalinya. Jika tidak ingat bahwa wanita itu adalah orang penting bagi Ale! Mungkin Xander sudah menebas lehernya.

Ale tertawa mendengar lelucon yang dilemparkan oleh junior Grace. Merupakan dokter muda yang sangat tampan! Tapi masih tampan Xander! Eh suara siapa itu?

Gumiho! Is My Mate?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang