Aku tidak tahu siapa orang tuaku, sendari kecil aku hidup bersama bibiku yang merawatku dengan kasih sayang. Karena kasih sayangnya yang melimpah membuat aku tidak sedih tanpa hadirnya sosok orang tua dalam hidupku.
Aku kerap disebut Ale si gadis an...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Uhuk! Sialan kau. Uhuk!"
Evelyn menegang dadanya yang sakit akibat terlempar cukup jauh dan menghantam dinding gua. Wanita itu melemparkan tatapan tajam pada Xander yang sempat memukulnya, padahal pria itu berada dalam genggamannya.
Sial! Evelyn tidak boleh menganggap lemah kekuatan Alpha yang satu itu. Wanita itu mengepalkan tangannya dam parkan bola api ke tubuh Xander.
"Xander!"
Ale membelakan matanya melihat bola api itu menghantam tubuh Xander. Sontak pria itu mengerang kesakitan dan memuntahkan darah yang cukup banyak. Tenaganya terkuras cukup banyak! Mata pria itu tertutup.
Evelyn tersenyum sinis dan berdiri dengan tawa jahat. "Kekuatanmu tidak sebanding denganku, Alpha bodoh!"
Crack
Rantai yang membelenggu kaki Ale pecah dengan kemarahan wanita itu. Ekor Gumiho miliknya muncul dan matanya berkilat menatap Evelyn, dengan tatapan membunuh.
Evelyn menggeram kesal, ini sangat menceng jauh dari rencananya. Sial kenapa anak buahnya harus mati dengan mudah! Saat ini dirinya membutuhkan bantuan untuk melawan Ale.
Evelyn keluarkan pedang berwarna merah yang sangat tajam. Wanita itu melesat ke arah Ale!
Mereka terlibat pertarungan yang sengit. Memiliki keunggulan masing-masing yang membuat Mereka terlihat seimbang.
Disisi lain, Alex dan Liana beserta dengan ratusan warrior sampai di tempat itu. Mereka tercengang melihat banyak mayat manusia yang tergeletak di tanah. Siapa yang melakukan ini semua, dalam benak mereka bertanya-tanya.
Liana menghentikan langkah Alex ketika pria itu hendak masuk ke dalam gua. Lantas Alex melemparkan tatapan tajam kepada Liana!
"Jangan sampai kau menimbulkan suara! Kita tidak tahu apa yang berada di dalam sana. Gua ini memiliki kekuatan sihir yang cukup tinggi. Serta penekan serigala untuk tertidur di tubuh humannya."
********
Evelyn menggeram marah, ketika kekuatannya terkuras cukup banyak melawan wanita rubah itu. Tetapi Ale belum terluka sama sekali.
Aku terlalu meremehkannya fikir Evelyn kesal. Wanita itu menggigit tangannya dan mengoleskan darah yang keluar dari tangannya ke tanah. Tiba-tiba tanah bergetar kuat!
Muncul tiga sosok makhluk yang memakai jubah besar. Mereka terlihat seperti tengkorak mati yang terbungkus kain. Ketiganya menyerang Ale secara bersamaan membuat wanita itu mengumpat kesal.
Di sisi lain, Liana kesal karena kekuatannya cukup terkuras, karena mencoba melepaskan tali yang mengikat leher Xander. Sedangkan Alex dan beberapa warrior langsung menyerang Evelyn membuat wanita itu sangat terkejut.
