Aku tidak tahu siapa orang tuaku, sendari kecil aku hidup bersama bibiku yang merawatku dengan kasih sayang. Karena kasih sayangnya yang melimpah membuat aku tidak sedih tanpa hadirnya sosok orang tua dalam hidupku.
Aku kerap disebut Ale si gadis an...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ale yakin bibinya sudah terkena Jambi-jambi milik Xander. Karena biasanya wanita itu akan lebih senang jika dirinya bersama Cristiano. Tapi sekarang... Malah sangat begitu mendukung Xander.
Pagi hari pun ketika dirinya akan berangkat. Ternyata di depan rumah sudah stand by Cristiano dan Xander dengan mobil mereka masing-masing. Xander dengan tampang cool serta wajah datar sedangkan Cristiano dengan senyum manis.
Dengan antusiasnya Grace menyuruh Ale untuk berangkat bersama Xander. Tidak memperdulikan penolakan gadis itu! Apa jangan-jangan bibinya disogok?
"Kenapa kau membawa mobil pelan sekali? Kita bisa telat!" omel Ale kesal.
"Agar aku bisa lebih lama denganmu!" balas Xander santai. Tidak tahukah dia jika jawabannya berefek pada jantung Ale!
"Tapi kita bisa telat!" seru Ale gemas.
"Telat bersamamu? Tidak masalah!"
"Aku yang bermasalah, astaga!" Ale meraup wajahnya dramatis.
"Kita bolos saja! Bagaimana?"
"Xander!" jerit Ale kesal. "Aku tidak ingin nilaiku buruk."
"Kenapa kau peduli dengan itu? Menikah saja denganku, hidupmu akan terjamin tanpa perlu bekerja!" tawar Xander seperti menawarkan jalan-jalan. Ale meringis! Pria ini gila!
"Jangan bercanda! Aku masih ingin menyelesaikan kuliah." balas Ale ketus membuang pandangannya.
"Sayangnya aku tidak bisa menunggumu selama itu!" ucap Xander serius.
"Ya sudah! Cari perempuan lain saja." kesal Ale. Ada sedikit perasaan tidak senang ketika dirinya mengucapkan perkataan barusan.
"Yang aku ingin hanya kau!"
Ale menggigit bibir bawahnya, ucapan Xander terdengar seperti lamaran ditelinganya. Tidak romantis tapi entah kenapa terasa manis!
Tanpa Ale sadari Xander mengembangkan senyum tipis melihat pipi gadis itu yang sedikit merona. Menggemaskan!
Niatnya Xander hanya ingin berbisik di telinga gadis itu. Tapi takdir berkata lain ketika Ale malah membalikkan wajahnya. Sontak bibir keduanya bertemu dengan ekspresi kaget Ale.
"Sugar!"
******
Ale tersenyum melihat postingan idolnya. Aktor ternama di Inggris yang memiliki wajah tampan dan keturunan bangsawan.
"Alesha!"
"Ya?" Ale mengerutkan keningnya bingung ketika ada seorang pria yang bukan satu jurusan dengannya, menghampirinya. Memberikan bunga mawar merah!
"Pergilah ke lapangan! Disana kau akan menemukan jawabannya."
Meskipun bingung Ale tetap mengikuti instruksi dari pria itu. Banyak orang yang menatapnya di sepanjang jalan. Ada juga yang berbisik-bisik misterius! Ale jadi penasaran dan mempercepat langkahnya menuju lapangan.
