An : Vote dan komen jangan lupa
Penguasa istana tidak terlalu ambil pusing ketika mendengar kabar dari Sungchan bahwa ayahnya pergi dari istana dan memberikan gelar Rajanya kepada Sungchan. Mereka semua bertindak seolah tak mengenal Raja Jeong kedua itu padahal seharusnya mereka sekarang wara-wiri untuk mencari keberadaan sang raja akan tetapi semua yang ada di istana terlihat tenang, terkecuali Sungchan yang resah dengan apa yang harus ia lakukan kedepannya dan Ibu suri yang merasa berkuasa namun tak bisa berbuat apa-apa dikarenakan sakitnya yang tak kunjung sembuh sehingga membuatnya terus menerus terbaring di kamar miliknya.
Para penduduk istana memang tak peduli dengan kepergian Raja Jeong kedua, namun mereka peduli pada calon Raja Jeong yang selanjutnya, yakni Raja Jeong ketiga.
Sungchan yang satu malaman tidak bisa tertidur akibat terus memikirkan kunjungan ayahnya yang baginya adalah sebuah bencana itu, pada awal hari langsung memberi tahu kepada seluruh anggota istana tentang wasiat ayahnya. Mendengarkan penuturan Sungchan, pihak istana yang sekarang dipenuhi oleh masyarakat Jepang itu langsung bersorak gembira. Tanpa pikir panjang orang-orang Jepang itu langsung menggerakkan para dayang dan pekerja di istana untuk segera menyiapkan tempat upacara pelantikan dan pesta besar-besaran.
Dan, beginilah hasilnya. Kini istana yang diberinama Gyeongbokgung oleh Ratu kim itu sudah disulap menjadi istana yang penuh warna. Sungchan yang melihatnya tentu sedikit terkesima. Ia sedikit tak menyangka jika pelantikannya akan diselenggarakan semewah ini bahkan mengalahkan kemewahan perayaan pernikahan Raja Jeong kedua dengan putra Mahkota utara yang digadang sebagai pesta terbesar yang pernah ada. Sungchan tentunya tak habis pikir mengapa Orang jepang itu rela mengadakan pesta sebegini mewahnya untuknya? Mengingat utang istana yang belum ada dibayar sedikitpun kepada mereka. Pasti membuat pesta dengan kemewahan seperti ini akan menghabiskan biaya yang melimpah ruah.
Lantas bagaimana bisa orang-orang Jepang itu membuat pesta dalam waktu sesingkat itu? Padahal Sungchan memberikan wasiat ayahnya itu sekitar jam lima pagi buta dan sekarang masih jam sembilan pagi namun semuanya keperluan upacara pelantikan dan juga pesta perayaan sudah selesai dikerjakan, Jawabannya sederhana yaitu karena seluruh dayang dan pekerja istana yang menyelesaikannya. Sejak masyarakat jepang itu diberi kebebasan dalam istana, mereka terus menerus membuka tempat kerja dalam istana bagi rakyat korea sebagai dayang atau pembantu hingga jumlah dayang dan pembantu didalam istana meningkat drastis, dari yang dahulunya hanya lima ratus orang kini menjadi seribu lima ratus dayang dan pembantu yang bekerja di istana. Maka tak heran bila persiapan upacara pelantikan itu selesai dengan cepat.
Sungchan menatap pantulan wajahnya dicermin, pemuda itu menghembuskan napas gugup, benih-benih keringat mulai tumbuh didahinya. Jemarinya meremas hanbok berwarna merah pekat dengan sulaman emas yang membentuk gambar naga yang melingkar, jujurnya didalam hati bahwa sebenarnya ia tidak sanggup melakukan pelantikan ini.
"Yang Mulia sudah waktunya untuk keluar"ujar seorang pria dari luar kamarnya.
Sekali lagi pemuda itu menghembuskan napas kasar, ia menatap percaya diri pada cermin kemudian mengangguk yakin. Diapun meraih topi 'putra mahkota'nya dan memakainya sebelum akhirnya melangkah keluar dari kamarnya.
Pria yang berujar kepadanya beberapa saat lalu itu membungkuk hormat kepada Sungchan lalu dia membimbing pemuda tersebut berjalan menuju area terbuka istana yang menjadi tempat pelantikan.
Setiap langkah Sungchan akan mengingat bagaimana mewahnya hiasan dan pernak pernik disetiap bagian istana yang turut menjadi saksi atas naiknya tahtanya menjadi penguasa baru Dinasti Jeong.
Tak beberapa lama berjalan, kini dia telah sampai dilapangan utama istana yang sudah diisi oleh ratusan orang yang terbaris rapi. Mulai dari pembantu, Dayang, Prajurit, Masyarakat Jepang, hingga Pejabat istana sudah berdiri dibarisan masing-masing dengan menggunakan pakaian resmi mereka yaitu hanbok terkecuali Masyarakat jepang yang menggunakan Kimono ; baju khas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neora (Jaewoo) END
Фанфикшн[PRIVATE STORY] [RATE -M NC21+] [VULGAR WORDS, AND SEX SCENE] [HOMOPHOBIC GO AWAY] [DON'T LIKE DON'T READ!, EASY RIGHT?] 🏅#1 jaejung 09/10/21 🏅#6 dinasti 11/03/21 🏅#9 jaewoo 16/08/21 🏅#8 king 22/05/21 🏅#10 nc 21/05/21 🏅#3 kimjungwoo 14/08/21 C...
