𝓝𝓮𝓸𝓻𝓪 : 𝓟𝓮𝓻𝓼𝓮𝓵𝓲𝓷𝓰𝓴𝓾𝓱𝓪𝓷 𝓡𝓪𝓽𝓾

713 116 93
                                    

Nb : semoga mengerti alurnya, soalnya part ini benar benar dipaksakan, jadi mohon komentarnya agar bisa diperbaiki lagi













Selir kim, Park dan Choi menatap satu sama lain, wajah cantik mereka dipenuhi oleh aura kelicikan pekat yang disembunyikan dengan senyuman penuh arti.

"Aku ingin tahu siapa diantara kalian yang menyebarkan berita itu. Kalian tahu bukan kalau dalam rencana ini tidak boleh ada kesalahan sedikitpun?, selir choi kau yang melakukannya?"tanya selir kim.

"Akulah yang menyebarkan berita itu"sahut selir park dengan nada bangga, sedangkan selir choi hanya tersenyum.

"Selir park, kau seharusnya mendiskusikan hal tersebut lebih dahulu sebelum menyebarkannya. Bagaimana jika nama mu terseret?! Bisa bisa rencana yang kita susun akan hancur sia sia"protes selir kim.

Selir park yang mendengar protesan tersebut mengulas senyum remeh, "tidak akan, aku mencuri dengar percakapan yang mulia dan Sungchan di perpustakaan, dan satu satunya orang luar yang berada disana hanya Guru Moon. Jadi pasti yang mulia akan mengira bahwa guru itulah yang menyebarkannya. Lagipula aku menyuruh dayangku yang menyebarkan berita itu keseluruh orang diistana jadi jauh kemungkinan namaku akan terseret"

Mendengar penjelasan selir park yang begitu teliti, selir kim bernapas lega. "persiapan mu cukup baik selir park, namun kau tak boleh bertindak sendirian seperti itu lagi"nasihatnya, selir park mengiyakan.

"Tapi.. Bukankah tindakanmu itu terkesan sia sia saja? Maksudku berita itu hanya membuat Sungchan dan bocah itu saling menjauh dan tidak akan berpengaruh kepada rencana kita. Meskipun nantinya akan ada pejabat yang menuntut bocah itu untuk turun tahta. Ku yakin yang mulia pasti menentangnya, soalnya selama pertemuan kemarin yang mulia dan bocah itu terlihat seperti saling malu. Aku menduga bahwa sesuatu telah terjadi diantara mereka"selir Choi yang sedari tadi diam kini telah membuka suara.

"Yang dikatakan selir choi itu benar, lagipula kubu utara pasti memihak pada si bocah"setuju selir kim.

"Raja dan bocah itu saling malu? Apa yang kau maksud selir choi?"selir park bertanya.

"Entahlah, mungkin sepertinya raja dan si bocah saling memiliki rasa"jawab selir choi dengan malas, ia mengangkat gelas mungil itu kemudian menyeruput teh yang ada didalamnya.

"Jangan mengada! Tidak mungkin raja menyukai pria, raja itu pria seperti pada umumnya yang menyukai wanita, aku tidak terima jika raja menyukai seorang pria!"bantah selir park dengan tegas.

"Kau bisa apa?, lihat saja sekarang apa raja pernah mendatangi kamar kalian secara bergantian setelah menikah dengan bocah itu? Bahkan untuk melepas keperawananku saja aku harus memberi obat pemancing hasrat pada sang raja, dan sialnya si bocah itu menggangu malamku dengan raja"kilatan marah terdapat dimanik mata selir choi, selir kim dan selir park terdiam, yang dikatakan wanita termuda diantara mereka itu memang benar, raja tak pernah tidur bersama mereka sejak menikahi sang ratu.

"Sudahlah, aku tidak mau membahas hal hal yang diluar rencana kita, lebih baik kita menyusun rencana untuk kedepannya"lerai selir kim, ia mencoba membalikan arah pembicaraan mereka yang telah dianggap melenceng.

"Permaisuri, wanita itu sangat tidak berguna, lebih baik target kita saat ini adalah wanita itu. Ia harus segera disingkirkan"wajah dingin selir choi membuat kalimat yang diucapkannya itu begitu menyeramkan bahkan selir kim dan selir park hanya bisa mengangguk setuju.

***

Ratu kim melenggang dengan santai di taman pinggir istana. Menikmati angin sepoi yang menerpa hanboknya, ia mengabaikan tatapan para dayang yang disertai bisik bisik kecil yang menyebut-sebut namanya dan Sungchan. Sebenarnya ia bisa saja menghukum gantung para pekerja istana itu dengan mudah karena menceritai sang ratu. Namun dia terlalu menikmati kejadian ini, dimana ia menjadi terkenal sampai ke sudut istana.

Neora (Jaewoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang