𝓝𝓮𝓸𝓻𝓪 : 𝓟𝓮𝓻𝓷𝓲𝓴𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓟𝓾𝓽𝓻𝓪 𝓜𝓪𝓱𝓴𝓸𝓽𝓪

1K 121 51
                                        

An : Vote dulu ntar lupa

Sorry for typo's



Besok adalah pernikahan yang paling bersejarah, dimana pernikahan tersebut akan menjadi penyatunya negara korea bagian utara dan negara korea bagian selatan setelah hampir setengah abad terpecah sejak berakhirnya masa pemerintahan dinasti Joseon.

Setiap sudut istana selatan tidak tertinggal dari hiasan hiasan pernikahan khas bangsawan istana, meskipun diistana tersebut baru saja melangsungkan pernikahan Raja dengan selir, namun tak membuat kemewahan pernikahan yang sebentar lagi berlangsung itu kalah saing, karena yang menikah adalah Raja dan Putra mahkota utara yang sebentar lagi akan dilantik menjadi Ratu, ditambah dengan semangat rakyat utara yang begitu antusias menyambut hari pernikahan tersebut.

Raja selatan saat ini sedang duduk gelisah diruangannya, dia sedang memikirkan tentang rencana yang ia susun tak berjalan dengan semestinya, memang ia berhasil mendapatkan tujuannya untuk membuat negara utara kembali bergabung dengan selatan, namun ia merasa berat hati untuk memenuhi pernikahan itu, sedikit banyak ia menjadi menyesal karena begitu memaksakan kehendak dan keinginannya untuk memiliki negeri utara dan beginilah akibatnya dia harus menikahi seorang putra mahkota, ia cukup sadar saat mengatakan bahwa ia bersedia menikahi putra mahkota yang jelas ia tahu bahwa mereka adalah sesama pria namun entah dorongan dari mana yang ada didalam dirinya hingga ia bersedia menerima resikonya tanpa berpikir panjang.

Suara pintu digeser membuatmu tersadar dari lamunannya, ketika ia melihat ternyata pelakunya adalah pengawalnya.

"Mohon ampun jikalau kedatangan hamba mengusik ketenangan yang mulia, namun hamba datang keruangan yang mulia adalah atas perintah yang mulia sendiri, jadi jangan salahkan hamba jika yang mulia terganggu"ucap pengawal itu dengan enteng tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Sang raja mendengus"memangnya sejak kapan kau bisa disalahkan? Bahkan ketika kau salah saja kau tetap akan bersikukuh untuk membela diri"cibir sang raja yang membuat pengawalnya itu memukul pelan punggung sang raja.

"Kau memang teman paling pengertian"ucapnya memuji sambil mengambil tempat untuk duduk santai didepan sang raja yang masih dalam keterdiamannya.

"Ahh lihatlah betapa gugupnya dirimu menjelang pernikahan besok, ayolah ini bukan pertamakalinya kau menikah! Bahkan kau sudah menikah sebanyak empat kali"ia mencemooh raja, namun sang Raja tak perduli sama sekali, sudah menjadi makanannya sehari hari dicemooh oleh pria yang tak punya kesopan-santunan itu, barangkali jika tidak berteman sedari kecil mungkin ia sudah lama ia mengenyahkan pemuda yang seumuran dengannya itu dari muka bumi ini.

"Doyoung, apakah kau sudah mendapatkan apa yang kuperintahkan sore tadi?"tanya Sang raja, ia terlampau malas membalas ucapan pria bernama Doyoung itu.

"Sudah, tak ada yang istimewa dari calon istrimu itu, anak tunggal dari Raja kim, bergelar putra mahkota yang paling disayangi Rakyat dengan sikap pendiam seperti ayahnya dan masih belia"tutur Doyoung dengan gaya tak pedulinya.

"Masih belia?"Tanya raja memastikan.

"Iya masih belia, umurnya baru menginjak tujuh belas tahun"Doyoung menjelaskan, mimik dari raja begitu terkejut seakan tak percaya dengan ucapan pengawalnya itu.

"Ceritakan tentangnya secara rinci"perintahnya yang sepertinya mulai tertarik untuk mengetahui lebih tentang seseorang yang disebut Doyoung sebagai 'calon istri' itu.

Doyoung membuat tampang kesal sebelum memulai kalimatnya.

"Putra Mahkota dari utara bernama Kim Jungwoo, dia satu satunya pewaris tahta kerajaan utara. Uniknya di utara seorang Raja hanya memiliki seorang istri itulah yang menyebabkan ia menjadi anak tunggal, ku dengar Raja kim dan istrinya menunggu hampir tigapuluh tahun baru memiliki keturunan jadi kau tak perlu heran mengapa dia masih belia dan negeri utara sempat mengalami kekosongan pemimpin. Ibunya sudah lama meninggal dan Raja kim seperti yang kau ketahui juga sudah meninggal. Kau harus berhati hati dengannya meskipun ia sangat muda tetapi ia begitu cerdik dan pintar dalam segala hal. Ah dan kau harus menjaganya baik baik karena dia orang paling disayang di utara, kau tahu ia tak segan bermalam di rumah rakyat miskin, bahkan ia juga kerap ikut menanam sayuran dan padi, jadi tak heran jika rakyat utara begitu menyayanginya"jelas Doyoung bermalas malasan.

Neora (Jaewoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang