AUTHOR POV____
Special part Aran__
Flasback on___
7 tahun yang lalu....
"Selamat Aran kamu kembali menjadi juara tahun ini" ucap kepala sekolah.
"Makasih bu," jawab Aran ramah.
"Bunda pasti seneng tau aku juara lagi" batin Aran.
Aran segera membereskan semua barang nya dia ingin cepat bertemu Bundanya.
Sampainya Aran di gerbang sekolah hanya Ollan yang dia lihat supir pribadi keluarganya yang sudah menunggu sedari tadi.
"Tuan muda ayo kita pulang" ucap pak Ollan sopan pada Aran.
"Pak Ollan Bunda mana?" Tanya Aran.
"Nyonya ada urusan tuan muda. Jadi nyonya minta saya untuk menjemput tuan Aran"
Aran pun mengerti dan langsung masuk kedalam mobil. Dia bukan anak yang manja dan cerewet walaupun dia sedikit kecewa karna Bunda nya tidak menjemputnya di hari spesialnya ini. Tapi dia mengerti kalau Bundanya itu sibuk.
TINNNNNN!!!
TINNNNN!!
~~~~~"Kenapa pak?" Tanya Aran polos.
"Enggak tau tuan sepertinya ada kecelakaan di depan" jawab Ollan apaadanya.
Aran memandang ke arah jendela dia melihat orang berkeliaran dan tampak panik ia pun jadi penasaran apa sebenarnya yang terjadi.
"Ehhh tuan mau kemana?" Tanya Ollan panik saat Aran membuka pintu mobil mereka.
"Saya ingin liat apa yang terjadi pak Ollan." Jawab nya polos.
"Aduhhh jangan tuan muda itu terlalu berbahaya. Tuan masih kecil" ucap Ollan panik.
Aran tak mendengarkan Ollan dia tetap turun dan berlari menuju tempat kejadian.
"Tuan muda.....BERHENTIII!!!" teriak Ollan ikut menyusul Aran.
Aran sampai di tempat. Dia melihat. Terjadi kecelakaan yang cukup parah dan ada dua orang korban di sana.
Aran merasa tidak asing dengan mobil putih yang sudah hampir tidak berbentuk lagi. Dia merasa dekat dengan hal - hal di sekitarnya.
"Tuan muda astaga...ya tuhan bapak cariin. Ayo kita pulang tuan nanti di cariin nyonya ayo. Di sini berbahaya" ucap Ollan meyakinkan Aran dan membuat Aran mengerti.
Angin berhembus kencang membuat berbagai hal ikut terbang bersamanya. Angin membuat penutup wajah korban kecelakaan terbuka.
"Bunda......" ucap Aran.
"Iya tuan nanti Bunda nyariin ayo kita pulang" ucap Ollan yang masih tidak sadar.
"Bunda..." Lirih Aran lagi yang membuat Ollan kebingungan.
Ollan memgalihkan pandanganya ke Arah Aran menatap. Betapa terkejutnya dia. Ollan berdiri dari jongkoknya dan menutup kedua mulut nya dengan tangan. Rasanya tidak percaya. Apa ini! Apa yang baru saja dia liat? apa ini nyata?
"I....itu....itu Bunda pak Ollan" ucap Aran bergetar. Dia masih menatap tidak percaya akan apa yang dia lihat.
Ollan sangat terkejut dia langsung menelfon tuan Gracio dan memberi tahu apa yang baru saja terjadi dan apa yang dia lihat.
"Nyonya.." lirih Ollan.
Kini mereka sudah berada di rumah sakit. Aran meneteska air matanya tapi dia tidak tau apa yang dia rasakan. Rasanya masih tidak percaya apa yang baru saja dia lihat ini nyata atau hanya cuman mimpi buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berteduh { Chikaran } (HIATUS)
Acak#zahran Enderson #yessica smith "Jangan tinggalin aku Ar" "Payung peneduh yang akan membalut lukamu dan mengobati nya semampuku" ____ "Aku tidak bisa berhubungan dengan orang yang belum selesai dengan masalalunya" "Maaf.. Aran" "Tolong jangan pergi...