AUTHOR POV__"Kita udah sampai tuan muda" ucap pak Ollan pada Aran.
Aran membuka matanya yang terpejam di sepanjang jalan dia mencoba untuk tidur tapi tidak bisa. Dan akhirnya dia hanya bisa memejamkan matanya untuk mengurangi rasa lelahnya.
Aran turun dan menatap tajam pada gedung kosong yang kabar nya akan segera di bangun kembali sebagai markas orang yang Aran masih belum tau siapa itu.
"Fadrinn..." ucap Aran membaca tulisan yang terukir di salah satu bagian dari gedung tua itu.
Aran terus menatap tajam dan membawa pandanganya keseluruh bangunan itu. Saat Aran ingin melangkah Aran mendapati telfonnya berdering dan di situ tertulis nama Zeyn.
Aran
"Hallo"Zeyn
"Hallo Ran""Emm"
Zeyn
"Lo masih di sana?"
"Ya"
Zeyn
"Mending lo pergi deh sekarang Ran. Jangan sampai mereka ngenalin lo. Gue curiga sama salah satu orang yang tinggal di deket situ"
Tit....Tit...
Aran langsung mematikan telfon itu sepihak. Dia mengerti apa yang di magsud Zeyn dan dia tidak akan ceroboh kali ini. Dia akan mengikuti saran temanya itu. Dan begegerak perlahan.
Aran masuk kembali dan bergegas pergi dari tempat itu.
"Tuan muda" ucap Ollan di tengah perjalanan.
"Mm" jawab Aran masih fokus pada hp nya.
"Apa sebenarnya tujuan tuan muda mencari tau tempat itu?" Tanya Ollan penasaran.
"Bukannya aneh. Nyonya muda meminta pak Ollan untuk menjeput anaknya di sekolah hari itu. Padahal dia sedang tidak ada pekerjaan sama sekali dan sudah berjanji kepada saya. Tapi tiba - tiba dia memutuskan untuk pergi" jawab Aran.
Ini bagaikan teka - teki untuk Ollan. Kenapa tiba - tiba Aran menjawab hal yang sulit di mengerti Ollan. Kenapa tidak langsung pada intinya.
"Apa pun yang tuan lakukan. Jangan pernah sungkan untuk memerintah saya tuan. Saya akan bantu. Dan tolong jaga diri anda" ucap Ollan pada akhirnya.
"Rahasiakan ini dari tuan Anderson dan nyonya Anderson" ucap Aran singkat.
"Baiklah tuan muda"
___________
_______________Berteduh______________
*************_______________
"Minggu depan sekolah ngadain camping loh di luar kota" ucap Eli.
"Ohh ya di mana?" Tanya Ashel.
"Emm yang gue baca di mading sih daerah yang ada danaunya gue lupa namanya" ucap Eli.
"Kalian semua ikut kan?" Tanya Ashel.
"Ini wajib cell semua harus ikut" ucap Kriss tiba - tiba muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berteduh { Chikaran } (HIATUS)
Random#zahran Enderson #yessica smith "Jangan tinggalin aku Ar" "Payung peneduh yang akan membalut lukamu dan mengobati nya semampuku" ____ "Aku tidak bisa berhubungan dengan orang yang belum selesai dengan masalalunya" "Maaf.. Aran" "Tolong jangan pergi...