25.

1.4K 250 14
                                    

AUTHOR POV__

komen dan vote mari kita Up😆

Makasih semua

______



"Mau apa kesini?" ucap Shani dingin.

Setelah mengetahui siapa yang datang dan ingin menemui nya, Shani sempat bingung harus kah dia mengalah dengan egonya? Setelah mencoba tenang dan mengumpulkan keberanian mengahadapi suami nya. Akhirnya Shani mau menemui Gracio yang datang kesana.

"Kamu kemana aja Shan?" Tanya Gracio tenang.

"Mau apa kamu cari aku?" Jawab Shani setenang mungkin.

"Aku mau bawa kamu pulang sayang" ucap Gracio lagi.

"ENGGAK! Aku enggak mau!!!" Jawab Shani tegas.

Shani menjaga jarak dengan suaminya. Dia takut dengan prasaanya sendiri, jujur dia sangat merindukan suaminya, sedalam itu kah prasaanya.

Tapi Shani harus mengotrol diri nya, dia tidak lupa dengan apa yang sudah suaminya lakakukan. Shani sangat kecewa itu lah yang membuat dia masih bisa menahan prasaanya.

"Sebaiknya anda pergi tuan Anderson" ucap Shani kemudian ingin pergi dari hadapan suaminya.

"Shani maafin aku. Maafin semua kesalahan aku" ucap Gracio menghentikan Shani.

Akhirnya pertahanan Shani runtuh. Dia meneteskan air matanya. Semua rasa kecewa, sedih bahkan amarah yang dia tahan selama seminggu lebih, dia luapkan dalam tangisan.

"Apa yang harus aku maafin dari kamu Gee?! APA!"

"Bukanya selama ini kamu enggak perlu orang lain dalam hidup kamu! Kamu bahkan ngelakuin semua hal yang menurut kamu bener tampa pernah coba tanya pendapat aku!!" Ucap Shani.

"Shan hanya karna masalah kecil kamu sampai nekat pergi?" Ucap Gracio.

"Masalah kecil? Kamu anggap sikap kamu masalah kecil?"

"Soal sikap kamu sama Anak - anak. Dan tindakan kamu yang sudah di luar batas dalam mendidik putra kamu Aran kamu anggap masalah kecil?"

"Dia anak Aku Gee! Kamu pikir aku bakal diam aja liat dia di sakiti sama ayahnya sendiri. Dia memang enggak lahir dari rahim aku. Tapi dia tetap anak aku. Setiap hari aku tersiksa liat sikap kamu! Ke egoisan kamu! Aku kecewa Gee!!"

"Aku ini siapa sih Gee? Aku ini apa dalam hidup kamu? Ohh...atau mungkin aku ini hanya sebagai tempat pelampiasan nafsu kamu!! Yang tugas nya melayani kamu saja?"

"CUKUP SHANI! Omong kosong apa itu?!" Ucap Gracio dengan nada tinggi.

"OMONG KOSONG? AKU INI ISTRI KAMU GEE. PERNAH ENGGAK KAMU NGEHARGAI AKU?" Bentak Shani.

Gracio membuang nafas nya kasar. Dia benar - benar frustasi mengahadapi masalahnya dengan Shani.

"Aku sadar siapa aku Gee. Aku bahkan belum bisa gantiin dia di hati kamu. Aku enggak bisa jadi apa yang kamu inginkan. Aku bukan dia" ucap Shani lirih.

"Harus nya pernikahan kita tidak terjadi" ucap Shani.

"Aku yang menerima kamu di hadapan semua orang. Aku memutuskan untuk menerima perjodohan itu sendiri Shani" ucap Gracio dengan nada agak tinggi.

"Terpaksa kan? Aku tau Gee ini semua kecelakaan. Harusnya kamu enggak terima permintaan terakhir papah aku. Setidak nya kamu bisa hidup tampa paksaan"

Gracio berusaha mengontrol emosinya. Dia tidak boleh bertindak ceroboh yang bisa membuatnya kehilangan Shani.

Berteduh { Chikaran } (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang