8. halte

1.4K 216 4
                                    

Hujan.... kembali menjadi saksi betapa berartinya sebuah pertemuan yang pada awal nya menyimpan misteri rasa benci yang tak beralasan.

Ia pun akan kembali benjadi saksi betapa banyak luka dan ke egoisan seseorang yang membuat segalanya kembali menjadi rumit.

Rintik kasih yang mulai tumbuh mengiringi setiap hembusan angin yang berhebus kencang menerpa hati yang mulai rapuh. Dia menguat kan segalanya. Dia menjadi alasan kembalinya rasa yang dulu sempat hilang membawa ku kembali dari labirim masalalu.

"Tersesat" itu lah aku saat ini. Dan dia membantuku untuk kembali. Proses membantuku untuk menemukan jalan keluar yang selama ini sengaja ku abaikan.

#Aran__

______

"Bang Aran" sapanya.

Aran tidak menjawab dan terus sibuk dengan bukunya.

Besok di sekolah ada acala pentas seni. mami dan papah tidak bisa hadil. Bang Aran mau kan hadilin acala sekolah Zeev" ucap Zeev dengan mulut cadel nya.

Aran masih tidak menanggapi dia masih fokus dengan buku - buku di hadapanya.

"Yudah deh kalau bang Aran enggk bisa. Besok enggak bakal ada yang hadil buat acala aku" Ucap Zeev dengan raut wajah cemberut dan pergi meninggal kan kamar Aran.

Aran mengalihkan pandanganya dan melihat punggung kecil itu meninggalkan kamarnya dengan rasa kecewa.

Aran sedikit merasa bersalah karna mengabaikan Zeev yang memintanya secara baik - baik tadi.

Aran melihat tanggal ternyata hari ini tanggal 27 september di mana Shani setiap bulan di tanggal yang sama selalu pergi ke Jepang untuk mengunjungi ibunya yang sedang sakit.

Shani memang sengaja tidak pernah membawa Zeev untuk ikut pergi bersamanya. Itu karna rumah sakit tidak baik bagi anak - anak pikirnya. Dan dia juga hanya sekitar tiga hari saja berada di sana jadi kalau membawa Zeev yang masih kecil mungkin akan membuatnya lelah di perjalanan.

Dan tentang papahnya seorang Zahran sudah tau pasti Gracio tidak akan pernah mau menghadiri acara seperti itu apa lagi di tengah kesibukanya berkerja.

Aran sedikit berfikir apakah dia harus hadir. Karna ini kesekian kalinya dia sudah mengabaikan Zeev setiap kali Zeev mengajaknya berbicara. Dan ini pertama kalinya Zeev meminta sesuatu untuk dirinya kepada Aran.

________

Aran berjalan di sepanjang koridor kelas 12 untuk pergi menuju ruang kepala sekolah. Dia di panggil oleh bu Kinal karna ingin membicarakan sesuatu tentang kompetisi olimpiade.

Aran sampai di depan pintu dan langsung mengetuk pintu ruang kepala sekolah.

"Silahkan duduk Aran" ucap bu kinal

Aran di persilahkan masuk dan duduk. Dan betapa terkejutnya Aran saat dia masuk dia melihat sosok yang tidak asing di matanya.

"Ngapain dia di sini" batin Aran.

"Selamat pagi Aran" sapa bu kinal sebelum memulai diskusi mereka.

"Pagi bu" jawab Aran seadanya.

"Jadi tujuan saya memanggil kamu Aran dan juga Chika. Emm....ibu sudah memutuskan untuk menghindari kemungkinan resiko yang terjadi kedepannya saya memutuskan untuk Chika menjadi patner penganti kompetisi olimpiade kamu Aran. Chika otomatis akan menggantikan kamu kalau kamu memang tidak bisa saat hari kompetisi berlangsung" ucap Kinal tenang.

Berteduh { Chikaran } (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang