"Ar....." ucap Chika terhenti.
"Selamat ya atas kemenangan lo" ucap Aran menekan kata kemenangan.
"Lo dari rumah sakit?" Tanya Chika.
Aran berlalu pergi setelah Chika mengatakan itu.
Chika melihat pakaiyan yang di gunakan Aran. Aran menggunakan baju rumah sakit. Itu artinya selama ini Aran sakit dan dirawat.
"Aran maaf.." ucap Chika.
Dari awal Chika memang sama sekali tidak ingin mengikuti olimpiade ini. Entahlah dia hanya ingin tidak ikut campur dalam urusan yang berkaitan dengan Zahran. Setelah melihat betapa Aran selalu berusaha keras belajar untuk kompetisi ini.
________
Seminggu berlalu....Chika merasa sikap Aran lebih dingin dari sebelumnya dia seperti es batu yang benar - benar membeku.
Kantin_
"Wow Khaulas keren banget Bahh..."
"Enggak salah sih mereka jadi primadona di sekolah ini..apalagi my baby Aran OMG"
"Haha..jangan ngayal deh loo"
"Ihh apaan sih"
Begitulah celetukan para siswi yang melihat Aran in the geng masuk ke kantin sekolah.
Di saat semua orang memberi jalan kepada geng Khaulas. Ada satu gadis yang menghampiri Aran dan menatap Aran.
"Aran aku mau ngomong!" Ucap nya.
"Minggir!" Jawab Aran ketus.
"Aku bilang aku mau ngomong Aran! Berdua sama kamu!"
"Lo tuli ya. MINGGIR!" ucap Deo.
"Pliss Arann.." mintanya memohon.
"Cukup gangu gue! Minggir dari sini" ucap Aran dingin.
"Kamu kenapa sih Rann... masih marah sama aku. Apa salah aku?!" Ucap nya tidak terima.
"Lo sendiri adalah kesalahan. Puas!" Ucap Aran ingin melangkah pergi.
"Kamu enggak akan ketemu orang yang ngerti dan nyayangin kamu sebaik dan setulus aku Aran" lirih nya.
Aran membalik badanya dan kembali menatap. Dengan senyum miring.
"Lo yakin" ucap Aran menantang.
"Iya. Yakin kamu cuman milik aku Aran"
Aran melirik meja dekat kaca dia melihat sosok yang seminggu ini dia jauhkan dan dia abaikan. Karna egonya.
Aran menghampiri meja itu dan menarik salah satu orang dari sana.
Semua orang berteriak histeris melihat pemandangan di hadapan mereka. Zahran Van KA. Menggandeng tangan seorang gadis.
"Lepasin gue lo apa apain sih!"
Aran tidak menanggapi
Aran sampai di hadapan Fiony. Iya Fiony adalah orang yang menghampiri Aran tadi.
Fiony menatap sinis Aran seakan dia tidak percaya dengan apa yang Aran lakukan. Karna mendapat tatapan seperti itu Aran melakukan hal yang benar - benar tidak terduga.
"Butuh bukti" ucap Aran.
Aran langsung mengahadap gadis itu dan menangkup kedua pipi nya dan langsung mencium tepat di bibirnya.
Fiony terbelalak melihat aksi yang di lakukan Aran. Dia tidak percaya rasanya Aran bisa melakukan hal itu di hadapanya.
Chika sangat terkejut dengan apa yang Aran lakukan dia benar - benar tidak menyangka Aran akan melakukan hal seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berteduh { Chikaran } (HIATUS)
Random#zahran Enderson #yessica smith "Jangan tinggalin aku Ar" "Payung peneduh yang akan membalut lukamu dan mengobati nya semampuku" ____ "Aku tidak bisa berhubungan dengan orang yang belum selesai dengan masalalunya" "Maaf.. Aran" "Tolong jangan pergi...