1.Hujan.

2.5K 255 11
                                    

AUTHOR POV.

Tidak perduli seperti apa kisah ini di mulai. Bagaimana dua hati yang membeku akan menjadi cair dengan kata cinta yang di dalamnya menyimpan kalimat luka.

"Aku tidak meminta mu untuk menyembuhkan luka ku. Karna itu hanya akan menambah beban di dalam hatiku. Membuatmu terluka adalah kebodohan yang takkan pernah aku lakukan.."

"Jangan katakan kalimat selamat tinggal...karna jika kau pergi. Hujan duri dan mimpi buruk itu akan kembali menghujaniku hingga setiap hembusan nafas yang terasa sesak akan kembali dalam ribuan kisah yang ingin aku lupakan"

"Tetaplah bersama ku payung peneduh. Aku tidak ingin kehilangan untuk kedua kalinya"

*******
"Selamat pagi...nyonya maheswara" dengan lirih.

8 bulan. Hapir 8 bulan sosok yang di nantikan takpernah mengunjungi wadah kasih yang sudah hilang.

Hanya satu kalimat yang bisa terucap dari bibir kelunya, sisanya hanya hati yang bisa mengungkapkan betapa iya sangat merindukan sosok kasih itu.

_______________________________

Di hari minggu yang cerah, dimana hari libur yang di nanti - nantikan semua orang, akhirnya menyambut pagi seorang gadis bermata coklat nan indah, yang sudah sangat bersemangat ingin melaksanankan kegiatan pagi ini.

Walaupun hari ini adalah hari libur, Chika tetap memilih menghabiskan waktunya untuk belajar, dia akan pergi mengunjungi perpustakaan dekat taman kota. Untuk menghabiskan waktu liburnya. Dengan hanya sekedar mencari materi baru untuk semester awal kelas 12. karna saat ini dia tengah mempersiapkan ujian untuk kelulusannya nanti dan dia ingi masuk universitas terbaik impiannya.

"Ma...Chika berangkat ya!!" Teriak Chika sambil menuruni tangga.

Veranda atau biasa di panggil Ve yaitu mama Chika yang sedang sibuk di dapur menyiapkan segala menu sarapan pagi ini, di kejutkan dengan teriakkan dari putri satu - satunya rumah itu.

"Ini terlalu pagi Chika!" Kamu mau kemana?" Tanya mama Chika dengan nada yang sama sambil berteriak.

Tapi Ve tidak mendapat jawaban sama sekali hingga tiba - tiba dari arah belakang seseorang memeluk dan langsung mencium pipi Ve dari samping.

"Goog morning mommy" Dengan senyum yang sangat manis Chika menyapa mamanya.

"Kamu ini ya! Bisa enggk jangan teriak dan ngagetin pagi - pagi buta kayak gini!" Marah Ve pada putrinya.

"Mama ini bukannya senyum malah marah - marah ini masih pagi lo ma" kata Chika semakin mengeratkan pelukannya.

"Kamu mau kemana pagi - pagi gini?" Taya Ve lembut pada putrinya.

"Aku mau keperpustakaan dekat taman kota"

"Ini hari libur loh, kamu enggk mau jalan ketempat lain gitu selain perpustakan" tanya Ve pada Chika.

"Memangnya kenapa? Perpustakaan itu tempat yang menyenangkan loh ma" Kata Chika lagi.

"Kenapa Harus perpustakaan taman kota? Kita kan punya perpustakaan sendiri Chika"

Oh ya guyss jadi keluarga Smith itu punya perpustakaan sendiri di rumah, dan juga beberapa tempat. Itu karna Tuan Keynal adalah seorang dokter dan pengusaha yang sangat suka membaca dan begitu pula dengan ketiga anak nya yang berprestasi, jadi itu membuat Tuan keynal memutuskan untuk membangun perpustakaan nya sendiri ada yang Khusus untuk keluarga / pribadi dan ada yang dibuka untuk publik.

Berteduh { Chikaran } (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang