AUTHOP POV__
__________________
"Maaf saya tidak bisa menerima semua ini" ucap Aran pada papa nya.
"Kenapa Aran?" tanya Gracio.
"Saya tidak membutuhkan nya" ucap Aran dingin.
"Papah sangat berharap kamu mau menerima semua ini Aran. Papah hanya berharap ini pada mu"
Semenjak kejadian pertengkaran Gracio dan Shani. Kini Gracio jarang sekali bertindak kasar dengan Aran, Gracio bahkan selalu menghindar dari Aran agar dia bisa mengontrol diri.
Tapi entah mengapa malam ini Gracio meminta Aran untuk menemuinya di ruang kerjanya. Dan ini membuat Shani merasa gelisah sangat gelisah, mengingat terakhir kali Aran di panggil ia harus melihat Aran di kasari oleh Gracio.
"Sayang kamu enggak papa kan?" tanya Shani yang setia menunggu Aran di depan pintu ruang kerja suaminya.
"Sa- aku enggak papa Mami, jadi jangan hawatir" ucap Aran tersenyum hangat.
Shani pun membalas senyuman itu tak kalah hangat, akhirnya yang iya tunggu selama ini akhirnya terjadi. Panggilan Mami dari Aran adalah yang selama ini Shani nantikan.
"Yaudah kamu istirahat ya jangan tidur terlalu malam" ucap Shani lembut.
Aran pun menurut dan meninggalkan Shani di sana. Saat Shani ingin beranjak dari tempat itu tanganya di tahan oleh seseorang.
"Shan..." ucap nya parau.
"Lepas gee" ucap Shani dingin.
"Mau sampai kapan Shan..kamu jauhin aku kayak gini? jujur aku kangen sama kamu" ucap Gracio.
"Sefatal itu kah kesalahan aku sampai membuat kamu sedingin ini sama aku" ucap Gracio.
"Aku rasa kamu udah tau apa yang kamu lalukan bisa aja membuat kamu kehilangan anak kamu Gee, termasuk aku" ucap Shani masih berusaha tetap tenang.
"Aku kangen Shan..plis berhenti menghindari aku" ucap Gracio.
"Ini hasil dari perbuatan kamu sendiri Gee" ucap Shani kemudian meninggalkan Gracio disana hanya seorang diri.
"Jika saja kamu tau Shan aku hampir nyerah sama diri aku sendiri dan aku butuh kamu sekarang" Batin Gracio.
_____
Kini Aran kalut dengan pikiranya. Tawaran yang Gracio berikan membuat nya gelisah. Meski ia sudah menolak tapi Aran merasa kalau ada sesautu yang papah sembunyikan, tidak mungkin tampa alasan Gracio ingin memberikan seluruh prusahaan nya pada Aran di saat Gracio masih mampu untuk memegangnya.
Ting!! suara notif hp Aran.
My princess ice ❤
"Ra kamu udah sampai?"
[Aran]
"Udah sayang maaf ya aku lupa kabarin kamu"
"Enggak papa Ra, kamu lagi apa?"
"Aku lagi mikirin masa depan Chik"
"Ngapain di pikirin jalanin aja kali Ra"
"Jadi kamu mau jalanin masa depan sama aku?"
"Ihh apaan sih Pak Aran!"
"Serius sayang. Di masa depan apa kamu masih mau bersama sama aku?"
![](https://img.wattpad.com/cover/281409254-288-k145429.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Berteduh { Chikaran } (HIATUS)
Acak#zahran Enderson #yessica smith "Jangan tinggalin aku Ar" "Payung peneduh yang akan membalut lukamu dan mengobati nya semampuku" ____ "Aku tidak bisa berhubungan dengan orang yang belum selesai dengan masalalunya" "Maaf.. Aran" "Tolong jangan pergi...