26.

1.5K 245 18
                                    

AUTHOR POV____

Komen and vote nanti aku up lagi__?

MAKASIH SEMUA.

__________

Pagi ini para siswa SMA Alexsandra tengah mengadakan acara barbeque. ada yang tengah menyiapkan alat bakar nya, dan juga ada yang tengah menyiapkan segala macam bahan yang di butuh kan. Bahkan saat ini ada beberapa siswa ikut bersama pak Dion untuk menangkap ikan di danau dengan  memancing untuk acara mereka.

Mereka semua bekerja sama untuk acara pagi ini.

"Kayaknya kita butuh sayur sama daging tambahan deh" Ucap bu Siska.

Aran yang mendengarnya pun menawarkan dirinya untuk pergi membeli kebutuhan yang kurang.

"Biar saya saja bu, pergi membeli bahan yang kurang" ucap Aran.

"Kamu yakin Aran? Ibu dengar semalam kamu sakit?" Ucap bu Siska.

"Yakin bu, saya baik - baik saja" ucap Aran. Siapa yang mengatakan kalau dia sedang sakit.

"Yaudah jangan sendirian, ajak teman kamu" ucap bu Siska.

"Biar saya yang temenin Aran" ucap Chika tiba - tiba.

Ya! Chika sedari tadi memang terus berada di dekat Aran. Entahlah serasa tidak ingin jauh. Dan tentu dia mendengar percakapan Aran dengan bu siska.

"Enggk usah gue bisa sendiri" ucap Aran dingin.

"Enggak!! Aku harus ikut. Nanti kalau kepala kamu sakit lagi gimana?" Ucap Chika bersikeras.

"Yaudah ini uangnya dan ini daftar bahan yang harus kalian beli" ucap bu siska memberikan beberapa lembar uang dan kertas note daftar belanjaan.

"Astaga ibu lupa kasih tau Aran sama Chika belinya di pasar pagi deket daerah sini" ucap bu Siska setelah Aran dan Chika tidak terlihat lagi.

Aran dan Chika pun berlalu menuju mobil Aran.

"Kita mau beli dimana Ra?" Tanya Chika.

"Ra.."

"Ara..."

"Aran...."

"ZAHRAN VAN ANDERSON!!" ucap Chika sedikit meninggi. Pasalnya Aran hanya diam saja.

"Mang  herman boleh saya bertanya?" Tanya Aran pada tukang kebun yang tadi dia temui.

"Eh den Aran, non Chika. boleh den mau tanya apa?" Ucap mang herman.

"Panggil Aran aja mang" ucap Aran lagi.

"Di mana saya bisa membeli semua bahan ini mang?" Tanya Aran menyerahkan note belanjaan itu.

"Ohh...kebetulan sekali den ee Aran magsud nya..di desa ini ada pasar pagi yang buka sampai jam 9 enggak jauh dari sini cuman 10 menit, kalian bisa jalan kaki biar lebih cepat melewati jalan itu" ucap Mang herman menunjukan jalan pada Aran.

Chika hanya diam memperhatikan dua pria di hadapanya itu. Bahkan kekesalan Chika pada Aran tadi sudah hilang karna melihat sikap Aran yang begitu sopan dan satun saat bertanya pada orang yang lebih tua dari nya.

Di tambah suara Mang herman yang sangat lembut dan santun saat berinteraksi dengan orang pendatang seperti mereka. Mang herman sangat menghormati setiap tamu yang datang ke perkemahan.

Aran melirik jam dan tertera di sana menunjukkan pukul 08:30 itu artinya 30 menit lagi pasar itu akan segera tutup.

"Tapi di dekat desa ini ada supermarket yang agak jauh. Sekitar 30 menit dari sini" ucap Mang herman.

Berteduh { Chikaran } (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang