AUTHOR POV___
Pagi ini seluruh siswa SMA Alexsandra sudah tiba di jakarta...
Mereka langsung kembali kerumah masing - masing. Tak terkecuali chika dan juga Aran.
Aran menepikan mobilnya tepat di depan Rumah keluarga Smith.
Kali ini Chika tidak akan ceroboh lagi dan membiarkan Aran menggendongnya masuk ke dalam rumah, tadi dia sempat tertidur sebentar tapi ke bangun dan Chika tidak melanjutkan tidurnya lagi.
"Enggak masuk dulu Ra?" Ucap Chika.
"Tumben banget.." ucap Aran datar.
"Enggak di tawarin salah di tawarin salah" ucap Chika cemberut dan tampak kesal.
"Lain kali..titip salam buat Tante Veranda" ucap Aran pada akhirnya.
"Yaudah deh. Makasih Araa.." ucap Chika lembut dan tersenyum manis.
"Nama gue bukan Araa.." ucap Aran menatap tajam Chika.
"Suka - suka aku lah" ucap Chika kemudian berlari masuk ke dalam rumah.
Tampa di sadari senyum tipis terukir di wajah Aran..dia gemas dengan tingkah gadis itu.
Setelah memastikan Chika masuk kedalam rumahnya Aran langsung menjalankan mobilnya menuju suatu tempat yang memang sudah iya rencanakan sedari awal dia memutuskan untuk mengikuti kegiatan camping itu.
_____
"Makasih banyak atas bantuan dan infonya pak" ucap Zeyn.
"Iya den sama - sama" ucap bapak...
"Sekarang saya harus pulang" ucap Zeyn.
"Tapi apa Den Zeyn yakin? Luka Aden masih belum sembuh" ucap Pak Rudi orang yang telah membantu Zeyn selama 3 hari ini.
"Saya tidak bisa menunggu pak. Kalau saya tidak kembali. Maka kami akan kehilangan semuanya" ucap Zeyn.
"Apa ada alasan khusus Aden mencari informasi tentang keluarga tuan Badrun? Sampai Aden terluka seperti ini!" Tanya Pak Rudi serius.
"Kecelakan 7 tahun yang lalu. Kecelakaan yang terjadi tepat 7 tahun yang lalu pak" ucap Zeyn.
"Jalan Maheswari apa bapak tau?" Tanya Zeyn.
"Apa korban nya seorang perempuan dan supirnya?" Ucap Pak Rudi.
"Mobil putih?" Ucap pak Rudi lagi.
"Pak? Anda!!"
"Jangan takut den saya bukan bagian dari mereka. Ya....Memang benar saya ada waktu kecelakaan itu terjadi...Dan saya melihat semua kejadian itu. Dari awal hingga akhir" ucap pak Rudi.
"Apa yang terjadi saat itu pak Rudi?" tanya Zayn serius.
"Kejadianya sangat cepat, saya juga merasa kalau orang yang ada di dalam mobil itu tidak akan selamat" ucap pak Rudi mulai serius.
Zayn menundukkan kepalanya. Kalau saja pak Rudi tau kalau memang benar tidak ada yang selamat dari kecelakaan yang di sengaja itu.
"Pak! bisa bantu saya, apa bapak ingat dengan mobil yang ada di dalam kecelakaan itu?" tanya Zeyn.
"Saya hanya mengingat satu mobil putih yang terlempar karna benturan yang keras dari mobil hitam yang melaju sangat cepat dan sengaja menyalip mobil putih itu yang saat itu juga melaju saat kencang. Kejadian nya saangat cepat den"
"Bahkan orang sekitar kesulitan memastikan itu kecelakaan yang tidak di sengaja. Semua orang menganggap kalau kecelakaan itu ada sebuah pembunuhan berencana" ucap Pak Rudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berteduh { Chikaran } (HIATUS)
Random#zahran Enderson #yessica smith "Jangan tinggalin aku Ar" "Payung peneduh yang akan membalut lukamu dan mengobati nya semampuku" ____ "Aku tidak bisa berhubungan dengan orang yang belum selesai dengan masalalunya" "Maaf.. Aran" "Tolong jangan pergi...