35. Pembunuh

1K 164 1
                                    

AUTHOR POV__





____________________

ALEXSANDRA SCHOOL__

"Kalian tau Ashel kemana enggak, kok dari kemarin gue enggak liat dia?" ucap Muthe pada Eli dan juga Jessi.

"Iya sama gue juga enggak ada liat dia dari kemari. Gue telfon enggak ada di angkat" ucap Jessi.

"Guys sebenarnya kemarin gue kerumah Ashel, kebetulan juga kan gue satu komplek sama dia jadi ya gue langsung dateng aja" ucap Eli.

"Trus gimana ada Ashel enggak, lo kalau cerita jangan setengah - setengah dong" ucap Muthe.

"Ya sabar dong ini kan gue mau cerita" ucap Eli.

Sedangkan Jessi hanya mendengar perbincanga antara temanya. Chika juga ada di sana dan dia hanya diam dan fokus dengan buku di tangan.

"Sebenarnya ada yang mencurigakan tau enggak, kemarin gue ke sana dan kata penjaga rumahnya, Ashel sama keluarga nya lagi ada di luar kota, tapi kan prasaan Ashel kalau ada apa - apa pasti cerita ke kita" ucap Eli.

"Tapi dia enggak ada izin juga lo di sekolah" ucap Jessi.

"Kok lo main percaya gitu aja sih Lii?" ucap Muthe.

"Heh lo pikir gue enggak coba maksa buat masuk, mana gue pakek berantem segala lagi sama tu penjaga gedeg banget gue" ucap Eli.

"Sebelum nya Ashel ada bicara sesuatu yang aneh enggak sama kalian?" ucap Chika yang akhirnya membuka suara.

"Enggak ada sih Chik, Cuman beberapa hari yang lalu emang dia lebih banyak murung sampai ngunci pintu. Kita udah dateng ke rumahnya sampai nginep di sana, tapi dia tetep enggak mau jujur" jelas Jessi.

"Kenapa Chik lo tau sesuatu kah?" ucap Muthe.

"Enggak, lo tau sendiri gue jarang kumpul sama kalian" ucap Chika.

"Lo kok enggak pernah bilang sih Chik dari awal kalau lo tu sama Aran pacaran?" ucap Eli.

"Iya tu..masak kita taunya dari orang lain sih, enggak asik banget" ucap Muthe.

"Sebenarnya gue mau kasih tau, tapi tunggu waktu yang tepat. Lo tau Fiony kan, gue cuman males punya urusan sama dia" ucap Chika.

"Tapi Btw gimana keadaan Aran?" Tanya Jessi.

"Dia udah mulai membaik kok" jawab Chika.

"Gue kangen Freya deh..dia sampai jarang sekolah gara - gara Ayah nya masuk rumah sakit" ucap Jessi.

"Kapan - kapan kita ke sana yuk" ucap Eli.

"Ayuk..aja gue ngikut" jawab Muthe, Jessi dan juga Chika.

"Jujur gue kangen Aldo, dia jarang keliatan tau" ucap Muthe.

"Udah ah.. mending kita ke kantin yuk, gue laper ni" ucap Eli dan di stujui oleh yang lain.

___

"Kamu yakin Shel?" ucap Aldo pada Ashel.

Kini Ashel, Aldo dan yang lain nya sudah ada di depan gedung tua tempat Zeyn di sekap.

"Kalau sampai terjadi sesuatu sama aku, janji jangan tinggalin aku Al" Lirih Ashel.

"Gila banget lo Kriss, lo ngorbanin Ashel tau enggak ini nama nya" ucap Dheo.

"Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, Ashel dan Zeyn bahkan kita juga bakal baik - baik aja Dhe" ucap Kriss.

"Sekarang Shel" ucap Kriss menatap penuh harapan pada Ashel.

Saat Ashel hendak pergi lebih dulu untuk masuk ke dalam Aldo langsung menahan Ashel dengan menggenggam tangan Ashel.

Berteduh { Chikaran } (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang