Happy Reading, semuanya!^^
___________________"Kamu jangan main ke kak Windhy lagi deh, mbak."
Entah apa alasannya, mamaku berkata demikian di suatu hari. Tentu saja aku heran, sampai dahiku mengernyit lho. Aneh, selama ini orangtuaku tak pernah melarang berteman dengan siapa saja. "Kenapa ma?"
"Kamu pulangnya sering telat. Gara-gara kelamaan main di sana kan?"
Ah, ya nggak salah sih jujur. Itu hanya karena kemalasanku pulang. Terlebih tidak ada Sandra, satu-satunya keluarga yang kupercaya. Iya, adikku masih opname di Rumah Sakit.
"Hm ya, diusahakan. Lain kali janji nggak pulang telat." Jawabku datar, sambil kembali tenggelam ke lautan soal matematika yang susah payah kupahami.
"Tapi kak, kamu nggak main aneh-aneh kan?" Lagi-lagi, jemariku kembali berhenti bekerja. Kemudian menatap mamaku aneh, dengan satu alis terangkat. "Ya, soalnya tuh kabarnya kak Windhy sekeluarga suka main yang aneh-aneh..."
Oh, aku tahu konteksnya di masa itu. Maksud mamaku main yang aneh-aneh itu, adalah kabar kalau keluarga mereka banyak keturunan psikopatnya. Waktu itu, memang banyak gosip mengatakan kalau mereka sering membunuh hewan sebagai pelampiasan karena tidak bisa membunuh manusia. Lalu, langsung mereka makan atau jadikan pajangan-seperti dibuat bahan boneka manekin contohnya.
Haha, serius aku jadi ngakak lagi deh. Kadang, sekumpulan orang yang memiliki aura misterius dengan tatapan elang sering juga digosipkan demikian. Terlebih memang benar, kak Windhy sekeluarga suka humor gelap.
"Nggak paham deh, ma. Kayanya mama juga lebih kenal keluarga sana, ketimbang aku."
"Iya, tapi mama lama-lama nggak suka juga. Kamu, hati-hati ya?"
Aku mengangguk, dalam hati tertawa keras tapinya. Ya, karena seharusnya aku berhati-hati dengan orangtuaku sendiri, kan? Entahlah, mengingatnya jadi sedih lagi.
Tak lama, anggota keluargaku yang lain berdatangan. Kami mengadakan syukuran kecil-kecilan, karena usaha katering mamaku berjalan sukses dan lancar. Omong-omong, acara ini berlangsung tepat satu minggu setelah selesai menggarap pesanan katering keluarga Irina. Bisa dibilang, tidak terlalu banyak pesannya. Tetapi bahan-bahannya termasuk mahal. Iya, keluarga itu memesan makanan yang terbilang mewah.
Dan itu sukses sekali. Buktinya, keluarga Irina bilang kalau masakan mamaku itu sangat lezat. Karena keberhasilan pesanan yang kata mama istimewa itu, diadakanlah acara syukuran keluarga ini.
Namun jujur, di hatiku tersemat perasaan sebal. Bisa-bisanya mama dan papa lupa akan Sandra. Mereka jelas masih menjenguknya. Tapi bukannya khawatir, malah menghabiskan uang untuk acara makan malam ini.
Kami sih, menyebutnya Reuni Keluarga. Karena banyak yang sudah lama tidak bertemu, atau tinggal di kota-kota lain. Saat itu, aku dihadapkan sepanci besar berisi sup buatan mama. Enak sekali rasanya, aku suka. Tapi berhubung aku sebal, kutambahi garam yang banyak. Iya, aku semacam kesetanan sesaat. Entah apa yang ada di pikiranku saat itu, tapi aku menyesal ketika mengingatnya sekarang.
Keluargaku itu punya genetik penyakit jantung. Menurut pengetahuanku, garam dengan dosis yang banyak itu mampu memperparah penyakit turunan itu. Namun, aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak menyentuhnya samasekali. Kenapa aku berikan ke anggota keluargaku yang lain? Bisa saja, mereka menganut aliran sesat juga, kan?
Astaga, betapa laknatnya aku waktu itu. Harap-harap cemas, bodohnya, waktu itu aku juga berdoa. "Ya Tuhan, semoga supnya mama nanti nggak ada yang ambil!"
Tapi, Tuhan tentu berkehendak lain. Aku gugup, melihat begitu banyak yang mengambil supnya. Hampir semuanya mengambil, kecuali aku tentunya.
"Dara, nggak ambil supnya?" Tanteku bertanya, sambil tersenyum cantik. Sialan, aku tidak tega. Apa yang akan terjadi nanti? Aku jujur lebih takut, kalau mereka nanti meninggal sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Piece
Fanfiction"Kalian percaya, kalau Irina itu mati bunuh diri?" Ini adalah cerita tentang Irina, teman kami, yang meninggal tiba-tiba setelah acara perpisahan sekolah. Tidak jelas alasannya, ternyata ada surat bunuh diri. Namun, kekacauan kami bukanlah karena...