2

8.9K 765 7
                                    







"Lisayah, cepat bangun" Teriak Jennie menarik selimut yang di pakai Lisa

"Yakkk Jennie-yah, apa mau mu hah" Suara lisa meninggi membuat Jennie terdiam dan Menunduk

Lisa membuang nafas kasar karena tak sengaja membentak Jennie si mata kucing kesayangannya.

"Mianhe Jen, aku tak sengaja" Lisa bangkit dari tidurnya lalu menghampiri Jennie

"Maaf mengganggu tidurmu lisa" Ucap Jennie masih menunduk dengan suara bergetar

"Tidak tidak, kau tidak mengganggu hanya saja aku terlalu malas bangun" Lisa memeluk Jennie dan Jennie membalas pelukan Lisa, menyandarkan kepalanya didada Lisa "kenapa kau membangunkanku hum? Ini masih pagi dan hari weekend untuk bangun dari tidur" Lanjut Lisa bertanya setelah melepaskan pelukannya

"Aku punya Cerita, kamu mau dengar? " Tanya Jennie Antusias

"Dengan senang hati, tapi aku akan mencuci muka dan sikat gigi dulu oke" Ucap Lisa di angguki Jennie lalu beranjak pergi ke kamar mandi

Jennie duduk di tepi kasur sambil memainkan ponsel nya dan senyum senyum sendiri. Tak lama dari itu Lisa keluar dari kamar mandi dan duduk di samping Jennie

"Kenapa senyum senyum seperti orang gila Jen, senyum mu mengerikan" Celetuk Lisa membuat Jennie menatapnya sinis

"Ya ya terserah apa katamu saja Lisayah"

"Hmm jadi kau mau cerita apa? "

"Kamu tahu kim Taehyung? " Lisa mengangguk "dia mengajakku dinner nanti malam, aaa senangnya. Jadi hari ini kamu temani aku belanja pakaian untuk malam nanti oke" Ucap Jennie berbinar namun berbeda dengan Lisa

Ada rasa kesal dalam lubuk hati Lisa memdengar perkataan Jennnie namun ia mencoba tenang

"Kalo begitu aku ikut Dinner" Celetuk Lisa menatap langit langit

"Eh tidak tidak, kau tak boleh ikut untuk kali ini" Tolak Jennie

"Wae? "

"aish Lisayah kau selalu ikut ketika aku kencan dengan seorang namja dan berakhir tidak menyenangkan. Kau selalu berlebihan dan mengacaukan kencanku" Gerutu Jennie

"Aku bukan mengacaukan Jennie, tapi memang namja yang kencan denganmu saja yang bodoh" Acuh Lisa

Ya Lisa selalu ikut ketika Jennie akan kencan dengan seorang namja. Lisa juga selalu mencari informasi tentang namja tersebut agar ia tahu apakah itu orang yang benar benar tulus atau hanya memanfaatkan harta Yang keluarga Jennie miliki. Dan Lisa juga akan melarang Jennie untuk berhubungan dengan namja tersebut jika Lisa tahu bahwa namja tersebut tak baik untuk Jennie. Dan ya karena ia juga cemburu ketika Jennie jalan bersama seorang namja.

"Aish Lisayah please untuk kali ini saja kamu tak usah ikut" jennie memohon

"Aku ikut atau tidak sama sekali adaa kencan" Acuh Lisa membuat Jennie geram

"Yak Lisa, benar kata Taehyung sebaik nya aku tak memberi tahumu hal ini, karena aku juga butuh Privasi" Ucap Jennie ketus

Deg

Seakan menghantam batu karang dengan keras, hatinya hancur berkeping keping. Seketika wajah Lisa menjadi datar nan Dingin, tatapannya begitu tenang namun sangat Tajam.

"Kalau begitu pergilah, aku takan ikut dan tak akan Melarangmu lagi mulai saat ini sampai seterusnya. Jika memang aku selalu mengusik privasi mu" Ucap Lisa tenang namun dingin "oh ya aku akan latihan taekwondo bersama Jisoo jadi tak bisa menemanimu berbelanja"lanjut Lisa membuat Jennie terdiam karena baru kali ini Lisa berkata sedingin itu padanya.

" Lili.. "

"Pergilah, aku akan mandi dan bersiap kerumah Jisoo, kau hati hati di jalan" Ucap Lisa lalu mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi tanpa menghiraukan Jennie.

~~~

"Ya unnie kau kenapa huh? Berjalan seperti setrikaan. Katanya kau ingin berbelanja tapi kau malah seperti itu" Tanya Rosé yang mulai geram dengan kelakuan Jennie

"Aish Rosie, aku sedang bingung"

"bingung kenapa? "

Lalu Jennie menceritakan kejadian tadi pagi di rumah Lisa semuanya membuat Rosé mengangguk mengerti dan paham akan hal yang terjadi.

"Unnie jika aku boleh berpendapat seharusnya kau tak berkata seperti itu, Karena Lisa hanya ingin menjaga dan melindungi mu. Aku juga pernah di posisimu, Saat itu aku selalu bercerita padanya tentang namja yang dekat denganku. Dan ia selalu ikut ketika aku berkencan ya itu sedikit membuatku geram padanya. Ketika saat namja itu tidak baik Lisa akan menyuruhku untuk menjauhi namja tersebut. Awalnya aku juga tak percaya namun suatu saat perkataan Lisa benar. Sampai suatu saat aku berhubungan dengan seorang namja dan Lisa berkata Bahwa namja itu yang terbaik untukku saat itu tapi ia tak bisa menjamin suatu saat nanti namja itu tak menyakitiku. Dari situlah aku tahu Bahwa Lisa hanya ingin menjaga dan melindungi aku sahabatnya"jelas Rosé panjang Lebar membuat Jennie merasa bersalah pada Lisa

Rosé adalah sahabat Lisa dari kecil , dulu rumah mereka tetanggaan sampai Rosé pindah ke Australia karena orangtuanya ada pekerjaan.

"Lalu aku harus bagaimana Rosie" Tanya Jennie Lesu

"Minta maaflah padanya Unnie" Ucap Rosé mengelus bahu jennie lembut

~~~

"Johyun ah " Panggil seulgi untuk kesekian kalinya namun Irene tetap mengacuhkannya

Seulgi hampir menyerah karena Irene tak kunjung meresponnya. Padahal seulgi rela bangun pagi di hari weekend untuk menemui Irene dan meminta maaf.

"Rene, aku minta maaf sungguh aku tak bermaksud untuk tidak menjemputmu kemarin. Aku benar benar lupa karena ada sedikit masalah" Ucap Seulgi dan Irene tetap diam "fyuhh aku bangun pagi ini untuk menemuimu meminta maaf  meskipun ya aku bangun sedikit kesiangan. Aku harap kau memaafkan ku rene. Maaf jika aku mengganggu waktumu pagi ini. Aku pamit pulang" Lanjut seulgi bangkit dari duduknya lalu keluar rumah meninggalkan Irene yang masih tak bergeming.

Seulgi mengendarai motor sportnya menuju rumah Jisoo karena Lisa dan Wendy sudah berada disana untuk latihan taekwondo. Rencananya hari ini ia akan mengajak Irene jalan jalan namun melihat Irene mengacuhkannya jadi ia memutuskan untuk ikut latihan taekwondo.

Setelah sampai seulgi langsung menuju halaman belakang rumah Jisoo . Disana sudah ada ketiga sahabatnya dengan baju taekwondonya dan beberapa peralatan untuk latihan.

"Yow yow... Ada apa dengan wajahmu seulgi-ah? " Tanya wendy heran melihat raut wajah seulgi yang di tekuk

"Aku bisa jamin karena Irene" Celetuk Jisoo

"Seratus untukmu Sooya" Sorak Lisa

Seulgi mendengus kesal membuat kedua sahabat laknatnya itu selalu mengejeknya. Sedangkan wendy malah mengerenyit bingung.

"Yakk yakk kalian, aku tak mengerti" Sela Wendy

"Aish dasar bodoh" Ucap Jisoo

"Biasa wen, huru hara rumah tangga wkwk" Ucap Lisa terkekeh membuat Jisoo dan Wendy ikut terkekeh

"Aish kalian memang laknat" Dengus Seulgi membuat ketiga sahabatnya terbahak



Tbc

US? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang