22

5.4K 505 8
                                    





Tiga bulan sudah berlalu, Lisa dan Jennie menjalani kehidupan dengan status baru mereka Dengan baik. Setelah acara pernikahan itu mereka berlibur ke bali selama satu minggu penuh bersama para sahabatnya. Beberapa hari setelah kembali ke korea, Wendy berangkat ke kanada untuk menetap disana di ikuti Joy yang selalu merengek untuk ikut Wendy. Awalnya wendy menolak namun kedua orang tua nya memaksa wendy untuk mengijinkan Joy ikut.

"Sedang masak apa? " Tanya Lisa memeluk Jennie yang sedang memasak dari belakang

"Nasi goreng kimchi spesial" Jennie menampilkan gummy smilenya

"Wahh wangi nya sangat enak" Ujar Lisa lalu mengecup pipi Jennie

"Pasti, udah sana lili duduk aja. Bentar lagi siap nasi goreng nya" Suruh Jennie di turuti Lisa

Lisa dan Jennie tinggal di apartment mewah yang Lisa beli sengaja untuk tinggal sementara sebelum ia membeli rumah.

"Lili tidak ke resto? " Tanya Jennie melihat Lisa yang masih menggunakan kaos polos dan celana pendeknya

"Nanti siang, sekalian makan siang ketemu klien" Ucap Lisa lalu meneguk susu coklatnya

"Jadi Lili tidak bisa makan siang bareng J nanti" Jennie mengerucutkan bibirnya

"Maybe yes" Acuh Lisa

"Iiih lili... " Kesal Jennie membuat Lisa terkekeh pelan

"Ne., nanti Lili jemput buat makan siang bareng" Ucap Lisa membuat Jennie berbinar

"Gomawo Lili" Ucap Jennie dengan Aegyo nya membuat Lisa gemas dan mencubit pelan pipi mandu itu "sudah kajja siap siap, aku antar ke kampus" Lanjut Lisa di anggukki Jennie dengan antusias

....

Jennie melangkahkan kakinya menyusuri koridor menuju gerbang kampus karena Lisa sudah menunggu disana. Ia melihat Lisa di luar mobil dengan senyuman untuknya.

"Sudah tak ada yang tertinggal? " Tanya Lisa membukakan pintu mobil untuk Jennie

"Tidak ada, gomawo Lili" Ucap Jennie di angguki Lisa

Setelah memastikan Jennie masuk mobil, ia berlarian kecil menyusul Jennie masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi mengemudi.

"J, gwechana? " Tanya Lisa melihat Jennie yang sedikit pucat

"Aku baik baik saja chagiya" Ucap Jennie menampilkan gummy smilenya

"Benarkah? " Lisa memastikan

"Sedikit pusing dan mual, tapi tak apa Li" Jennie menenangkan Lisa

"Kita ke dokter saja ya, kamu terlihat Pucat sayang" Ucap Lisa khawatir menggenggam tangan Jennie dengan lembut dan mengelusnya

"Gak perlu sayang, aku gapapa bener deh" Jennie meyakinkan Lisa

"Baiklah, tapi kalo sakitmu tambah parah bilang ya" Tutur Lisa di angguki Jennie lalu Lisa menjalankan mobilnya perlahan menuju Restoran.

Saat di tengah perjalanan Jennie tiba tiba muntah  membuat Lisa khawatir dan langsung menepikan mobilnya.

Hueeekk   huekk

"J, astaga" Pekik Lisa langsung menopang bahu Jennie dengan tangan kanannya dan tangan kiri nya mencari sesuatu yang bisa menampung isi perut Jennie

"Lili hiksss hueekk" Isak Jennie memuntahkan semua isi perutnya ke dalam kantong plastik yang Lisa ambil entah dari mana

"Iya sayang" Lisa memijat tengkuk Jennie dan tangan satunya memegang rambut Jennie agar tidak terkena muntahan

US? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang