Jisoo senantiasa menemani Rosé yang sedang manja bukan hanya Rosé tapi Jeno ikut ikutan mode manja seperti sang mommy. Rosé bergelayut dan memeluk manja Jisoo di sebelah kanan sedangkan Jeno di pangku Jisoo disebelah kiri.
"Waeee? Kenapa my babies tiba tiba mode manja hum?" Tanya Jisoo mengecup kening Rosé dan Jeno bergantian
"Molla" Jawab Rosé dan Jeno kompak membuat Jisoo tersenyum gemas
"Dada" Panggil Jeno tiba tiba membuat Jisoo mengerenyit karena tumben sekali putranya itu memangil dirinya Dada
"Wae baby? " Tanya Jisoo lembut mengusap sayang kepala Jeno
"Love you, tayang Chu. Angan cinggalin Jeno and mommy " Ucap Jeno menatap sendu sang Dada membuat Jisoo sedikit terhanyut
"My son so sosweet hum. i love more baby boy" Ucap Jisoo menoel hidung mungil Jeno "Jeno dengar Ne, Jichu tidak akan pernah meninggalkan Jeno atau pun mommy. Chu sayang kalian berdua. Se andainya nanti Chu pergi itu pasti Chu di sisi Tuhan so saat itu terjadi Jeno harus janji pada Chu otte. Jeno harus menjaga mommy , menyayangi mommy sepenuh hati. Jangan pernah sakitin hati mommy. Jeno paham" Ucap Jisoo panjang Lebar membuat Rosé mendengarnya terharu dan Jeno entah mengerti atau tidak dia dengan pasti mengangguk lalu memeluk Jisoo erat
"Jangan bicara seperti itu, aku bisa gila jika itu terjadi" Sendu Rosé
"Sayang kita tidak tau apa yang akan terjadi esok, jika memang esok atau nanti aku tiada kamu dan Jeno jangan khawatir karena aku selalu ada di disini di hati kamu dan selalu ada Jisoo junior" Ucap Jisoo menunjuk dada Rosé juga menepuk pelan kepala Jeno
"Saranghae" Rosé
"Nado... Cup" Balas Jisoo mencuri ciuman di bibir Rosé
...
Keluarga besar Jenlisa sedang berkumpul merayakan kehamilan Jennie yang kedua. Semua berbincang dengan bahagia. Ella gadis kecil yang dulu menolak akan adanya adik namun sekarang berbanding balik setelah mendengar penjelasan dari sang Dada.
"Mommy Dada, may i ask me something? " Ucap Ella tiba tiba membuat Jenlisa menoleh
"Sure baby, what? " Tanya Lisa
"What are we? " Tanya Ella
"Us? " Tanya Lisa di anggukki Ella
"Family you know?. Or... " Lisa
"Or? " Ella
"Ours is a simple yet complex happiness" Lanjut Lisa membuat Jennie tersenyum manis dan Ella mengangguk ngangguk tanda mengerti
"Why? Kenapa bertanya seperti itu baby? " Tanya Jennie menarik Ella agar duduk di tengah tengah antara dirinya dan Lisa
"Saem memberiku pr untuk menanyakan hal itu, El tida begitu paham tapi El akan menulisna di buku nanti" Jelas Ella
"El bahagia? " Tanya Lisa
"Sure, kenapa harus bertanya seperti itu Dada? " Kesal Ella
"Hanya bertanya kenapa El kesal hum? " Tanya Lisa mencubit pelan hidung Ella
"El tidak suka Dada bertanya seperti itu. You know Dada. Selama Mommy dan Dada di samping El di tambah baby di perut mommy selalu bersama El, El pasti bahagia di tambah Grandma dan Grandpa. Selama kalian disisi El, El akan selalu bahagia" Jelas Ella membuat senyum bangga terbit dari Jenlisa dan kedua orang tua jenlisa yang mendengarnya
"Cucu kita sudah dewasa" Ucap Yo in na di anggukki suami dan besannya. Meskipun jarak mereka dan El sedikit jauh namun tetap saja suara Ella terdengar jelas
"My baby kesayangan mommy" Ucap Jennie memeluk Ella
"Kesayangan Dada Juga" Lisa ikut memeluk Ella
"Janji jangan saling meninggalkan? Harus saling menyayangi dan menjaga satu sama lain? " Ucap Lisa mengacungkan jari kelingkingnya
"Janji" Sorak Jennie dan Ella bersamaan mengapit kelingking Lisa
"Semoga mereka bahagia selalu" Batin kedua orang tua Jenlisa
"Terima kasih Tuhan telah mengijinkanku hidup bersama Jennie, Ella dan baby dengan bahagia selamanya" Batin Lisa
"Terima kasih Tuhan mengirimkan kedua malaikat dihidupku dan dan calon malaikat didalam perutku" Batin Jennie
"I love you mom, Dada" Ella
"I love you more baby" Jenlisa memeluk Ella
"Keputusan kita tidak salah bukan marco untuk menjodohkan kedua nya? " Tanya Kim so hyun di anggukki Marco
"Tentu, mereka akan selalu Bahagia dan Pasti bahagia" Ucap Marco merangkul tiffany
"Doa kita akan terus menyertai mereka" Kim so hyun juga merangkul yo in na
Berbeda dengan Chaesoo dan Jenlisa yang me time bersama keluarga, Seulgi dan Irene sedang sibuk menyiapkan acara pernikahan mereka sedangkan Wendy memilih untuk sendiri dulu walaupun Joy terus mengejarnya ia tak ingin salah langkah kembali. Joy juga mengerti dan membiarkan waktu juga takdir yang mempersatukan mereka.
.....
Perjalanan cinta memang tak ada yang bisa menebak,sahabat jadi cinta, sahabat jadi musuh sekalipun hanya takdir Tuhan yang menentukan.sebagai insan biasa yang tak luput dari salah kita hanya bisa menjalani dan mensyukuri bukan?.
Banyak hal yang tak terduga terjadi dalam kehidupan membuat akal pikiran berkecamuk dan bimbang namun itu semua bisa menjadi sebuah pelajaran yang mungkin bisa mencegah kita untuk mencegah melakukan kesalahan yang sama.
Petik apa yang memang bermanfaat dari kisah ini dan jangan di tiru hal yang tidak baik. Kisah ini hanya karangan jika ada kesamaan tokoh, nama, alamat itu hanya kebetulan semata. Sekian dan terima kasih
End
Akhir nya end juga hehe
Author minta maaf kalo emang Ending dari cerita ini di luar atau bahkan tidak memenuhi ekspetasi karena jujur author bingung cara buat ending dari sebuah cerita juga author takut gak bisa endingin cerita ini dan berakhir hiatuss atau di gantung tanpa kejelasan
Terima kasih buat yang udah baca, vote dan komen juga yang ikutin cerita ini dari awal sampai sekarang.
Pokonya author sayang kalian doain semoga author bisa buat ff baru dan bisa endingin cerita yang memenuhi ekspetasi kalian.
Bye bye gaessss sampai jumpaa di ff satunya
KAMU SEDANG MEMBACA
US? (End)
RandomUs? "Ours is a simple yet complex happiness" Lisa Lalisa manoban Jennie Ruby Jane kim Kim Jisoo Park Chaeyoung