38

3.4K 367 11
                                    

Warning guysss bijak dalam membaca wkwk ada 17++ nya





Jisoo manatap kosong lantai dengan darah yang kering di tangannya karena menonjok tembok kamar mandi.

Cukup lama Jisoo agar dapat menenangkan diri di kamar tamu, Jisoo tidak masuk kekamarnya karena itu juga kamar Rosé.

"Aku membentaknya" Lirih Jisoo merasa bersalah dan kecewa pada diri sendiri

Jisoo langsung bergegas keluar kAmar dan menghampiri Rosé yang ternyata masih menangis sesenggukkan di meja makan.

"Chaeng" Rosé mendongakkan wajahnya yang masih berurai air mata

"Mian" Lirih Jisoo menarik Rosé agar masuk kedalam dekapannya

Rosé membalas pelukan Jisoo dengan Erat dan tangisnya yang kembali pecah.

"Maafkan aku telah membentakmu" Ucap Jisoo Tulus setelah Rosé cukup tenang dan sudah tak menangis lagi

"Chu ayo menikah" Rengek Rosé membuat Jisoo menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju

"Aniya, kejar mimpi mu dulu dan aku berjanji akan menunggumu beberapa tahun kedepan lalu menikahimu" Ucap Jisoo

"No, persetan dengan mimpikku Chu, aku bisa hidup tanpa menjadi seorang penyanyi tapi aku takan bisa hidup tanpamu, aku mohon" Rengek Rosé masih dalam dekapan Jisoo

"Aish keras kepala" Decak Jisoo

"Biar saja"

"Baiklah, tapi kamu yang bilang pada orang tuamu, jika mereka setuju, maka aku akan menikahimu enam bulan lagi

" Aaaa kelamaan masa enam bulan lagi"rengek Rosé

"Baiklah 3 bulan lagi"

"Bulan depan saja"

"2 bulan lagi atau tidak sama sekali" Rosé cepat cepat mengangguk

Rosé melepaskan pelukannya lalu menarik Jisoo masuk ke kamar mereka

Rosé membuka laci mengambil sesuatu disana "nah sekarang pakai dan kita kembali jadi tunangan" Binar Rosé memakaikan cincin pada jari Jisoo. Hanya Jisoo karena Rosé tak pernah melepas Cincin dari jari nya.

"Shhh" Jisoo meringis kala Rosé tak sengaja menyentuh lukanya

"Mwoo?,, kenapa bisa luka" Tanya Rosé khawatir ketika matanya tak sengaja melihat Luka Jisoo

"Hehe hanya terbentur tembok" Cengir Jisoo membuat Rosé berdecak lalu mengambil kota p3k dan mengobati luka Jisoo


...



"Siapa yang memeluk mu di cafe tadi? " Tanya Jennie menatap  tajam Lisa

"Solar unnie maksudmu? " Tanya Lisa bingung

"Oh bensin namanya" Ketus Jennie

"Mwo bensin? "

"Hem solar itu minyak semacam bensin kan" Ketus Jennie "jadi kenapa kamu dan bensin itu ber pelukan? Ada hubungan apa kamu sama dia? " Jennie mengintrogasi Lisa

"Hubungan apa maksudmu J" Bingung lisa juga sedikit takut dengan tatapan Jennie

"Ya semacam kau selingkuh" Acuh Jennie membuat Lisa membulatkan matanya tak percaya

"Yakkk kamu menuduhku selingkuh begitu" Lisa menatap tak percaya

"Aku bertanya"

"Sama saja J,, aku dan Solar unnie itu berteman, dia senior eskul dance ku, jisoo, seulgi, dan wendy juga kenal" Jelas Lisa

US? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang