48

2.9K 371 54
                                    





"Aku pulang" Gumam Lisa pelan

Lisa menghempaskan tubuhnya dengan kasar pada Sofa, menghela nafas Lelah di ikuti Jisoo yang duduk di samping Lisa.

"Kenapa sepi sekali? " Tanya Jisoo

"Entah, mungkin mereka di kamar" Ucap Lisa

"Aku tak menyangka Jika suho senekat itu" Celetuk Jisoo

"Entahlah, sebelum ini pun dia pernah kesini mencari Irene dengan keadaan mabuk" Ucap Lisa membuat Jisoo terkejut

"Haishh... Dari awal mereka menikah pun aku sudah tak setuju" Gerutu Jisoo

"Sama, si beruang bodoh juga didepan terlihat merelakan tapi setelahnya maraung menangis berhari hari.. Andai hari itu seulgi memberi tahu rencananya menyiapkan pernikahan mereka  dan Irene tak gegabah semua ini tak akan terjadi" Ucap Lisa tak habis fikir

"Sayang kau sudah pulang? " Ucap Jennie langsung duduk dan memeluk Lisa begitu Juga Rosé yang memang sedang manja langsung duduk dipangkuan Jisoo

"Ne, kemana anak anak? " Tanya Lisa mengelus kepala Jennie dan sesekali mengecupinya

"Di jemput eomma dan Appa" Jawab Jennie menggelamkan wajahnya di leher Lisa

"Jeno juga? " Tanya Jisoo di anggukki Jennie

"Masih sakit? " Tanya Jisoo mengelus perut Rosé

"Huum" Manja Rosé

"Chu bawa saja ke kamar tamu, kasian jika kau bawa pulang ini sudah malam juga. Dan anak anak biar mereka menginap dirumah eomma dan Appa malam ini" Ucap Lisa di anggukki Jisoo yang langsung menggendong Rosé membawanya ke kamar meninggalkan Jenlisa

"Bagaimana ke adaan Irene Unnie? " Tanya Jennie mendongak menatap wajah lelah Lisa

"Irene unnie sudah melewati masa kritisnya dan untung seulgi membawanya tepat waktu ke rumah sakit"jelas Lisa

" Lalu bagaimana suho oppa? "Jennie kembali bertanya

" Ya dia sudah wafat"ucap Lisa membuat Jennie terkejut

"Mwo? Bagaimana bisa? " Jennie terkejut

"Ya bisa, saat dalam kejaran polisi suho terus berlari, polisi yang geram pun menembak kakinya tapat sasaran tapi suho tak mahu menyerah sampai ia lari ke tengah jalan yang ada  truk melaju dengan kencang dan tertabrak. Dia mati di tempat lalu.." Jelas Lisa membuat Jennie merinding takut

"Cukup lili, J takut" Rengek Jennie memotong ucapan Lisa membuat Lisa terkekeh gemas dan mengunyel unyel pipi mandu Jennie "ih sakit" Jennie mempoutkan bibirnya kesal dan menepis tangan Lisa

"Abisnya kamu gemesin sih" Ucap Lisa terkekeh gemas "dah ah, aku mau mandi gerah" Lanjut Lisa bangkit lalu beranjak meningglakn Jennie menuju kamar

"Ihhhh... LILIIIIIII" kesal Jennie berlari menyusul Lisa dan meloncat ke punggung lisa hingga sang empu sedikit terhuyung

"Aigoo... Kenapa melompat huh. Jika punggungku patah bagaimna? " Ucap Lisa membuat Jennie Terkikik sendiri

"Tidak akan Lili" Bantah Jennie

"Dasar bayi manjaa" Ucap Lisa membenarkan gendongan nya lalu kembali melangkah menuju kamar nya.

Lisa menurunkan Jennie dengan perlahan ke tempat Tidur "tidur duluan gih, aku mau mandi dulu" Ucap Lisa melangkahkan kakinya menuju kanar mandi namun Jennie mencekalnya membuat Lisa menoleh

"Mau mandi bersama? " Ucap Jennie sensual menggigit bibir bawahnya menggoda

Cup

Lisa mengecup sekilas bibir Jennie lalu melumatnya pelan, tangan nya mulai meremas buah dada Jennie

US? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang