59

2.7K 288 17
                                    




"Dada, mommy, El ingin menginap di rumah grandma" Celetuk Ella  membuat Lisa dan Jennie menoleh

"Menginap? " Ella mengangguk

"Kenapa tiba tiba sayang? " Tanya Jennie

"El rindu grandma, grandpa dan aunty mimin" Acuh Ella

"Siapa aunty mimin? " Tanya Lisa

"Ck aunty Mina" Kesal Ella dan Lisa hanya mengangguk ngangguk "Dada ayo antarkan El kerumah grandma" Lanjut Ella merengek

"Baiklah nanti malam kita kerumah grandma" Putus Lisa

"Aaaaaa mau sekarang dadaaaaa" Rengek Ella

"No, listen baby manoban? " Tanya Lisa menatap dalam Ella yang akhirnya mengangguk setuju, Karena jika Lisa sudah menyebut marga nya itu berarti tidak bisa di bantah sekalipun ia menangis

"Lalisaaa" Pekik Jennie sangat tajam dan penuh penekanan menatap tajam Lisa

"Hufttt baiklah baiklah" Pasrah Lisa beranjak menuju kamarnya untuk ganti baju

Tak lama Lisa kembali seraya membawa kunci mobil dan dompetnya "kajja" Ajak Lisa pada Ella "kamu ga mau ikut J? " Tanya Lisa dan Jennie menggeleng tanda tidak mau

Lisa menggendong Ella keluar apartemen menuju parkiran, setelah sampai di mobil Lisa mendudukkan Ella di kursi penumpang dan memakai kan seltbet pada putri kesayangannya.

"El bagaimana jika di perut mommy ada baby? " Tanya Lisa menjalankan mobilnya perlahan meninggakan basement

"Baby? " Lisa mengangguk "hufttt bisakah itu tak terjadi Dada?. El hanya ingin jadi satu satunya baby kalian" Lanjut Ella membuat Lisa menelan salivanya susah payah

"Sayang sampai kapanpun El akan menjadi baby kesayangan Dada dan Mommy" Ucap Lisa

"Benarkah? " Tanya Ella

"Sure, im promise for that, but... Dada dan mommy akan percayakan El menjaga adik El nanti sebagai unnie yang baik. El juga harus mengajarkan hal hal baik dan mengajaknya bermain" Jelas Lisa" you know? Dada. Adalah baby grandma mu satu satunya sampai sekarang maybe. Tapi dari Dulu ada saat nya dada ingin adik untuk di ajak bermain. Dada sedikit kesepian karena sering main sendiri saat grandma dan Grandpa tidak bisa menemani Dada bermain. Karna itu Dada tidak ingin El merasa kesepian saat dada dan mommy tidak bisa menemani El bermain"lanjut Lisa menjelaskan sedikit lebay memang namun ini salah satu hal yang melintas di benaknya untuk membujuk sang putri

"Seriously? " Lisa mengangguk "sepertinya punya adik tidak buruk Dada, jika ada baby di perut mommy nanti El  akan senang dan tidak akan marah nanti" Lanjut Ella membuat Senyum Lisa mengembangkan senyumnya

"Anak pintar, kamu akan tetap kesayangan Dada" Ucap Lisa menepuk nepuk pelan pucuk kepala Ella yang menatapnya seraya tersenyum manis




....





Lagi dan lagi keberangkatan seulgi gagal, entah keberapa kali ia harus membatalkan keberangkatannya. Ada saja hal yang membuatnya selalu dan harus tetap stay dirumah.

Sore tadi seharusnya ia sudah berangkat ke LA untuk mengurus pekerjaannya namun tiba tiba Ny Bae eomma dari Irene mengabarinya Jika Irene terus muntah dan Demam . Sebenarnya Seulgi diperbolehkan untuk tetap berangkat namun hati kecil Seulgi tidak tega meninggalkan Irene meski ada kedua orangtuanya. Jadi seulgi memutuskan untuk tidak berangkat dan lebih memilih merawat dan menemani Irene.

"Apa kata dokter eomma? " Tanya Seulgi menoleh ke arah Irene yang terlelap

"Dia baik baik saja ugi, muntah pada ibu hamil memang sudah biasa juga demamnya hanya bawaan baby. Mungkin juga demamnya karena terlalu banyak berfikir. Entahlah dua hari ini eomma sering memergokki nya melamun" Jelas Ny Bae menatap Irene dengan sendu dan Seulgi hanya mengangguk tanda mengerti

US? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang