Lisa sedang memangku Jennie yang sedari pada menempel padanya dan tak mau di tinggal, mau tak mau Lisa mengerjakan pekerjaannya diapart.
"Lili" Panggil Jennie memainkan kerah baju Lisa
"Hmmm" Dehem Lisa masih fokus pada laptopnya meski sedikit susah karena Jennie berada dipangkuannya
"Udahan ih kerjanya, liatin J aja" Rengek Jennie
"Mwo? " Heran Lisa
"Liatin J aja gausah liatin laptop" Rengek Jennie
"Kalo liatin J, nanti kerjaan aku gak selesai dong" Lisa
"Suruh selesain sendiri aja, jangan nyusahin Lili" Jennie masih merengek membuat Lisa menggaruk tengkuknya yg tak gatal
"Iya iya sayang" Pasrah Lisa menutup laptopnya lalu menatap Jennie
"Iihhh jangan liatin J, kan malu" Rengek Jennie menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Lisa
"Aigoo tadi disuruh liatin sekarang malah jangan di liatin " Goda Lisa
"Iihhhh Lili ii...... " Rengek Jennie membuat Lisa terkekeh
"Ne ne" Lisa mengelus kepala Jennie sekilas "mau apa hum? " Tanya Lisa
"Mau kamu" Ucap Jennie menatap Lisa dengan lekat
"Mwo?" Bingung Lisa
Cup
Jennie mengecup Bibir Lisa lalu melumatnya perlahan membuat sang empu terhanyut dan mulai mngelus elus punggung Jennie.
"Engrhhh Li" Desah Jennie saat Lisa mulai mengelus area perut ke atas
Lisa terus melumat bibir Jennie dengan Rakus hingga Jennie hampi kehabisan nafas
Deru nafas kedua nyq terdengar, saling menatap dan tersenyum, Lisa menyatukan keningnya dengan kening Jennie "kau yang memulai jangan harap kau bisa menghentikkannya J" Ucap Lisa dengan Suara rendah dan seringaian di wajahnya
"I'm yoursss" Balas Jennie lalu keduanya mulai saling melumat kembali
Lisa mulai membuka kancing kemeja yang Jennie pakai satu persatu....
"Emhhh" Jennie menggigit bibir bawahnya kala Lisa meremas kedua melon nya dan mengecup
"Kita mu... "
Tok... Tok... Tok....
"Lalisaaaa buka pintunyaaaaa" Teriak seseorang dari luar membuat Lisa dan Jennie terkejut lalu merapihkan kembali pakaian mereka yang mulai berantakan
"Aish mengganggu saja" Kesal Jennie
"Aku buka pintu dulu" Ucap Lisa beranjak membuka kan pintu
"Aish lama sekali " Gerutu manusia Chikin yang tak lain Jisoo
"Kau mengganggu saja" Dengus Lisa meninggalkan Jisoo di depan pintu
"Yakkkkk tungguuu" Pekik Jisoo menyusul Lisa
.....
"Sudah selesai? " Tanya Seulgi di anggukki Irene yang menutup laptopnya
"Ne, akhir nya selesai juga" Ucap Irene "gomawo sayang, telah menemaniku mengerjakan Tugas" Lanjut Irene memeluk Seulgi dari samping
Seulgi rela menunda pekerjaannya demi menemani Irene mengerjakan tugas di rumah. "Apapun untukmu chagiya" Seulgi mengelus pucuk kepala Irene dengan sayang seraya tersenyum
"Kamu akan kembali ke kantor? " Tanya Irene
"Maybe" Irene mengerucutkan bibirnya "kamu bisa ikut jika mau sayang" Lanjut Seulgi membuat Irene berbinar
"Tentu saja aku mau" Sorak Irene bergelayut pada lengan seulgi
Setelah Irene berganti pakaian, merela langsung menuju kantor seulgi. Dari parkiran hingga ruangan, Irene terys menggandeng tangan Seulgi seraya menatap tajam pada karyawan yang menatap kekasihnya itu.
"Kenapa cemberut hum? " Tanya Seulgi heran karena Irene menampilkan wajah kesalnya
"Aku tak suka pada karyawan yang menatapmu lapar" Kesal Irene membuat seulgi tekekeh dan itu semakin membuat Irene kesal
"Sayang, biarkan saja ne, toh mereka hanya bisa melihat karna yang bisa memilki cuma kamu" Ucap seulgi mengecup pelipis irene Sekilas
"Tetap aja aku ga suka" Rengek Irene
"Ne ne aku mengerti, sudah lupakan sekarang kamu duduk manis dan temani aku kerja oke, sebagi calon istri yang baik harus nurut" Ucap seulgi membuat rona merah di kedua pipi Irene dan sang empu hanya mengangguk bak anak kecil yang penurut
....
"Mau apa unnie ke sini? " Tanya Jennie ketus, ia masih kesal karena kedatangan Jisoo menggagalkan hal yang ia dan lisa akan lakukan
"Mwo ya, kau sensi sekali jen" Ucal Jisoo heran "aku hanya ingin minta pendapat kalian" Lanjut Jisoo
"Tentang apa? " Kali ini lisa yang bertanya
"Menurut kalian menu chikin yang ada dalam acara pertunanganku harus 2 atau 3 atau 4 menu? " Tanya Jisoo dengan serius membuat Lisa dan Jennie mendengus kesal
"Apa kau tak ada pertanyaan yang lebih berbobit chu selain menu chikin mu itu? " Tanya Lisa heran
"Yakkk ini pertanyaan yang sangat penting bagi ku" Ucap Jisoo membuat jennie memitar bola mata malass
"Unnie kau bisa memasukan semua menu chikin jika kau bing untuk memilih" Saran Jennie asal
"Woahhhh ide bagussss, baik lah aku akan memilih semua menu chikin yang ada" Heboh Jisoo membuat Jenlisa menepuk keningnya tak percaya
"Bagaimana aku punya sahabat segila dia" Batin Lisa
"Baiklah gomawo sarannya Jen, kalo begitu aku pulang" Pamit Jisoo membuat jenlisa membulatkan matanya tak percaya
"Kau kesini hanya bertanya hal seeperti itu saja? " Lisa menatap Jisoo tak percaya dan sang empu mengangguk polos
"Aishhh unnie jika kau begitu kau hanya mengganggu waktu ku dan lisa saja" Dengus Jennie
"Ya ya ya, aku pulang" Ucap Jisoo beranjak pergi mengabaikan dengusan Jennie
Jennie hanya menggerutu dan Lisa tersenyum gemas melihat gerutuan Jennie.
Tbc
Pendek wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
US? (End)
RandomUs? "Ours is a simple yet complex happiness" Lisa Lalisa manoban Jennie Ruby Jane kim Kim Jisoo Park Chaeyoung