32

4.1K 447 16
                                    



Siang ini Lisa sedang menemani Jennie yang terbaring di brankar rumah sakit, terus merengek sakit pada Lisa. Dengan sabar Lisa terus mengelus perut Jennie dan sesekali menciun kening Jennie.

Tadi pagi saat Jennie sedang membantu maidnya membuat sarapan, Ia mengeluh sakit pada perutnya dan dengan sigap Lisa langsung membawa kerumah sakit.

Ternyata Jennie akan segera melahirkan namun baru pembukaan 2 jadi Jenlisa harus menunggu terlebih dahulu.

"Shhh... Lili sakit... " Rengek Jennie yang kesekian kalinya. Kadang Jennie sampai terisak isak menahan rasa sakit pada perutnya itu.

"Ne sayang, kamu harus sabar ne"ucap Lisa menenangkan mengelus perut buncit Jennie dengan tangan kiri dan tangan kanannya untuk mengelus kening serta merapikan anak rambut Jennie.

Ceklek


Salah satu dokter yang menangani Jennie masuk untuk memeriksa keadaan Jennie.

" Pembukaan nya sudah di tahap Akhir, kita bisa segera melakukan persalinan, mrs manoban saya permisi dan beberapa menit lagi saya akan kembali setelah mempersiapkan semuanya"ucang snag dokter di anggukki Lisa

"Ne dok, khamsahamnida"

Tak lama setelah dokter itu pergi ia kembali dengan beberapa suster untuk membantu persalinan Jennie.salah satu suster membantu mengganti pakaian Jennie , Lisa keluar sebentar untuk memakai pakaian medis agar tetap steril saat menemani Jennie.

Keringat dingin mulai Lisa rasakan, gugup, takut, entahlah perasaannya campur aduk sekarang. Di tambah Jennie yang mulai menangis karena rasa sakitnya yang mulai bertambah.

"Hikss... Lili.. Sakkit awssss" Ringis Jennie mencekram lengan Lisa begitu kuat sampai kukunya mengenai kulit Lisa dan sedikit berdarah

"Oke kita mulai" Ucap sang dokter wanita yang membantu Jenni "mrs Jennie, ataur nafas, tarik dan buang secara perlahan ne, jika saya kata dorong anda harus mengejan sebisa anda" Perintah sang dokter dan Jennie tak menjawab hanya saja ia melakukan perintah sang dokter

"Tarik nafasss.... Buang... 1...2..dorong" Perintah Dokter

"ARGHHHHH..... HUH  ... HUH... AARGHHHHHHHH" jennie mengejan begitu kuat

"YAKKK..... ARGGGGGHHHHH" Lisa ikut berteriak karena terkejut serta merasakan sakit kala poni anti badainya di tarik dengan kuat oleh Jennie

"Huftttt" Lisa langsung menutup mulut nya dan menahan sakitnya

"1... 2....dorong" Dokter

"ARGHHHHHHHH.... HUH.. HUH.... ARGHHHHHHHH" teriak Jennie mengejan sekuat tenaganya

Selama proses persalinan Tangan Jennie tak tinggal Diam, tangan Jennie terus mencari pelampiasan entah menarik rambut Lisa, poni Lisa, mencakar lengan Lisa, menarik pakaian Lisa, menarik telinga Lisa. Jennie juga sampai menarik hidung Lisa hingga sang empu susah bernafas. Akibat rasa sakitnya itu Jennie juga mengunyeng ngunyeng wajah Lisa, menjambak rambut Lisa hingga banyak yang rontok serta berantakan. Dan dengan pasrah Lisa menerima semua pelakuan Jennie serta terus menyemangati istrinya.

"Ayo sa...yang ka..mu pasti ...bisahh...J, de...mi anak...Kita argghh shhhh" Lisa memberi semangat dengan susah payah karena tangan Jennie yang terus mengobrak abrik bagian tubuh Lisa yang bisa di gapainya.

"Huh... Huh... ARGHHHHHHHHHH" teriak jennie seraya menampar kuat pipi Lisa membuat sang empu sekejap menjadi sedikit linglung

PLAKKKKKK

"Oekkk.... Oeekkkk" Tangisan bayi terdengar di Seluruh ruangan persalinan membuat senyum dokter dan suster serta JenLisa mengembang

"Selamat Mrss bayi perempuan Anda sangat Cantik, sehat dan sempuarna tanpa kekurangan " Ucap Dokter memberi selamat

"Selamat Mommy J" Lisa mengecup kening Jennie sekilas dengan sentuman dan mata berkaca kaca terharu

"Selamat Juga Dada" Ucap Jennie lemah

Setelah itu dokter melakukan tindakan selanjutnya dan suster membersihkan bayi perempuan, setelah selesai semuanya, Lisa keluar ruangan dan

"Li.... Buahahahahahahahahah" Tawa para sahabat JenLisa pecah begitu melihat penampilan Lisa yang jauh dari kata layak. Dengan baju steril serta kaos yang ia pakai sobek, rambut acak acakan, poni anti badai nya pun tak lagi berbentuk, beberapa luka di lengan serta pipi yang memerah berbentuk lima Jari.

"Ommmoooo kamjagiyaaaa" Orang tua Jenlisa juga terkejut dan menahan tawa serta meringis melihat ke adaan anak/menantu yang bisa di bilang jauh dari kata baik

"Mwoya..... Hahahaha.... Poni mu terkena badai Li? " Tawa Jisoo menggelegar

"Wuahhh poni mu sudah bukan anti badia lagi" Tawa wendy

"Kau seperti gembel Lisayahhhh hahahaah" Tawa seulgii

"Kau di apakan oleh kucing betina mu Lisa yah" Tanya Jisoo yang masih sulit meredakan tawanya

"Omo omooo.... Kenapa Jennie unnie begitu ganas padamu monkeyyyy" Tawa Rosé

Lisa yang mendengar itu pun hanya mendengus kesal. Ia akui penampilannya kini memang seperti gembel di kolong jembatan.

"Jadi apakah cucu kita princes atau jagoan Li? " Tanya Appanya Jennie membuat senyum manis Lisa mengembang

"Princesss Appa" Binar Lisa membuat yang mendengarnya pun bahagia



....




Jennie dan Baby nya sudah di pindah kan ke ruang rawat Vip. Semua sahabat dan keluarga nya berkumpul serta Lisa juga sudah berpenampilan santai tidak seperti sebelum nya yang acak acakan.

Jika orang Tua JenLisa sedang menimang sang cucu bergantian dan mengobrol santai, beda lagi dengan Para sahabat Lisa yang terus tertawa tak bisa melupakan kejadian Lisa yang baru keluar Ruangan. Meski tawa mereka tak sekuat tadi namun tetap saja itu menyebalkan bagj Lisa, apalagi sahabatnya itu teruk menggodanya.

"Ommo.. Omooo.... Dada Lisa sekarang terlihat keren, tapi lebih keren yang tadi keluar ruangan" Goda Jisoo membuat yang lain tertawa dan lagi lagi Lisa mendengus kesal

"Aish kalian ini terus saja mengejekkku" Kesal Lisa

"Tapi Li, anak mu begitu cantik, sangat mirip Jennie " Ucap seulgi di anggukki Lisa

Memang bayi JenLisa sangat mirip dengan sang mommy dari mata, hidung, bibir terutama Pipi nya yang seperri mandu.

"Siapa dulu dada dan mommy nya" Bangga Lisa dengan angkuh

"Ya.ya.. Terserah kamu saja Li, sekarang mau kasih nama siapa baby mu ini" Tanya sang mommy

"Kim Olaf manoban" Dengan percaya diri lisa mengucapkan itu "bukan kan olaf lucu? Si manusia salju dengan hidung wortel" Lanjutnya

Plakkkk
Plakkkk
Plakkkk

Jisa, wendy dan Seulgi bergantian menampar paha Lisa dengan kuat.

"Tak adakah nama yang lebih masuk akal? Aish bagaimana bisa kau menyamakan ponakan dengan tokoh kartun Frozen" Dengus Jisoo tak habis pikir

"Yakkk... Jangan memukulku juga" Gerutu Lisa"aku hanya bercanda"lisa dengan kesal mengelus pahanya yang sedikit perih membuat semua bernafas lega

"Aaihhhssss jadi siapa namanya? " Tanya Rosé

"KIM NA EUN ELLA MANOBAN" ucap Lisa tersenyum manis membuat yang lain ikut tersenyum

"Not bad" Celetuk Jisoo



Tbc

Semoga suka guys

US? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang