34

3.8K 419 2
                                    






Hari ini wekend, semua sahabat jenlisa memilih berkumpul di apartemen JenLisa. Mereka semua sangat merindukan keponakan baru mereka.

"Baby L, sini sama aunty oci sayang" Ucap Rosé mengambil alih Baby L dari gendongan Lisa

"Hey aku juga ingin menggendongnya" Pekik wendy

"Aishh kenapa kau jadi rempong wendy ah" Ucap Seulgi

"Jadi? Kapan? " Tanya Lisa membuat para sahabatnya mengerenyit bingung

"Apanya yang kapan? " Tanya Jisoo

"Kalian menyusul, memberiku ponakan dan memberikan Baby L teman bermain" Ucap Lisa membuat Jisoo, seulgi, wendy saling menatap lalu menggeleng lirih. Mereka terbayang kala hari dimana baby L lahir.

"Doakan saja Li, semoga sahabatmu itu cepat meminang kami" Ucap Irene menjawab pertanyaan Lisa

"kalo soal itu aku siap meminang mu kapan saja, tapi untuk seorang baby ku rasa aku belum siap jika dalam waktu dekat" Ucap Seulgi kikuk

"Ahh majja, aku juga sepertinya belum siap" Ucap Jisoo di anggukki wendyy

Sepertinya yang trauma bukan hanya lisa dan seulgi tapi Jisoo juga wendy ikut trauma atas kelahiran baby L.

"Waeee?, bukan kah pernikahan itu menunggu keturunan kalian? " Tanya Jennie

"Memang tapi sepertinya aku sedikit trauma setelah melihat Lisa keluar dari ruang persalinan mu Jendeuk" Ucap Jisoo jujur di anggukki seulgi dan wendy

"Mwoyaaa? Memang nya kenapa? " Tanya Jennie penasaran

"Sebentar" Jisoo membuka ponselnya dan "ini lihat, untuung aku sempat mempotonya" Jisoo memperlihatkan poto Lisa yang baru saja keluar ruang persalinan Jennie dengan keadaan yang mengenaskan

"Ommo Lili ini... " Jennie menutup mulutnya dengan kedua tangannya

"yakkk aishhh kenapa kau memotret ku" Kesal Lisa pada Jisoo

"Ini untuk bukti, jika kau lebih lama lagi di dalam ruangan itu maka kau keluar hanya nama lisa yah" Ucap Jisoo membuat semua nya terbahak Kecuali Lisa yang mendengus

"Mianhe, J tidak tau jika Lili tersiksa sampai seperti itu" Ucap Jennie merasa bersalah mengelus pipi Lisa

"Aniya, itu tidak seberapa di bandingkan sakitnya melahirkan baby L" Ucap Lisa tersenyum mengecup pelipis Jennie

"Yakkkkk mwooyaaa kenapa becek dan hangat" Pekik Wendy meraba pantat baby L

"Bahahahahaha kena ompol juga kau" Pekik Jisoo senanng membuat Wendy mendengus

"Itu artinya anakku nyaman di gendongan mu wend" Ledek Lisa


....


"Chu" Panggil Rosé  membuat atensi jisoo yang tengah fokus pada laptopnya teralihkan

"Wae? " Tanya Jisoo kembali fokus pada laptopnya

"Eumm soal baby, apa kamu benar benar serius tidak ingin memilikinya sendiri? Maksudku tidak ingin aku yang mengandung anak kita? " Tanya Rosé hati hati, jujur saja ia terus berfikiran tentang hal ini semenjak di perbincangan di apartemen Jenlisa tadi

"Apakah ini hal yang harus kita bahas sekarang? " Tanya Jisoo di anggukki dengan ragu oleh Rosé

"Tap.. Tapi jika kamu sedang banyak pekerjaan tak apa lain kali saja" Ucap Rosé takut takut

Jisoo menutup laptopnya lalu menatap Rosé dengan lekat. "Oke, aku rasa ini perlu kita  bahas, aku yakin kamu juga terus berfikiran hal yang tidak tidak setelah perbincangan di apartemen Jenlisa bukan? " Tanya Jisoo di anggukki Rosé

US? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang