16

5.9K 551 6
                                    






Dua hari sudah berlalu, selama itu pula Jennie uring uringan karena tak ada sama sekali kabar dari Lisa. Meskipun ia sudah tahu lisa pergi kemana dari orang tua lisa tapi tetap saja ia merasa gelisah apalagi rindu. Biasanya kan Lisa selalu memanjakan Jennie setiap hari.

"Hiks... Lili J rindu" Isak Jennie di balik selimut

Untung hari ini tak ada kelas, jadi Jennie tak perlu repot repot bolos kuliah.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan seorang gadis tinggi cantik nan tampan. Namun seolah tak mendengar pintu terbuka Jennie hanya diam dalam tangisnya tanpa menengok sedikit pun.

Gadis tinggi itu menghampiri Jennie lalu mengelus lembut kepala Jennie dengan senyum di wajah nya. Ia sedikit merasa bersalah karena tidak mengabari Jennie 2 hari .

"Eomma.. Hiks.. J rindu Lili" Isak Jennie mengira yang mengusap kepalanya adalah eommanya

"Lili juga rindu J" Ucap Lisa membuat Jennie membalikkan badannya menatap Lisa

Yap gadis tinggi cantik nan tampan itu adalah Lisa yang baru saja datang dari busan langsung menghampiri tunangannya itu.

"Lili... " Lirih Jennie menatap Lisa dengan mata berkaca kaca terlihat menggemaskan bagi Lisa

"Wae? " Lisa mengusap pelan air mata Jennie

"Mianhae .. Hiks" Isak Jennie memeluk Lisa erat dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Lisa

"Harusnya lili yang minta maaf karena tidak mengabari J selama 2 hari ini" Lisa mengusap punggung jennie dengan sayang "j sudah makan? " Jennie menggeleng  "kajja kita makan dulu, ini sudah siang" Lanjut Lisa melepaskan pelukannya

"Gendong..... " Rengek Jennie merentangkan kedua tangannya

Dengan sigap lisa mengendong Jennie bak koala lalu pergi keruang makan. Meskipun sebenarnya masih lelah karena perjalanan dari busan namun ia tetap menggendong Jennie karena ia sangat menyayangi gadis bermata kucing itu.

"Eoh kenapa baby J di gendong Li? " Tanya Appa Jennie

"Kamu seperti tidak tau putri kita saja yeobo" Timpal Yoo in na

Jennie mengerucutkan bibirnya di gendongan sang tunangan sedangkan Lisa hanya tersenyum lalu mendudukkan Jennie di kursinya.

"Bagaimana pekerjaanmu di busan li? " Tanya kim soo hyun

"Baik appa, masalah sudah lisa selesaikan" Jawab Lisa tersenyum di anggukki kim soo hyun

"Ya sudah sekarang makan siang dulu ne, habis itu kamu istirahat saja dulu di kamar baby J" Ujar yoo in na

"Emm sebenarnya habis makan lisa akan langsung pulang eomma, karena mommy dan daddy belum tahu tentang kepulangan Lisa" Ujar Lisa membuat Jennie mengerucutkan bibirnya kesal

"Aniyo,, Lili disini dulu tidak boleh pulang, kan J masih ingin di manjakan Lili" Rengek Jennie membuat kedua orang tuanya menggelengkan kepalanya

"Aish dasar manja" Cibir kim soo hyun

"Biar saja" Jennie bergelayut manja pada lengan Lisa "lili disini dulu ne" Pinta Jennie dengan aegyonya

Jika begini mana bisa Lisa menolak, kucing betina nya memang bisa saja membuat Hati Lisa luluh

"Ne.. Ne.. Lili disini dulu" Ucap Lisa pasrah membuat Jennie menampilkan gummy smilenya


~~~



Jennie sedang menatapi wajah terlelap Lisa, begitu terlihat teduh dan damai. Ia terus mengamati dari dahi, mata, hidung  , dagu dan terakhir bibir tebal Lisa.

"Lili kenapa kamu bisa cantik dan tampan dalam waktu yang bersamaan" Gumam Jennie lalu menelusupkan wajahnya di leher Lisa

"Lili wake up" Jennie membangunkan Lisa namun dengan memeluk nya

"Lili.. Bangun ih kita makan malam dulu" Jennie mencubit pelan pipi lisa membuat sang empu terusik

"Engrhhh" Lenguh Lisa lalu perlahan membuka matanya "aku masih ngantuk J" Ucap Lisa dengan suara khas bangun tidur nya lalu kembali memejamkan matanya

"Ih lili bangun.... J lapar, ayo makan malam dulu, Appa dan Eomma sudah makan duluan" Rengek Jennie mengerucut kan bibirnya

"Aish.. Iya iya" Dengan gontai Lisa bangun lalu berjalan ke kamar mandi

Tak lama Lisa keluar dari kamar mandi, kini giliran Jennie yang masuk kamar mandi.

Lisa Kira Jennie akan seperti dirinya yang hanya menggosok gigi dan cuci muka serta ganti pakaian, namun Jennie malah mandi.

"J kenapa mandi sih, nanti kalo masuk angin gimana" Omel Lisa

"Habisnya gerah Li, jadi aku mandi" Jawab Jennie membuat Lisa mendecak kesal

"Ya sudah ayo turun katanya laper, setelah itu aku pulang" Ucap Lisa membuat Jennie mengerucut kan bibirnya

"Lili disini saja, J masih rindu" Rengek Jennie

"Tidak bisa J, besok acara wisuda jadi aku harus pulang" Ucap Lisa

"Lilii... J lupa beli dress untuk acara lili besok" Cicit Jennie "habisnya J hanya ingat Lili yang tidak mengabari J dua hari " Sambung Jennie menundukan kepalanya

Lisa berjalan menghampiri Jennie, mengelus kepalanya dengan sayang lalu menangkup kedua pipi mandu milik Jennie agar menatap nya.

"J tidak usah khawatir, aku sudah menyiapkan semua keperluanmu untuk besok" Ucap Lisa tersenyum membuat Jennie menampilkam gummy smilenya

"Jinjja? " Lisa mengangguk membuat Jennie bersorak senang

"Ne, kajja turun katanya lapar" Ucap Lisa lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Jennie

"Liliii.. Ih" Rengek Jennie memebuat lisa menghentikan langkahnya lalu menoleh

"Wae? " tanya Lisa

"Jangan tinggalin J" Jennie berlari menghampiri Lisa lalu memeluknya dari belakang

"Aish J kalo gini susah jalan nya" Ucap Lisa mencoba melepaskan tangan Jennie yang melingkar di perutnya. Bukannya Melepaskan Jennie malah mempererat

"Gampang kok, lili tinggal jalan saja nanti J ikut jalan sambil meluk dari belakang" Ucap Jennie membuat Lisa menghela nafas pasrah.

"Kenapa kamu semakin manja padaku J? " Tanya Lisa sambil berjalan menuju ruang makan

"Bukankah kamu sudah tahu lisayah kalo aku memang manja padamu" Jawab Jennie tanpa melepaskan pelukannya

"Ani, dulu tidak semanja sekarang. Kau tahu? Kau manja seperti anak kecil yang berusia 5 tahun" Ucap Lisa terkekeh membuat Jennie mencubit pinggang Lisa

"Dulu kamu sahabatku li, tapi sekarang kamu tunanganku dan sebentar lagi kita akan menikah" Jawab Jennie dan Lisa hanya mengangguk ngangguk tanda mengerti "apa kamu risih Li? " Tanya Jennie hati hati

"Ya terkadang manjamu sangat menyebalkan J, untung aku sayang jika tidak sudah ku buang kamu kelaut" Ucap Lisa

Jennie di buat sedih lalu senang dan kesal saat bersamaan oleh Lisa.

"Sudah lepas kan J, duduklah katanya lapar" Ucap Lisa saat sampai di meja makan

Jennie melepaskan pelukannya lalu duduk di samping kursi Lisa, lalu bangkit kembali mengambilkan nasi dan lauk pauknya untuk Lisa

"Eoh tak usah J, aku bisa sendiri" Tolak Lisa

"Ani, aku yang akan mengambilkannya untukmu" Kekeh Jennie membuat Lisa mengangguk pasrah karena tak ingin berdebat dengan kucing besarnya

Setelah mengambilkan untuk Lisa kini Jennie mengambil untuk dirinya sendiri.

"Selamat makan Lili"

"Selamat makan Juga J"






Tbc






US? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang