55

3.2K 348 7
                                    





Sudah 2 minggu lebih Lisa memantau Jennie, entah dari makanan, kegiatan atau hal lainnya yang bisa membuat Jennie kelelahan dan sakit. entah apa alasan Lisa seperti itu membuat Jennie namun kadang sedikit menjengkelkan. Dan putri satu satunya itu ikut ikutan rewel seperti sang dada. Seperti saat ini Lisa sedang ceramah karena Jennie memakan makanan ringan tapi Lisa mengomel seperti Jennie makan racun saja.

"Astaga Lili, J hanya makan snack biasa bukan racun kenapa kamu marah marah" Kesal Jennie

"Itu tidak sehat J, ini sekarang lebih baik kamu makan salad buahnya dan minum uyyu" Lisa menyimpan semangkuk salad buah dan segelas susu putih hangat di hadapan Jennie yang sedang duduk di meja makan

"Lili tapi aku mau snack itu" Rengek Jennie menunjuk snack yang dipegang El

Ella anak itu hanya memerhatikan kedua orang tuanya berdebat seraya memakan snack yang ia pegang.


"No J, sekarang cepat habiskan salad dan uyyu nya lalu siap siap" Ucap Lisa "dan El juga siap siap nanti kamu akan main ke rumah grandma otte. Mommy dan Dada ada pekerjaan" Lanjut Lisa di anggukki Ella

"Oke Dada.. Nyam.. Nyamm" Ucap Ella lalu memasukan snack kemulutnya menatap Jennie seperti menggoda sang mommy bahwa snacknya sangat enak

"Jahat" Pekik Jennie menghentakkan kaki nya kesal beranjak kekamar

"Kekeke kiyowo" Ucap Ella terkekeh gemas melihat kelakuan sang mommy

"Aigoo, kajja, dada bantu untuk siap siap" Ucap Lisa menggendong Ella dan membawanya ke kamar Ella




....






Saat ini Jisoo terus menggerutu karena sudah terlalu bosan menunggu Istrinya disalon. Matanya mulai menyipit ketika Staff salon memegang gunting.


"Yakkk... Yakk... Kenapa dipotong" Sela Jisoo saat staf salon mulai memotong rambut Rosé

"Waeee?.. Ini hanya di potong sedikit chu" Ucap Rosé

"Haishh memangnya kenapa dengan rambut panjangmu?" Kesal Jisoo

"Tak apa hanya aku ingin tampilan berbeda" Jawab Rosé membuat Jisoo menghela nafas

"Sayang nanti kalo kamu tambah cantik bagaimana? Aigoo aku tidak ingin menambah saingan" Rengek Jisoo

"Sayang jangan mulai deh" Rosé menatap Taham Jisoo membuat sang empu mengerucutkan bibirnya dan menghela nafas pasrah lalu kembali duduk di sofa

Satu jam kemudia akhirnya Rosé dengan segala perawatan salonnya sudah selesai membuat Jisoo bernafas lega.

"Tuh kan sayangggg" Kesal Jisoo menarik kedua kupingnya sendiri membuat Rosé bingung

"Loh kenapa chu? Apa aku terlihat jelek? " Tanya Rosé panik

"Iiih kamu kecantikan sayang kalo rambut baru ituuuu"ucap Jisoo yang nampaknya sangat kesal

" Pake"jisoo memberikan topi yang ia pakai pada Rosé lalu meninggalkan Rosé begitu saja menuju mobil


Dengan langkah cepat Rosé menyusul Jisoo setelah membayar semuanya. "Kenapa aku di tinggalin" Kesal Rosé namun Jisoo hanya Diam membuat Rosé menghela nafas

"Emang salah ya kalo aku keliatan cantik" Drama Rosé, ia tau Jika Jisoo tak akan tega "jangan marah" Lanjut Rosé memeluk lengan Jisoo dengan manja

"Aku tidak marah aku hanya kesal" Ucap Jisoo melajukan mobilnya perlahan "aku gamau cantik kamu dinikmatin orang lain cukup aku aja karna kamu istri aku" Lanjut Jisoo dengan mode posesifnya

US? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang