24

4.7K 519 5
                                    




Disini lah Lisa berada terjebak di kelas Jennie, karena istrinya itu terus merengek agar Lisa menemaninya belajar di kelas.

"J, aku tunggu di luar kelas aja ya. Ga enak kalo disini" Bujuk Lisa namun Jennie tetap menggelengkan kepalanya

"Pokoknya Lili disini aja, temani J" Kekeh Jennie

Dengan pasrah akhirnya Lisa menuruti ke inginan Jennie untuk menemani istrinya itu sampai kelas berakhir.

2 jam lebih akhirnya kelas Jennie berakhir membuat Lisa bernafas Lega, karena ia benar benar di buat bosan dengan penjelasan dosen yang mengajar.

"Mau makan apa? " Tanya Lisa saat sudah sampai dikantin kampus

"Jajangmyeon" Singkat Jennie di angguki Lisa

Setelah mendapatkan makanan yang jennie inginkan Lisa kembali menghampiri sang Istri yang tengah memangku dagu dengan kedua tangannya.

"Nah habiskan ne"

"Gomawo" Jennie mulai memakan makanannya dengan Lahap, sedangkan Lisa sesekali menyeruput minum nya serayya terus menatapi istrinya yang sedang makan.

"Udah kenyang? " Tanya Lisa saat makanannya habis di anggukki Jennie

"Tapi J mau steak Lili" Rengek Jennie

"Masih laper? " Lisa

"Udah keenyang tapi mau steak" Rengeknya

"Nanti ga di makan loh, kan sayang kalo kebuang" Lisa

"Kan nanti Lili yang abisin" Jennie

"Huftt yaudah iya tapi dirumah aja ya aku bikinin" Lisa

"Yeyyyy gomawo Lili" Aegyo Jennie memeluk Lisa dari samping membuat sang empu tersenyum

...

"Mian, aku terlambat" Ucap Jisoo menghampiri Rose yang sedang duduk di cafetaria depan kampus

"Selalu saja" Gerutu Rosé

"Maaf ne, tadi meeting nya ada kendala jadi lama, makanya aku telat jemput kamu" Ucap Jisoo merasa bersalah

"Masa telat tiap hari sih Chu, aku kan cape harus nunggu kamu lama " Kesal Rosé

"Ne, aku tau makanya aku minta maaf kan" Ucap Jisoo lembut menggenggam tangan Rosé tapi di tepis oleh Rosé

"Kamu pikir dengan minta maaf cape aku ilang gitu kan enggak" Marah Rosé

"Kan aku ga sengaja sayang, karena ada urusan kantor makanya aku selalu telat"

"Kantor kantor dan kantor, kamu tau gak akhir akhir ini tuh kamu selalu sibuk sama kantor, lebih mentingin kantor dari pada aku" Keluh Rosé "ini yang aku ga mau saat kamu ikut kelas aklerelasi saat kuliah kemarin, kamu lebih prioritasin kantor dari pada aku gak kaya Jimin yang selalu priotasin aku, selalu ada buat aku" Ucap Rosé tanpa sadar membuat senyum Jisoo memudar

"Jimin?" Rosé mengangguk lalu membulatkan mata dan menutup mulutnya

"Eh ng.. Nggak, mak.. Maksud aku.. Itu.. "

"Syuttttt, aku tau akhir akhir ini aku di sibukin sama urusan kantor, jadi jarang ada waktu buat kamu. Maaf kalo kamu merasa gak aku prioritasin lagi. Wajar kok kalo kamu cari sesuatu ke orang lain saat aku gak bisa kasih" Jelas Jisoo menatap sendu jendela kafe

"Nggak chu bukan itu , aku ga bermaksud cari.. "

"Its oke" Potong Jisoo menatap sendu Rosé "aku tau semuanya Sayang, aku tau kamu sering jalan sama Jimin saat aku gak bisa nemenin kamu, aku tau tadi juga kamu makan siang bareng Jimin, sebenernya aku datang sebelum kelas kamu selesai, dan akhir akhir ini juga sebenernya aku gak telat jemput kamu, tapi tiap kali aku mau samperin kamu Jimin selalu ada di samping kamu, jadi aku menghindar karena takut ribut. Kamu tau kan aku cemburuan?. Aku takut kepancing emosi dan berakhir berantem sama Jimin. Aku mau kamu jujur sendiri sama aku, karena aku gamau seudzon, tapi kamu ga pernah bilang sama sekali sebelum hari ini kamu keceplosan mungkin"jelas Jisoo panjang lebar membuat Rosé menunduk takut dengan mata berkaca kaca

"Mian" Lirih Rose dengan suara bergetar

"Aniya, jangan meminta maaf. Karna ini salah aku yang belum bisa jadi yang kamu mau, aku tau aku itu perempuan sama kaya kamu dan mungkin kamu juga butuh seorang laki laki" Ucap Jisoo di gelengi Rosé "chaeng, mari kita akhiri hubungan ini" Ucap Jisoo membuat Rosé mendongak menatap Jisoo tak percaya

"Chu... " Lirih Rosé menggelengkan kepalanya dengan airmata yang mulai Turun

"Kita selesai" Ucap Jisoo tersenyum paksa meski sakit "kajja unnie antar pulang" Lanjut Jisoo

Greppp

"Gamau hiksss... Gamau putusss" Isak Rosé memeluk Jisoo erat

Jisoo hanya menghela nafas berat, bagaimana pun ia sangat mencintai Rosé, meski bibirnya berkata putus namun hatinya sangat menolak. Jisoo tak mau melukai hati nya sendiri dengan tetap bersama Rosé. Ia juga tak ingin menahan Rosé untuk tetap disamping nya sedangkan kebahagiaan gadis itu bukan bersama Jisoo.

"Tak bisa chaeng" Lirih Jisoo membalas pelukan Rosé membuat sang empu semakin terisak "kajja unnie antar pulang" Jisoo melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Rosé

"Chu.. Hiks... Gamau putus" Ucap Rosé terisak menatap Jisoo dengan mata berkaca kaca

"Chaeng, kenyamanan kamu bukan lagi sama aku, cukup sampai disini dan kita selesai. Semoga kamu bahagia ne sama Jimin, unnie percaya dia bisa jagain kamu"

"Nggak chu"

"Kajja pulang" Jisoo menarik Rosé dengan lembut menuju mobil nya


....



"Chichuuu... " Sorak Jennie memeluk sepupunya dengan manja

"Eoh bumil sedang manja" Ledek Jisoo terkekeh mengelus surai rambut Jennie

"eoh sooya, tumben kemari" Tanya Lisa lalu duduk di samping Jisoo

"Hanya Ingin" Lisa mengangguk

"Sayang, di minum dulu susu nya" Perintah Lisa di anggukki Jennie yang langsung meminum susu

"Lisaya.. Eumm kau akan mengurus cabang mu yang di LA? " Tanya Jisoo membuat Lisa menoleh

"Aniya, aku akan mengutus orang kepercayaan ku untuk mengurus satu cabang itu, tinggal 98 persen lagi selesai dan akan segera buka" Jelas Lisa

"Kalau begitu biar aku saja" Ucap Jisoo

"Mwoo? " Pekik Lisa dan Jennie terkejut

"Waeee? " Lisa

"Entahlah, hanya ingin tinggal di LA untuk beberapa waktu, kau tau disana suasananya berbeda dengan korea kurasa menyenangkan tinggal disana"acuh Jisoo

" Tapi kenapa tiba tiba? "Jennie

" Entahlah random saja"acuh Jisoo menyalakan tv dan ps

"Kau ingin aku di di habisi oleh chipmunk mu itu huh" Lisa

"Tidak akan, kita sudah selesai" Acuh Jisoo mulai memainkan game dj ps Lisa

"Oh putus....... MWO YAAAAAAAA?...... " pekik Lisa dan Jennie

"Haishhh kalian berisik sekali" Kesal Jisoo

"Chu bagaimana bisa? " Lisa

"Entahlah, yang terpenting sekarang kau harus bantu aku untuk membujuk appa dan amma ku membatalkan semuanya" Ucap Jisoo

"Kau gila huh, acara pertunanganmu kan di majukan bulan depan bagaimana bisa kau dan Rosé malah putus" Omel Lisa

"Jisoo unnie, paman dan bibi tidak mungkin semudah itu mau membatalkan rencana nya" Kesal Jennie

"Pokonya aku tidak mau tau kalian harus mau membantuku untuk membujuk amma dan appa" Tegas Jisoo kembali fokus pada game nya

"Aniya, kau harus tetap bersama Chaeyong" Tegas Jennie tak mau di bantah lalu beranjak ke kamarnya

"Mwoo dasar kucing hamil" Gumam Jisoo

"Chu kau yakin? " Jisoo mengangguk "wae? "

"Huuffttt" Jisoo menceritakan semuanya dari awal hingga akhir membuat Lisa mengangguk mengerti

"Chu, apapun keputusanmu aku akan dukung"

"Gomawo Li"








Tbc

US? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang