46

3.2K 366 7
                                    






Keadaan di dalam mobil hening, hanya kecanggungan yang mendominasi. Membuat Irene dan seulgi bergelut dengan pikiran masing sampai di depan rumah orang tua Irene.

"Mampirlah dulu, eomma dan Appa pasti merindukanmu" Ucap Irene sebelum membuka pintu mobil

"Eoh... Ba.. Baiklah" Pasrah seulgi

Irene melangkahkan kaki memasuki rumah di ikuti seulgi dari belakang. Seulgi merasakan gugup, entahlah ia bingung harus berkata apa di depan mantan calon mertuanya itu.

"Appa.. Eomma... Johyun pulang" Teriak Irene

"Heii jangan berteriak" Tegur seulgi menggelengkan kepalanya

"Sayang.. Omoo... Seulgi Yaa a... " Pekik ny Bae memeluk Seulgi "kau kembali, kenapa betah sekali di luar negeri" Cercah ny Bae "eomma sangat merindukannmu seul" Lanjut Ny Bar memeluk kembali seulgi

"Aku juga merindukan aunty" Seulgi membalas pelukan Ny Bae

"Eomma, aku anak mu" Rengek Irene karena sedari tadi dirinya di abaikan oleh sang eomma

"Eih mianhe sayang, eomma juga merindukanmu" Ucap Ny Bae memeluk Irene

"Ada apa ini kenapa ribut sekali" Ucap Tn Bae

"Yeobo lihat siapa yang datang" Pekik Ny Bae senang

"Eoh... Seulgi ya... Menantu kesayanganku" Pekik Tn Bae  girang memeluk Seulgi membuat sang empu kikuk dan perlahan membalas pelukan Tn Bae

"Appa sangat merindukanmu beruang, kenapa pulang tidak mengabari appa huh" Omel Tn Bae

"Eoh mian uncle, seulgi juga merindukan uncle, sebenarnya seulgi hanya pulang sebentar  lalu kembali berangkat lagi nanti" Jawab seulgi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Appa bukan uncle" Tegur Tn Bae

"Eoh maaf uncle tapi sekarang keadaannya berbeda" Kikuk seulgi tak enak

"Hah benar, tapi tak apa, kau harus tetap memanggilku Appa Oke" Perintah Tn Bae

"Baik lah jika Appa memaksa" Pasrah seulgi

"Beruang pintar" Ucap Tn Bae "kajja Appa punya kolam baru di halaman belakang" Ucap Tn Bae

Tn Bae menuntun seulgi menuju ke halaman belakang tanpa menatap Irene dan itu mampu membuat Irene menatap sang appa dengan sendu

Memang setelah keputusan Irene menerima lamaran Suho, hubungannya dengan sang appa merenggang. Sang appa merestui karena bujukan seulgi.

"Sayang, sudah biarkan ne, Appa memang begitu jika belum berdamai dengan hatinya" Ucap Ny Bae menenangkan Irene

"Ne eomma, ini semua salah Johyun , jika saja johyun tidak salah melangkah semua ini tak akan terjadi. Dan Sekarang Johyun kembali mengecewakan appa" Ucap Irene menunduk

"Shhttt udah ne, semua udah terjadi" Ucap Ny Bae memeluk Irene "bagaimana keadaan calon cucu eomma? " Tanya Ny Bae

"Uh dia baik baik saja eomma" Irene mengelus perutnya nya masih datar



....

"MWOOOOYAAAAA" pekik Jisoo membuat orang yang disebrang telpon menggerutu

"...... "

"Ah mianhe, itu salah mu juga" Kesal Jisoo

"... "

"Baiklah, hati hati di jalan. Kabari aku jika sudah sampai bandara. Aku akan menjemputmu" Jisoo

US? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang