9 bulan kemudian...Hari dan bulan silih berganti tak terasa telah sembilan bulan berlalu, Jenlisa dkk melalu berbagai banyak hal, tidak selalu manis namun itu cukup memberi mereka pelajaran hidup.
Lisa yang sabar akan sikap sifat Jennie yang semakin hari semakin manja, serta Lisa dengan sangat sabar memenuhi semua hal mengidam Jennie yang terkadang tidak masuk akal seperti di bulan ke empat Jennie meminta Lisa untuk di belikan sate gajah membuat Lisa di buat kalang kabut. Bukan hanya Itu, Jennie juga meminta pada Lisa untuk di pertemukan dengan kartun donald duck. Seperti nya Lisa akan berfikir dua kali untuk mempunyai anak kedua. Entahlah Lisa sedikit trauma dengan daster dan cat kuku ala Istri tercintanya itu wkwk.
Jisoo... Manusia Chikin itu masih bersama dengan Rosé, dan mungkin akan bersama selamanya. Setelah berhasil menggelar acara pertunangannya dengan Rosé ah lebih tepatnya Jisoo berpesta Chikin, entahlah apakah hal biasa jika dalam acara pertunangan menu chikin tepat ada 10 menu?.
Bukan Jisoo tapi Rosé semakin posesif pada Jisoo setelah melewati hal yang membuat Jisoo pergi, Rosé jadi takut akkan Jisoo kembali pergi. Pada akhirnya Chaesoo memutuskan untuk tinggal berdua dan orang tua mereka setuju akan hal ituSeulgi... Hmmm beruang manis itu bertunangan dengan Irene dua bulan tepat setelah Jisoo dan Rosé bertunangan. Irene selalu di buat Iri dengan jenlisa dan Chaesoo karena telah tinggal berdua dengan pasangan masing masing. Dengan kepekaan seulgi yang minim akhir nya ia mengikat Irene dengan cincin pertunangan.
Dan terakhir wendy, manusia satu ini sedang di hantui oleh desakan desakan orang tuanya untuk segera bertunangan dan menikah dengan Joy. Orang tuanya sangat kesal karena wendy terus menggantung hubungannya dengan Joy, entahlah apa yang menjadi alasan gadis kanada itu. Dan Joy dengan gencar dan sabar mendekati serta bertahan di samping wendy yang kadang acuh tak acuh padanya. Tak sedikit Joy selalu bilang pada gadis yang sedang dekat wendy jika Joy adalah calon tunangannya wendy dan itu membuat Wendy hanya menghela nafas pasrah.
....
Hari ini tepat hari dimana acara wisuda Jennie dkk yang tak lain Jennie, Irene, Rosé dan Joy. Setelah beberapa bulan lalu mereka mengerjakan skripsi akhirnya lulus Juga.
Acara wisuda berjalan dengan lancar, mereka berfoto bersama mengabadikan momen tersebut.
"Han dul set.... Cekrek" Sekian kalinya Seulgi memotret Jisoo dan Rosé
Jisoo terus memintanya untuk mengambil foto satu kali lagi tapi terus menerus membuat seulgi mendengus kesal
"Sekali lagi" Ucap Jisoo membuat seulgi memekik
"Yakkkkkk... CHIKINNNNN.... aku tidak mau" Pekik Seulgi membuat yang lain tertawa
"Congratulations J" Ucap Lisa pada Jennie yang tersenyum lebar
"Gomawoo Lili" Jennie dengan Gummy smilenya
"Hi baby, kamu harus bangga pada mommy mu yang menjadi lulusan terbaik tahun ini" Ucap Lisa mengelus perut buncit Jennie
"Ne Dada, baby cangat bangga" Ucap Jennie menirukan suara anak kecil
Setelah acara foto bersama mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing masing. Termasuk Jenlisa karena perut Jennie yang sudah besar itu membuat Jennie cepat merasa lelah.
Setelah sampai di apartemen, Lisa langsung membawa Jennie kekamar mereka yang kini pindah ke lantai bawah. Dengan Alasan Lisa tidak ingin Jennie kelelahan dan terjadi sesuatu yang tak di inginkan saat Jennie menaik turunni tangga jadi ia putuskan untuk berpindah dari kamar atas ke kamar lantai bawah.
Jennie tersenyum ketika melihat pantulan dari Cermin, Lisa yang memeluknya dari belakang dan mengelus perut buncitnya dengan lembut. Jennie mengelus rahang Lisa sekilas lalu kembali menghapus make up tipisnya.
"Aku sangat mencintaimu" Ucap Lisa mengecup sekilas Bahu Jennie
"Nado" Jennie menyunggingkan senyuman manis nya
"Apakah sudah selesai? " Tanya Lisa melihat Jennie membereskan alat alat yang tadi Jennie pakai
"Hmm sudah" Jennie
"Kajja kita makan siang, aku sudah lapar, Bibi juga sudah selesai memasak sepertinya" Ucap Lisa di anggukki Jennie
Pada masuk awal bulan ke sembilan kehamilan Jennie, Lisa mengerjakan seorang maid untuk bekerja di apartemen, seperti memasak dan bersih bersih dan lainnya. Sengaja agar meringankan pekerjaan Jennie dan untuk memantau Jennie ketika Lisa sedang berada di reatoran atau kantor. Maid itu hanya bekerja pada siang sampai sore hari dan pada malam harinya maid itu akan pulang.
Skip
Setelah makan siang bersama Jenlisa menonton film bersama di ruang tv. Dengan Jennie yang berada di pangkuan Lisa serta menyenderkan kepalanya di dada Lisa. Bukannya Risih, Lisa justru sangat menikmati setiap momen bersama Jennie.
"Lili... "
"Hmm"
"Nanti setelah baby Lahir, Lili tetap manjain aku kan? " Tanya Jennie mendongak menatap Lisa
"Mwoyaaaa?.... Kamu tetap ingin aku manjakan seperti ini setelah baby lahir? " Tanya Lisa di anggukki Jennie
"Kan J, tetap babynya Lili" Rengek Jennie
"Aigoo bagaimana kamu menjadi seorang mommy hum, jika sikapmu sebelas dua belas dengan anakmu?... Nanti aku bingung mana anakku dan mana istriku" Goda Lisa membuat Jennie mengerucutkan bibirnya kesal atas jawaban Lisa
"Pokoknya Lili harus tetep manjain J titik" Pekik Jennie menggigit bahu Lisa
"Awsss... Yakkk.... Sakit J" Ringis Lisa
"Habisnya Lili sangat menyebalkan" Gerutu Jennie menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Lisa
"Ne.. Ne.. lili menyebalkan" lisa mengalah
"Lili, nanti kalo baby udah lahir mau di kasih nama apa? " Tanya Jennie memainkan kerah kaos Lisa
"Entah, aku masih bingung J" Celetuk Lisa Jujur membuat Jennie mendengus kesal
"Yakkk... Sebentar lagi baby akan lahir dan kamu belum menyiapkan nama untuknya? Aishhh Dada macam apa kamu tuh" Gerutu Jennie
"J, aku sedang memikirkannya. Bukan kah nama adalah doa. Jadi aku harus benar benar matang memilih nama" Jelas Lisa
"Hmm benar juga, Li jika baby perempuan yang lahir bagaimana atau baby laki laki? " Tanya Jennie
Saat usia kandungan Jennie beranjak 3 ke 4 bulan Jenlisa sepakat untuk tidak mengetahui jenis Kelamin anak mereka agar surprise.
"Apapun itu aku tetap menyayanginya" Lisa "tapi aku mau nya sih perempuan, biar kamu ada yang bantuin ngerjain kerjaan rumah, trus ga usah bayar maid lagi" Celetuk Lisa terkikik membuat Jennie mendengus
"Aish di kira anak kita pembantu apa?" Gerutu Jennie "kamu kan kaya, bayar main 10 orang pun gak bakal nguras harta kamu Lisaaaa" Kesal Jennie
"Ne.. Ne... Aku hanya bercanda sayang" Lisa mengecup kening Jennie sekilas
"Kamu ngeselinnnn" Rengek Jennie
"iya aku ngangenin" Goda Lisa
"Geselin ih bukan ngangenin" Pekik Jennie
"Hahaha iya iya mian ne" Ucap Lisa terkekeh karena gemas sendiri melihat Jennie yang kesal
Tbc
Maaf kalo baru up, trus ceritanya kurang asik, soalnya emnag lagi buntu banget wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
US? (End)
RandomUs? "Ours is a simple yet complex happiness" Lisa Lalisa manoban Jennie Ruby Jane kim Kim Jisoo Park Chaeyoung