"Jichu apa kamu tidak akan packing sekarang? " Tanya Rosé yang berbaring di tempat tidur Jisoo dan memperhatikan kekasihnya yang sedang bermain game online
"Packing untuk apa? " Jawab Jisoo tanpa menoleh
"Untuk lusa berangkat bersama Lisa dan Jennie unnie" Rosé
"Itu masih lusa chaeng, santai saja biar besok sore lagi untuk packing nya" Lagi Jisoo tanpa menoleh
Rosé hanya menganggukan kepalanya mengerti lalu menatap langit langit kamar Jisoo dalam diam.
"Jichuuu" Panggil Rosé setelah hening cukup lama dan jisoo hanya berdehem "bagaimana wendy? " Lanjut Rosé bertanya
"Apanya"
"Ya wendy, aku lihat memang akhir akhir ini dia selalu menghindar dari Joy" Ucapan Rosé membuat Jisoo menghentikan game nya dan menatap Rosé dengan tatapan yang sulit di arti, dan itu membuat Rosé gugup
"W.. Wae? Kenapa kamu menatapku seperti itu? " Gugup Rosé
"Ani, aku hanya berfikir kau sedang lapar jadi ayo kita keluar untuk dinner romantis" Ucap Jisoo mengerlingkan matanya membuat Rosé salah Tingkah
Jisoo yang melihat itupun hanya terkekeh. Sebenarnya ia hanya mengalihkan topik pembicaraan kekasihnya karena ia tak mau masalah tentang wendy di ketahui oleh Rosé yang notabene nya sahabat Joy.
"Hey kajja" Ucap Jisoo mengulurkan tangan pada Rosé
Dengan senang hati Rosé menerima uluran tangan Jisoo. Ia senang karena Jisoo selalu tahu apa yang membuat dirinya bahagia. Jisoo selalu tahu cara bagaimana cara agar dirinya tidak berlarut dalam kesedihan dan jisoo selalu menjaga dirinya.
Setelah mengantar Rosé kerumahnya untuk berganti baju terlebih dahulu, Jisoo membawa Rosé ke salah satu cabang Restoran Lisa, bukan hanya karena pasti dapat diskon, makanan diresto JL memang tidak bisa di ragukan enaknya di tambah lagi view nya sangat bagus dan romantis.
Jisoo dan Rosé memasuki restoran lalu duduk disalah satu meja dekat jendela yang menghadap ke arah taman restoran. Setelah memesan makanan jisoo dan Rosé berbincang dan sesekali bercanda tawa sambil menunggu makanan datang. Tak lama pesanan mereka datang Rosé dan Jisoo langsung melahapnya.
"Chu" Jisoo menoleh tersenyum
"Wae? " Tanya Jisoo lalu kembali menyantap makanannya
"Kapan kau akan menikahiku" Celetuk Rosé membuat Jisoo tersedak makanannya sendiri
"Uhuk.. Uhuk... Uhukk" Dengan sigap Rosé membantu Jisoo untuk minum
"Makanya kalo makan pelan aja jichu" Nasihat Rosé
Jisoo bernafas lega setelah minum. Ia sangat terkejut saat Rosé bertanya seperti itu. Jika Rosé bertanya tentang pertunangan ia tak akan sampai tersedak tapi Rosé bertanya tentang pernikahan. Ia tak menyangka jika Rosé sudah berfikir sejauh itu. Ia memang sudah berfikir ke arah sana namun ia juga berfikir bahwa Rosé akan merintis karir nya terlebih dahulu dan tidak langsung menikah.
"Kenapa kau melamun chu" Rosé membuyarkan lamunan Jisoo membuat sang empu tersentak kaget
"Eoh ani.. Aku.. Aku.. Hanya tak menyangka saja kamu akan bertanya tentang pernikahan" Ucap Jisoo menggaruk tengkuknya yang tak gatal di iringi senyumannya yang terlihat kikuk
"Memangnya kenapa? Apa kamu tidak akan menikahi ku begitu? " Tanya Rosé menatap Jisoo dengan sendu
"Ani.. Aku sama sekali tidak berfikiran seperti itu chaengi, hanya saja aku berfikir kamu akan merintis karirmu dulu dan tidak akan menikah muda" Jelas Jisoo mengelus tangan Rosé "kamu tahu? Aku tidak ingin kamu kehilangan masa muda mu untuk bersenang senang karena terikat dengan ku. Aku tidak ingin memaksamu untuk segera menikah denganku. Untuk saat ini kita akan bertunangan saja aku sudah cukup bahagia" Lanjut Jisoo membuat Rosé tersentuh
KAMU SEDANG MEMBACA
US? (End)
RandomUs? "Ours is a simple yet complex happiness" Lisa Lalisa manoban Jennie Ruby Jane kim Kim Jisoo Park Chaeyoung